Dievakuasi dari Sudan, 26 Warga Aceh Dipulangkan ke Tanah Rencong

Banda Aceh, IDN Times - Pemerintah Aceh memulangkan 26 warganya yang terdampak konflik di Sudan, ke Tanah Rencong, pada Senin (1/5/2023). Mereka sebelumnya sempat ditampung sementara di Mess Aceh dan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Pemulangan yang difasilitasi Pemerintah Aceh tersebut dilakukan melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta beserta Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Aceh.
1. Akan dipulangkan hingga ke kampung halaman

Kepala BPPA, Akkar Arafat mengatakan, 26 warga yang dipulangkan tersebut akan diantar hingga di kabupaten atau kota tempat mereka berasal. Hal itu sesuai sesuai perintah Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
“Total ada 26 orang yang terdata dan diterbangkan melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Senin 1 Mei 2023,” kata Arafat, dalam keterangan tertulis, pada Senin (1/5/2023).
BPBA Aceh menyebutkan, untuk sementara data 26 orang yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) I itu terdiri dari sembilan laki-laki dewasa, 10 perempuan dewasa, satu anak-anak, dan enam balita.
2. Rata-rata yang dievakuasi berstatus mahasiswa

Sebelumnya, 26 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Aceh dievakuasi dari Sudan dan tiba di Jakarta, pada Jum’at (28/4/2023) pagi. Mereka dievakuasi lantaran menghindari perang saudara yang saat ini terjadi di negeri tersebut.
Adapun ke-26 orang itu rata-rata berstatus mahasiswa yang terbang dari Jeddah, Arab Saudi, dalam kloter pertama. Selain 26 orang itu juga terdapat 360 WNI lainya dalam kloter tersebut.
Penanganan warga Aceh usai dievakuasi dari Sudan dikatakan Arafat, merupakan salah satu fokus perhatian dari pj gubernur sebagai bentuk kepedulian terhadap warga dan mahasiswa Aceh yang tengah menuntut ilmu di sana.
“Pemerintah Aceh juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pemulangan warga Aceh khususnya dari Sudan, baik Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Arab Saudi, KBRI di sana, TNI, dan lainnya yang ikut membantu,” ujarnya.
3. Masih ada dua kloter lagi yang memuat warga Aceh

Arafat menyampaikan, BPPA dalam hal ini mendapat perintah langsung dari pj gubernur agar untuk terus memantau proses pemulangan warga Aceh dari Sudan. Saat ini BPPA sedang mengumpulkan data-data mereka terlebih dulu.
Adapun ke-26 itu terdata dalam kloter pertama, sementara masih ada dua kloter lagi yang akan tiba di Indonesia dengan total keseluruhannya masyarakat asal Aceh sekitar 57 orang.
“Sementara sisanya masuk dalam kloter kedua dan kloter ketiga,” ujarnya.
"Nanti setelah kita jemput dari Asrama Haji Pondok Gede, kita akan bawa ke Mess Aceh untuk kembali didata dan dipulangkan ke Aceh,” tutupnya.