Bobby Senggol Tirtanadi Airnya Sering Mati, Edy Sebut Sudah Membaik

Medan, IDN Times - Pembahasan soal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang belum optimal mengawali debat ketiga Calon Gubernur dan Wakil Sumut di Tiara Convention Centre, Rabu (13/11/2024). Pada kesempatan itu Cagub nomor urut 1 Bobby Nasution menyindir pelayanan BUMD yang belum maksimal dinikmati masyarakat Sumut.
"PDAM Tirtanadi ini melayani masyarakat Kota Medan, hari ini yang dirasakan masyarakat Kota Medan airnya kadang hidup kadang tidak, ataupun hidup tapi warnanya cokelat. Tapi yang diminta yang dipastikan oleh masyarakat itu adalah minta dibayar terus setiap bulan," kata Bobby.
Jika terpilih nanti, Bobby menjanjikan layanan-layanan publik, layanan masyarakat oleh yang dikelola BUMD akan dikelola lebih baik. Agar, layanannya dapat dirasakan oleh masyarakat, "Baru apresiasi dari masyarakat akan bisa kita kutip, kita bisa minta pembayarannya," beber menantu Jokowi itu.
Bobby juga berharap Bank Sumut bisa segera melantai di bursa saham dan BUMD lainnya tidak akan defisit. "Kita harapkan Bank Sumut bisa IPO seperti bank-bank daerah lainnya di Indonesia," tambahnya.
Sementara Edy Rahmayadi mengatakanpendapatan daerah mencapai Rp13,5 Triliun ditahun 2023 dengan 16 juta penduduk dari 33 kabupaten/kota. Soal Tirtanadi, Edy mengatakan sejak memimpin Sumut kekurangan pasokan air menurun.
"Kekurangan air adalah 224 ribu kubik liter per detik, tetapi saat ini bisa terjawab. Saat ini tinggal 17 ribu liter per detik selama 5 tahun kami kelola. Memang belum sempurna walaupun belum bisa menjawab kebutuhan permintaan rakyat kita tapi berangsur itu akan menjadi baik dan ada bantuan dari PUPR untuk membangun instalasi-instalasi Tirtanadi kita. Yang kedua Bank Sumut tidak ada cerita bank Sumut defisit, bank Sumut berjalan dengan baik, bank Sumut bisa diandalkan dan tinggal nanti kita arahkan," jawab Edy.
Sebelumnya Edy juga menyebut koperasi harus turun dalam memaksimalkan potensi, sehingga tengkulak-tengkulak yang merusak di daerah itu bisa diatasi.
"BUMD kita harus turun kebawah dan ada Bank sumut yang memfasilitasi memberikan KUR atau membantu rakyat-rakyat yang membutuhkan dalam mengembangkan potensi wilayah di daerah dan yang pasti adalah memerlukan pimpinan yang bersih, pimpinan yang bisa dipercaya oleh rakyatnya," kata Edy.