Polda Sumut: Jalur Medan-Berastagi Sudah Dibuka Kembali

Medan, IDN Times – Polda Sumatra Utara mengumumkan dibukanya kembali akses jalan Medan-Berastagi setelah diterjang longsor beberapa waktu lalu. Jalur sudah bisa dilintasi kendaraan umum mulai Senin (2/12/2024).
Keputusan pembukaan jalan ini dilakukan setelah rapat koordinasi intensif antara Polda Sumut, Balai Besar Jalan Nasional, BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Meski sudah operasional, proses pembersihan sisa material longsor masih terus dilakukan guna memastikan keamanan dan kelancaran bagi pengguna jalan.
1. Jalur masih diawasi petugas

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Muji Ediyanto mengatakan, keputusan pembukaan jalan dilakukan setelah melalui evaluasi menyeluruh.
“Kami sepakat untuk membuka jalan mulai pukul 9 pagi setelah memastikan sejumlah aspek keselamatan. Namun, pengawasan ketat tetap dilakukan, termasuk patroli dan pengaturan lalu lintas oleh rekan-rekan kepolisian,” ujarnya dalam keterangan resminya.
2. Pos pemantauan disiagakan untuk mengawasi jalur

Kata Muji, pos pemantauan telah didirikan oleh Balai Jalan Nasional di lokasi longsor, dengan fokus pada antisipasi potensi bahaya jika cuaca buruk kembali melanda.
Walau lalu lintas kembali normal, material lumpur di tepi jalan masih menjadi perhatian utama. “Sisa lumpur di sisi jalan masih cukup banyak, dan jika hujan deras kembali turun, lumpur ini berpotensi meluber ke badan jalan. Oleh karena itu, proses pembersihan oleh Balai Jalan Nasional tetap berlangsung untuk mencegah gangguan lebih lanjut,” kata Kombes Pol Muji.
3. Jalan akan ditutup jika cuaca memburuk

Pembukaan jalan ini masih situasional. Kemungkinan penutupan jalur akan dilakukan jika cuaca memburuk.
Evakuasi kendaraan yang sebelumnya tertimbun material longsor juga hampir selesai. Sebagian besar kendaraan telah berhasil dievakuasi, sementara satu unit mobil yang masih tertinggal direncanakan akan ditarik menggunakan crane.
Untuk meminimalkan risiko kepadatan lalu lintas dan mempermudah perjalanan, Kombes Pol Muji merekomendasikan penggunaan jalur alternatif. “Bagi kendaraan kecil atau pribadi, jalur alternatif melalui Sembahe atau Tuntungan dapat digunakan. Sedangkan untuk kendaraan besar atau berat, kami sarankan menggunakan rute Pematang Siantar. Ini dilakukan untuk menjaga kelancaran di jalur utama,” pungkasnya