KPPU: Minyak Goreng Mengalami Tren Kenaikan Harga
Medan, IDN Times – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah Medan menilai harga minyak goreng di Sumatra Utara masih tinggi. Hasil inspeksi mereka bersama Pemerintah Provinsi Sumut menunjukkan disparitas harga yang cukup tinggi.
1. Harga minyak goreng dari Rp17 ribu – Rp20 ribu
Pemantauan di pasar petisah pada harga Minyakita rata-rata di harga Rp.17.000/liter, sedangkan minyak curah di harga Rp.20.000/liter, Jumat (6/12/2024).
”Kondisi harga minyak goreng masih memberi andil sebagai penyumbang inflasi di Sumatera Utara,” ujar Kepala KPPU Kanwil I Medan dalam keterangan tertulisnya.
2. Harga minyak goreng terpaut jauh dari aturan pemerintah
Namun demikian, menurut Ridho, HET Minyakita diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat. Dalam aturan tertuang HET Minyakita Rp 15.700/liter.
”Harga rata rata Minyakita ini cukup jauh dari HET, begitu juga dengan harga minyak curah. Kami mencatat sebulan terakhir ini harga minyak goreng mengalami trend kenaikan harga. Nanti kami akan undang lagi produsen minyak goreng untuk berdiskusi dan mencari tahu penyebabnya” ujar Ridho.
3. Harga komoditas lainnya masih stabil
Sementara itu, harga komoditas lainnya masih terbilang stabil. Seperti telur ayam, daging sapi, daging ayam dan ikan terpantau stabil.
”Stok masih cukup. Untuk cabai merah, meski sempat naik akibat gangguan distribusi akibat tanah longsir di Berastagi, namun sekarang sudah kembali normal. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir menyambut natal dan tahun baru” jelas Ridho.
Dari hasil pantauan di Pasar Petisah, harga ayam potong Rp35.000/Kg, telur ayam broiler bervariasi antara Rp1.300/butir hingga Rp1.900/butir tergantung ukuran, harga cabai hijau Rp33.000/Kg, sedangkan cabai merah di harga Rp.24.000/kg. Sedangkan harga daging sapi segar Rp130.000/kg dan beras premium Rp16.000/kg.
