[BREAKING] Kabut Asap, BMKG: Ada Bandara di Sumut yang Ditutup

Jarak pandang dan runway yang pendek jadi hambatan

Medan, IDN Times -  Sejumlah bandar udara di Sumatera Utara dikabarkan tutup sementara. Penyebabnya adalah kabut asap Kebakaran Hutan dan Lahan.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan menjelaskan, kabut asap mempengaruhi jarak pandang. Sehingga menyulitkan pesawat saat mendarat.

“Ada beberapa bandara yang close. Salah satunya mungkin yang ada di Lhokseumawe dan juga ada di Silangit, Tapanuli Utara,” ungkap Edison.

Kondisi lainnya yang juga menyulitkan adalah jarak runway yang pendek. Pada bandara-bandara kecil, panjang runway (landasan pacu) biasanya hanya 2 Km.

“Jadi agak sulit untuk mendaratkan pesawat. kalau di bandara-bandara besar biasanya dia sudah ada alat yang bisa membantu memandu pesawat itu bisa mendarat meskipun jarak pandangnya tidak terlalu memungkinkan,” ungkapnya.

Pun begitu, Edison mengatakan jika kabut asap tidak terlalu signifikan di Sumut. Karena kelembaban air masih berada pada angka 90 persen.

“Sejauh ini memang sudah dikoordinasikan juga dengan yang ada di bandara ya seperti dari Angkasa Pura, dirjen perhubungan udara dan Airnav. Jadi sudah merupakan kesepakatan kalau memang ada bandara yang memang masih tertutup oleh kabut asap. Karena kabut asap ini memang sangat luar biasa yah. Jadi intinya kita berharap agar hal ini bisa segera ditanggulangi,” pungkasnya.

Sebelumnya, pesawat Wings Air tujuan Bandara Silangit dari Kualanamu, Deli Serdang gagal mendarat karena kabut asap. Pesawat itu pun harus kembali ke Kualanamu. Hingga kini masih belum diketahui kapan pesawat itu akan berangkat kembali.

Baca Juga: Danau Toba Diselimuti Kabut Asap Karhutla, Ini Penjelasan BMKG

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya