Dugaan Penganiayaan Tahanan, Polrestabes Medan Telah Periksa CCTV RTP

Medan, IDN Times - Polrestabes Medan terus menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap salah seorang tahanan bernama Salman. Sebab ada dugaan bahwa Salman dianiaya oleh petugas Rumah Tahanan Polisi (RTP).
Polisi telah memeriksa sejumlah CCTV yang ada di sekitar lokasi tahanan. Namun sampai saat ini belum ditemukannya tanda-tanda terjadinya penganiayaan seperti yang dimaksud.
Namun meskipun begitu, Kapolrestabes Medan berjanji akan mengusut kasus ini sampai tuntas. Termasuk juga dengan menggali keterangan seutuhnya dari tahanan yang diduga menjadi korban penganiayaan.
1. Penjaga RTP hingga penyidik telah diperiksa terkait dengan dugaan penganiayaan tahanan

Beberapa waktu lalu seorang tahanan di Polrestabes Medan kritis hingga mengharuskannya dibawa ke Rumah Sakit. Keluarga menduga bahwa tahanan bernama Salman itu dianiaya oleh oknum polisi.
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Setyawan, memberikan informasi lanjutan terkait perkembangan kasus ini. Ia menyebutkan bahwa Salman masih belum bisa memberikan keterangan seutuhnya.
"Belum full dia memberikan keterangan. Setelah itu saya pasti akan sampaikan. Saya akan lakukan dengan transparan sesuai dengan keterangan dan faktanya," kata Gidion saat ditemui di Polrestabes Medan.
Gidion membeberkan bahwa pihaknya telah memeriksa penjaga RTP. Bahkan penyidik di Polrestabes Medan juga telah dimintai keterangan.
"Kita mintai keterangan, ada 4 (personel). Ada petugasnya (RTP), ada penyidiknya juga. (menurut keterangan) bahwa dia tidak pernah memanggil ulang untuk melakukan pemeriksaan ketika korban sudah di RTP," lanjutnya.
2. Kapolrestabes Medan: CCTV sudah diperiksa, tidak ada tanda-tanda penganiayaan

Sejauh ini berbagai upaya telah dilakukan Polrestabes Medan. Termasuk pula dengan memeriksa CCTV yang ada di sekitar RTP.
"CCTV sudah kita lakukan pemeriksaan, tapi belum ada tanda-tanda," tutur Gidion.
Meskipun tidak ada ditemukan tanda-tanda yang dimaksud, namun Gidion mengungkapkan bahwa pemeriksaan tidak langsung berhenti begitu saja. Pihaknya akan terus berusaha menggali keterangan Salman.
"Makanya kita ingin coba lebih jauh menggali dari korban, yang tahu detail kan dia," ungkapnya.
3. Gidion tepis dugaan ada orang asing yang masuk ke dalam RTP

Sebelumnya, muncul dugaan bahwa ada orang asing yang masuk ke dalam RTP. Namun Kapolrestabes Medan membantah hal itu dan meyakini bahwa tidak ada pihak luar yang masuk seenaknya.
Namun meskipun begitu, Gidion tetap akan menunggu pernyataan sebenarnya dari Salman.
"Gak ada (orang luar masuk). Darimana orang luar bisa masuk? Tapi kita nanti harus lebih fair (dalam melakukan pemeriksaan)," pungkasnya.