Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertamina Bangun PLTS di Posko Pengungsi di Aceh Tamiang

Pertamina memasang PLTS untuk posko pengungsi di Aceh Tamiang (dok.Pertamina)
Pertamina memasang PLTS untuk posko pengungsi di Aceh Tamiang (dok.Pertamina)
Intinya sih...
  • PLTS di posko pengungsian Karang Baru merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina.
  • PLTS membantu aktivitas pengungsi dan relawan, seperti penerangan dan pengisian daya telepon seluler.
  • Akses menuju beberapa desa di Aceh Tamiang masih sulit, sehingga penyaluran bantuan terkendala.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Di tengah keterbatasan listrik pascabanjir bandang, PT Pertamina (Persero) memberi solusi energi bersih dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah posko pengungsian di Kabupaten Aceh Tamiang. Kehadiran PLTS ini menjadi sumber cahaya baru bagi para pengungsi yang selama berminggu-minggu hidup dalam kondisi serba terbatas.

Sebanyak tujuh paket PLTS dengan kapasitas masing-masing 590 Wp, dilengkapi inverter 1.000 Wp, baterai 2.000 Wh, serta tujuh unit Solar LED 40 watt, didatangkan langsung dari Jakarta. Instalasi dilakukan oleh teknisi Relawan Perwira Pertamina Peduli yang merakit komponen PLTS hingga dapat berfungsi optimal dan menerangi tenda-tenda pengungsian.

1. PLTS beroperasi di posko pengungsian Karang Baru

Pertamina memasang PLTS untuk posko pengungsi di Aceh Tamiang (dok.Pertamina)
Pertamina memasang PLTS untuk posko pengungsi di Aceh Tamiang (dok.Pertamina)

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, mengatakan bahwa bantuan PLTS ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. Sejak Sabtu (13/12), PLTS mulai beroperasi dan menerangi Posko Pengungsian Karang Baru, Aceh Tamiang.

“Program ini merupakan wujud kepedulian Pertamina terhadap masyarakat terdampak bencana. Melalui bantuan PLTS, kami berupaya mendukung pemulihan kondisi darurat pascabencana sekaligus menghadirkan rasa aman dan kenyamanan bagi para pengungsi,” ujar Baron.

2. Bantu aktivitas relawan dan pengungsi

Pertamina memasang PLTS untuk posko pengungsi di Aceh Tamiang (dok.Pertamina)
Pertamina memasang PLTS untuk posko pengungsi di Aceh Tamiang (dok.Pertamina)

Menurut Baron, kehadiran PLTS sangat membantu aktivitas pengungsi dan relawan, terutama pada malam hari. Selain sebagai penerangan, PLTS juga dimanfaatkan untuk mengisi daya telepon seluler yang menjadi sarana komunikasi utama di tengah keterbatasan akses. Setiap unit PLTS mampu menyuplai listrik hingga delapan jam per hari.

Relawan Pertamina Peduli, M. Abassi Ali Bilhadj mengungkapkan bahwa proses perakitan PLTS berlangsung sekitar dua jam dan langsung berfungsi setelah diuji coba.

“Di tengah keterbatasan BBM untuk genset, kehadiran PLTS ini sangat berarti. Pengungsi kini bisa beribadah dengan khusyuk, anak-anak dapat membaca dan belajar di malam hari. PLTS ini benar-benar menjadi cahaya harapan di tenda pengungsian,” tutur Billy.

3. Akses menuju beberapa desa di Aceh Tamiang masih sulit

Pertamina memasang PLTS untuk posko pengungsi di Aceh Tamiang (dok.Pertamina)
Pertamina memasang PLTS untuk posko pengungsi di Aceh Tamiang (dok.Pertamina)

Hingga dua pekan pascabanjir bandang, sejumlah wilayah Aceh Tamiang masih terisolasi. Akses menuju lokasi terdampak sebagian besar hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan roda dua, sehingga penyaluran bantuan kerap terkendala. Selain krisis pangan, warga juga menghadapi pemadaman listrik dan keterbatasan air bersih.

Di tengah kondisi tersebut, Relawan Pertamina Peduli terus hadir menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari pasokan BBM dan LPG, penyediaan listrik melalui solar panel, hingga layanan kesehatan, sanitasi, air bersih, serta kebutuhan dasar lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Savana Sumatera Perkuat Ruang Hijau lewat Tipe Hunian Banyan

15 Des 2025, 12:29 WIBNews