Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tes Kehamilan di Rumah, 3 Tips agar Hasil Tespek Lebih Akurat

ilustrasi test pack positif hamil (pexels.com/RDNE Stock project)

Medan, IDN Times - Tespek atau test pack adalah alat praktis untuk mendeteksi kehamilan melalui kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) dalam urine.

Alat ini cukup akurat dan mudah digunakan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya tidak keliru. Mulai dari pemilihan waktu yang tepat hingga cara penggunaan sesuai jenisnya. Simak panduan lengkapnya berikut ini dilansir Halodoc.

1. Cek kondisi tespek sebelum digunakan

Ilustrasi Penggunaan Test Pack (paxels.com/ Tima Miroshnichenko)

Tespek memiliki masa kedaluwarsa yang bisa memengaruhi keakuratan hasilnya. Menggunakan alat yang sudah melewati batas penggunaannya dapat menurunkan tingkat keakuratan dan berpotensi memberikan hasil yang tidak valid.

Pastikan selalu membaca tanggal kedaluwarsa pada kemasan sebelum membeli atau menggunakan tespek. Umumnya, alat ini memiliki masa pakai sekitar 1-3 tahun sejak produksi.

Selain itu, periksa juga kemasan test pack dan pastikan masih tersegel dengan baik agar terhindar dari kontaminasi.

2. Perhatikan waktu penggunaan tespek

ilustrasi test pack (freepik.com/freepik)

Agar hasil tes lebih akurat, gunakan test pack beberapa hari setelah mengalami keterlambatan menstruasi. Meski ada kemungkinan mendeteksi kehamilan sejak tiga hari terlambat haid, namun kadar hormon HCG yang masih rendah bisa menyebabkan hasil negatif palsu.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat? Hormon HCG umumnya lebih mudah terdeteksi setelah 6-10 hari dari masa haid yang seharusnya. Jika siklus menstruasimu tidak teratur, disarankan untuk melakukan tes kehamilan sekitar 21 hari setelah berhubungan intim.

Jika hasilnya menunjukkan kehamilan, segera konsultasikan ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, pertimbangkan juga untuk melakukan tes darah guna memastikan kondisi kehamilan lebih akurat.

3. Gunakan tespek sesuai jenis

ilustrasi tes kehamilan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setiap jenis tespek memiliki cara penggunaan yang berbeda. Berikut cara memakai tespek sesuai dengan jenisnya. 

Untuk menggunakan tespek strip misalnya. Gunakan wadah bersih untuk menampung urine. Kemudian celupkan test pack ke dalam wadah hingga di bawah garis batas.

Tunggu sekitar 5-10 detik sebelum mengangkat test pack. Diamkan selama 10 menit untuk memastikan warna garis tidak berubah.

Jika muncul dua garis, maka kamu hamil. Jika hanya ada satu garis, berarti tidak ada tanda kehamilan.

Test pack midstream digital penggunaannya mirip dengan test pack strip. Namun, kelebihan pemakaian jenis ini, kamu bisa berulang dengan cara mengganti strip di dalamnya. 

Pregnancy cassette test digunakan dengan cara sedikit berbeda. Begitu perangkat dibuka, langsung pegang alat stik ini dengan posisi ujung resapan menghadap ke bawah selama minimal 10 detik, hingga kondisi ujung resapan basah karena urine. Pastikan agar tidak membasahi jendela atau tempat penunjuk hasil.

Kamu juga bisa menggunakannya dengan menampung urine dengan wadah, kemudian teteskan urine dengan pipet agar tidak terkena ke jendelanya. Pipet dan tampungan umumnya dijual dalam satu pake dengan alat.

Umumnya, hasilnya akan terlihat dalam tiga menit saja. Jika dalam waktu tiga  menit garis merah belum muncul juga, maka tunggu satu menit lagi. Hasil positif baru akan keluar satu menit lebih lama tergantung dari banyaknya konsentrasi hormon hCG.

Jika setelah tiga menit tidak ada hasil yang muncul, kemungkinan kadar urine kurang banyak pada ujung resapan. Hasil positif ditandai dengan munculnya garis merah pada jendela kontrol (berbentuk bulat) dan jendela hasil (berbentuk persegi).

Jika kamu mengalami tanda kehamilan, tetapi hasilnya masih menunjukkan negatif, lakukan kembali 3-5 hari setelahnya.  Selain itu, jangan menggunakannya pada siang hari. Sebab, urine telah menjadi lebih encer sehingga akan semakin sulit untuk mendeteksi hormon hCG.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
Doni Hermawan
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us