Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hujan Deras Picu Kenaikan Harga Cabai Merah di Medan

Ilustrasi cabai (freepik.com/chokniti)
Ilustrasi cabai (freepik.com/chokniti)
Intinya sih...
  • Harga cabai merah naik signifikan, dari Rp20 ribu menjadi 28-33 ribu per Kg akibat hujan deras yang menghambat produksi dan distribusi.
  • Harga cabai rawit naik di atas 50 ribu per Kg, sementara harga cabai hijau bertahan di sekitar 30 ribuan per Kg.
  • Harga beras mengalami penurunan sekitar 500 per Kg, diproyeksikan akan terus turun hingga bulan depan karena penurunan harga gabah di level petani.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Harga cabai merah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan pada perdagangan hari Jumat (22/8/2025).

Padahal harga cabai merah pada hari rabu (20/8/2025) sempat menyentuh harga Rp20 ribu per Kg di salah satu pasar di Deli Serdang, dan kini megalami lompatan harga mencapai Rp28 ribu sampai dengan Rp33 ribu per Kg.

1. Kenaikan harga cabai merah tersebut dipicu kondisi cuaca yang menghambat proses produksi dan distribusi

Cabai segar (vecteezy.com/sommai)
Cabai segar (vecteezy.com/sommai)

Pengamat ekonomi, Benjamin Gunawan menilai bahwa kenaikan harga cabai merah tersebut dipicu kondisi cuaca yang menghambat proses produksi dan distribusi.

Menurutnya, kenaikan harga cabai merah tidak perlu dikuatirkan berlebihan. Sebab, harganya juga akan kembali normal.

2. Selain cabai merah, cabai rawit juga mengalami kenaikan harga

Potret cabai rawit hijau untuk membuat sambal cibiuk (pixabay.com/masarapmatulog)
Potret cabai rawit hijau untuk membuat sambal cibiuk (pixabay.com/masarapmatulog)

Selain cabai merah, harga cabai rawit yang sempat berada dikisaran Rp40 ribuan per Kg, juga harus naik hingga ditransaksikan di atas Rp50 ribu per Kg. Sementara harga cabai hijau mampu bertahan dikisaran 30 ribuan per Kg.

"Pada hari ini konsumen akan mendapatkan varian harga cabai yang cukup banyak di pasar tradisional, seiring dengan lompatan harga cabai itu sendiri. Jadi selisihnya dipasar berpeluang membentuk gap yang sangat lebar," jelas Benjamin.

Benjamin mengatakan masyarakat diminta tidak panik dengan situasi seperti ini, dan sudah bisa dipastikan bahwa disaat terjadi gangguan cuaca, titik keseimbangan harga akan tercipta setelah cuaca mendukung setiap rantai pasok cabai dari hulu ke hilir.

"Dan yang paling mendasar yang perlu diketahui oleh masyarakat. Tanaman yang siap panen itu memiliki waktu yang terbatas, sehingga pada akhirnya nanti tanaman tersebut harus dipanen dalam situasi apapun. Jadi harga komoditas pangan naik karena cuaca itu memang tidak bisa bertahan lama," tutur pengamat ekonomi ini.

3. Harga beras masih dalam tren penurunan pada perdagangan hari ini

IMG_5591.jpg
Beras merek premium di supermarket dibongkar untuk tidak dipajang (IDN Times/Indah Permata Sari)

Disisi lain, harga beras masih dalam tren penurunan pada perdagangan hari ini. Di sejumlah pedagang harga beras terpantau alami penurunan sekitar Rp500 per Kg.

Di pasar tradisional wilayah Deli Serdang, yang merupakan sumber lumbung beras Sumut alami penurunan harga beras, dan diproyeksikan penurunan harga beras ini akan merata nantinya di semua level pedagang.

"Tren penurunan harga beras berpeluang terjadi setidaknya hingga bulan depan (September). Tekanan pada harga beras akan terus alami peningkatan seiring dengan penurunan pada harga gabah di level petani yang mendekati 6.500 per Kg, dari sebelumnya yang sempat menyentuh 8.300 pada bulan juli. Sementara sirkulasi stok beras di level pedagang pengecer paling lama umumnya sekitar 2 pekan. Artinya harga beras setidaknya paling lama akan berubah setiap dua pekan di level pedagang pengecer," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us