Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Luas Karhutla Meningkat dalam 2 Tahun, BNPB Warning Aceh

Data karhutla mulai 2020-2025 milik BNPB.
Data karhutla mulai 2020-2025 milik BNPB. (IDN Times/Mhd. Saifullah)
Intinya sih...
  • Luas karhutla di Aceh meningkat saat siklus curah hujan tinggi
  • Persiapkan diri menghadapi siklus El Nino pada 2027
  • Aceh jangan menjadi provinsi prioritas karhutla
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banda Aceh, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi peringatan kepada kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten kota di Aceh terkait kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam dua tahun, luas karhutla di Tanah Rencong mencapai 14 ribu hektare.

Pernyataan itu disampaikan Kepala BNPB, Suharyanto, dalam rapat koordinasi penanganan bencana se-Aceh tahun 2025 di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa (28/10/2025).


1. Luas karhutla di Aceh meningkat saat siklus curah hujan tinggi

Kepala BNPB, Suharyanto. (IDN Times/Mhd. Saifullah)
Kepala BNPB, Suharyanto. (IDN Times/Mhd. Saifullah)

Suharyanto mengatakan luas karhutla di Aceh sepanjang 2025 terbilang tinggi. Padahal, saat ini Indonesia masuk dalam siklus curah hujan tinggi yang berbeda dengan saat El Nino ataupun kekeringan.

“Padahal 2025 kemarin cuacanya tidak kering, malah curah hujannya banyak. Tetapi, Aceh sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan,” kata Suharyanto.


2. Persiapkan diri menghadapi siklus El Nino pada 2027

Kepala BNPB, Suharyanto.
Kepala BNPB, Suharyanto. (IDN Times/Mhd. Saifullah)

Suharyanto menyampaikan fenomena karhutla yang terjadi di Aceh sepanjang tahun 2025 menjadi alarm dini bahwa bencana tersebut tidak hanya dipicu oleh musim kering.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi siklus El Nino berikutnya pada tahun 2027, yang diperkirakan membawa risiko kebakaran lebih besar. 

Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah daerah menyiapkan langkah-langkah pencegahan sejak sekarang agar Aceh tidak menjadi salah satu provinsi prioritas karhutla. 

“Mohon ini dipersiapkan sekarang. Maksimal langkah-langkah pencegahan, jangan sampai di 2025, Provinsi Aceh ini menjadi provinsi yang mengalami kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.


3. Aceh jangan menjadi provinsi prioritas karhutla

Peta bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang 2025 berdasarkan data BNPB.
Peta bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang 2025 berdasarkan data BNPB. (IDN Times/Mhd. Saifullah)

Dia menyebutkan, ada enam provinsi di Indonesia yang prioritas penanganan karhutla, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

“Di Sumatra ada tiga, yakni Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Jangan sampai nanti tambah Sumatera Utara dan Aceh. Ini mohon,” ucap Kepala BNPB.

Berdasarkan data BNPB, terdapat 513 kejadian karhutla yang terjadi secara nasional sejak Januari hingga 28 Oktober 2025. Ada 63 kejadian di antaranya terjadi di Aceh.

Sementara itu, khusus di Aceh kurun waktu 2020 sampai Oktober 2025, luas karhutla sempat meningkat pada 2024 dan 2025. Dua tahun tersebut luas karhutla ada 14.932,92 hektare.

Secara rinci, 1.078 hektare terbakar dari 148 kejadian (2020), 1.267 hektare dari 76 kejadian (2021), 3.716 hektare dari 51 kejadian (2022), 1.936,86 hektare dari 77 kejadian (2023), 7.257,35 hektare dari 35 hektare (2024), 7.675,57 hektare dari 63 kejadian (2025).

“Tolong waspada khususnya di wilayah sekarang yang masih hijau. Jangan sampai naik terus eskalasinya, cukup tiga provinsi saja di Sumatera yang menjadi provinsi priorita kebakaran hutan dan lahan,” tegas Suharyanto.


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Luas Karhutla Meningkat dalam 2 Tahun, BNPB Warning Aceh

29 Okt 2025, 07:00 WIBNews