Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK

Gubernur Riau Abdul Wahid (IDN Times/ Fanny Rizano)
Gubernur Riau Abdul Wahid (IDN Times/ Fanny Rizano)
Intinya sih...
  • Abdul Wahid lahir di Riau pada 21 November 1980 dan menempuh pendidikan hingga lulus dari Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau.
  • Sebelum terjun ke politik, Wahid bekerja di PT Malay Nusantara Cipta dan aktif di organisasi kepemudaan serta politik.
  • Wahid terpilih sebagai Anggota DPR RI dua periode sebelum akhirnya terpilih sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pekanbaru, IDN Times- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid di Pekanbaru, Senin (3/11/2025). Wahid diamankan bersama sejumlah pihak lain dalam operasi yang dilakukan tim penindakan KPK.

Berikut profil lengkap Abdul Wahid yang baru terjaring OTT KPK.

1. Masa kecil dan pendidikan

Gubernur Riau Abdul Wahid
Didampingi sang istri, Gubernur Riau Abdul Wahid duduk bersebelahan dengan Menpar (IDN Times/ Fanny Rizano)

Abdul Wahid lahir pada 21 November 1980 di Dusun Anak Peria, Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Tak lama setelah kelahirannya, Wahid diboyong kedua orang tuanya ke Desa Sei Simbar, Kecamatan Kateman, yang juga masih berada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Ayahnya meninggal dunia ketika Wahid berusia sepuluh tahun. Meski tidak banyak informasi publik mengenai kedua orang tuanya, masa kecil Wahid dikenal sederhana dan religius.

Abdul Wahid menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Sei Simbar, dan lulus pada 1994. Ia kemudian melanjutkan ke MTs Sei Simbar dan menamatkan pendidikan pada 1997.

Setelah itu, Wahid sempat menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah (MA) Tembilahan, namun kemudian memilih untuk mondok di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, hingga lulus pada tahun 2000.

Setelah menyelesaikan pendidikan pesantren, Wahid kembali ke Riau dan melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Syarif Kasim Riau — yang kini menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau.

Ia diterima di Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, dan lulus dengan gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada tahun 2004.

2. Awal kiprah dari karier politik dengan gabung PKB

Gubernur Riau Abdul Wahid
Gubernur Riau Abdul Wahid (IDN Times/ Fanny Rizano)

Sebelum terjun penuh ke dunia politik, Abdul Wahid sempat menjabat sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta sejak tahun 2002. Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) — partai yang menjadi kendaraan politiknya hingga kini. Di masa awal kiprahnya, Wahid aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan politik, antara lain Wakil Sekretaris PC Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tahun 2002–2003 dan Wakil Sekretaris DPW PKB Riau (2002–2004 dan 2004–2009).

Kiprahnya di politik daerah semakin menonjol ketika ia terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau periode 2009–2014. Pada periode ini, Wahid dipercaya menjadi Ketua Fraksi Gabungan.

Ia kembali terpilih untuk periode 2014–2019, dan kali ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Riau. Seiring dengan itu, Wahid juga menempati posisi strategis di partainya sebagai Ketua DPW PKB Riau sejak 2011 hingga kini.

3. Anggota DPR dua periode sebelum jadi Gubernur Riau

Gubernur Riau Abdul Wahid
Gubernur Riau Abdul Wahid (IDN Times/ dok Pemprov Riau)

Pada Pemilu 2019, Abdul Wahid berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau dan menjalankan masa bakti 2019–2024. Di Senayan, ia dikenal sebagai legislator muda dari fraksi PKB yang banyak bersuara soal isu daerah dan pemberdayaan ekonomi.

Menjelang Pemilu 2024, Wahid kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan berhasil meraih suara terbanyak di dapilnya. Namun ia memilih tidak mengambil kursi DPR RI tersebut, lantaran memutuskan maju dalam Pilkada Riau 2024 sebagai calon gubernur.

Dalam kontestasi itu, Wahid berpasangan dengan S.F. Hariyanto, mantan Penjabat Gubernur sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Riau. Pasangan ini memperoleh 1.224.193 suara, unggul dari pesaing lainnya, dan ditetapkan oleh KPU sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025–2030.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Delvia Y Oktaviani
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Suasana Kantor dan Rumah Dinas Gubernur Riau usai Terjaring OTT KPK

03 Nov 2025, 22:14 WIBNews