Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polwan di Medan Diperiksa Propam, Janjikan Siswa Bisa Jadi Polisi

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Seorang Polisi Wanita yang berdinas di Polsek Medan Tembung, Bripka LA, telah diperiksa polisi. Hal ini terkait dengan dugaan bahwa dirinya membohongi para korbannya dalam sebuah Bimbingan Belajar (Bimbel) untuk masuk menjadi anggota Polri.

Kabar tersebut telah viral di media sosial di mana Bripka LA mendatangi rumah warga yang diduga menjadi korbannya dan membuat onar di sana. Bripka LA saat ini telah diperiksa karena diduga melanggar etik di institusi kepolisian. 

1. Ada 2 laporan polisi yang ditujukan kepada Bripka LA, pidana dan pelanggaran etik

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion membenarkan bahwa saat ini Bripka LA telah diperiksa. Polwan yang bertugas di wilayah hukumnya itu diduga terlibat dalam kasus pengancaman ke rumah salah seorang warga. Hal ini juga diduga karena disebabkan sebuah bimbel miliknya dan suaminya.

"Ya, kita juga mendapatkan informasi dari media terhadap seorang anggota Polrestabes Medan, tepatnya berdinas di Polsek Tembung. Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan atas peristiwa yang terjadi di Tebing Tinggi," kata Gidion, Selasa (17/12/2024)

Sebagai Kapolrestabes Medan, Gidion menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat. Ia meyakinkan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap Bripka LA dengan proporsional. 

"Jadi ada 2 laporan. Yang ke kami (Polrestabes Medan) itu kode etik, yang ke Polres Tebingtinggi itu kasus pidananya. Kami serahkan ke Polres Tebingtinggi melakukan penanganan secara serius terhadap yang bersangkutan," sebutnya.

2. Bripka LA dan suami memiliki Bimbel, mengiming-imingi korbannya bisa masuk institusi Polri

Kapolrestabes Medan membenarkan Bripka LA sudah diperiksa (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Gidion merincikan soal usaha bimbel yang dimiliki Bripka LA dan suaminya. Pada bimbel tersebut, mereka turut menjanjikan para pelajarnya bisa masuk ke dalam institusi Polri.

"Faktanya dia memang mempunyai usaha sampingan. Namanya bimbel.  Bimbel ini kemudian ada bias-biasnya. Mungkin dia menjanjikan tapi bukan kemudian bisa meluluskan. Dia menjanjikan tapi dia tak punya kapasitas untuk menentukan seseorang lulus atau tidak menjadi anggota Polri," tutur Gidion.

Kapolrestabes Medan juga mengungkapkan bahwa ternyata suami Bripka LA merupakan seorang mantan anggota polisi. Masalah ini menjadi keruh ketika pelajarnya tidak lolos tes Polri.

"Dia punya bimbel, pelatihan untuk masuk ke mana aja, ke Polri, atau apapunlah mau melanjutkan apapun. Kemudian dalam proses itu yang bersangkutan gagal. Tapi dia udah dijanjikan, padahal dia (Bripka LA) tidak punya kapasitas untuk itu," pungkasnya.

3. Bripka LA membawa massa dan membuat onar di rumah warga

Polrestabes Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sementara itu terduga korban dari Bripka LA mengatakan bahwa yang bersangkutan ternyata pernah mendatangi mereka. Bripka LA disenut telah mengancam istri Windu Hasibuan.

"Terkait pelanggaran yang dilakukan Bripka LA melakukan penyerangan ke rumah saya dengan membawa massa, kemudian mengancam dan mengintimidasi saya dan istri saya," kata Windu Hasibuan.

Mulanya permasalahan ini disebut Windu karena Bripka LA dan suaminya diduga sudah menipu keluarga mereka. Dengan mengiming-imingi bisa membuat keponakannya masuk ke institusi Polri.

"Yang pasti saya sedang bermasalah dengan suaminya. Suaminya menipu keluarga saya dengan mengiming-imingi memasukkan keponakan saya sebagai Bintara Polri tahun 2024. Di mana saya sudah memberikan uang sejumlah Rp350 juta, dan dengan perjanjian apabila keponakan saya tidak lulus maka akan dipotong Rp30 juta. Namun sampai saat ini uang yang dikembalikan hanya Rp260 juta. Artinya dia memotong Rp90 juta diluar dari perjanjian yang ada," beber Windu.

Windu sendiri telah melaporkan kasus ini ke Polres Tebingtinggi. Windu tak urung mengatakan jika beberapa hari yang lalu Bripka LA mendatangi rumahnya bersama dengan massa. 

"Dia (Bripka LA) datang hari Sabtu 14 Desember siang. Dia manggil saya, dan 2 orang teman yang dibawa memaki saya. Besoknya, dia datang bersama keluarga suaminya kurang lebih seratus orang membuat rusuh di depan saya. Ada yang membawa senjata tajam, yang dipakai salah seorang pemuda. Saya percaya kepada Propam Polrestabes Medan mampu menindak Bripka LA dan saya harap dia dijerat hukum," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Arifin Al Alamudi
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us