Sudah Sepekan, Kabut Asap Masih Selimuti Pekanbaru 

Penyebabnya kebakaran hutan dan lahan

Pekanbaru, IDN Times - Sepekan berlalu, kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kabut asap tersebut timbul, dikarenakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Bumi Lancang Kuning.

Atas hal itu, Pemerintah Kota Pekanbaru menerbitkan surat edaran kepada Camat dan Lurah. Yang mana, isi surat edaran tersebut, menghimbau kepada warga khususnya Kota Pekanbaru, untuk mengurangi aktivitas diluar ruangan.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengingatkan, agar warga Kota Pekanbaru mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"kami imbau (warga) untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Kalaupun harus melakukan aktivitas di luar, agar menggunakan masker," pintanya. 

Selain itu, jika tidak ada kepentingan yang mendesak, orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini kembali mengingatkan, agar terap di rumah saja atau di dalam ruangan.

"Dan yang terpenting juga adalah dengan rutin minum air putih. Usahakan lebih banyak dan lebih sering dari hari biasanya. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, banyak makan bergizi dan istirahat yang cukup," ujarnya.

1. Tiga poin penting dalam surat edaran

Sudah Sepekan, Kabut Asap Masih Selimuti Pekanbaru Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution (IDN Times/ Fanny Rizano)

Disisi lain, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat ditemui mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran.

"Jadi menyikapi perkembangan kualitas udara di Kota Pekanbaru, kami sudah mengeluarkan surat edaran per hari ini," ucapnya, Selasa (3/10/2023).

Dalam surat edaran tersebut, dilanjutkan Indra Pomi, terdapat 3 poin penting. Pertama, mengurangi kegiatan yang tidak terlalu penting di luar rumah. Kemudian yang kedua, apabila diluar rumah, harus pakai masker. Dan poin terakhir, apabila perkembangan kondisi udara makin memburuk, Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil sikap untuk meliburkan sekolah.

"Disisi lain, jika ada warga yang sudah terjangkit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), kami akan melayani (warga) dengan cepat. Di Puskesmas (bisa), dan bisa juga menelfon, dokter akan langsung ke rumah," tuturnya.

Baca Juga: Polresta Pekanbaru Ungkap Peredaran 64,6 Kg Sabu, 2 Tersangka Ditembak

2. Murid SD dianjurkan pakai masker

Sudah Sepekan, Kabut Asap Masih Selimuti Pekanbaru Murid SD Negeri 6 Kota Pekanbaru saat sedang belajar menggunakan masker (IDN Times/ Fanny Rizano)

Sementara itu, sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), termasuk Paud dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Pekanbaru, telah dianjurkan untuk menggunakan masker.

Salah satunya SD Negeri 6 yang berada di Jalan Pepaya, Kecamatan Sukajadi. Disekolah ini, para muridnya sudah menggunakan masker. 

"Karena kualitas udara yang menurun dapat mengganggu kesehatan. Untuk itu Kepala Sekolah menganjurkan para peserta didik dan guru untuk menggunakan masker saat beraktivitas di sekolah," kata Artha Manalu, salah seorang guru di SD Negeri 6 Kota Pekanbaru.

Selain itu dirinya berharap agar Pemerintah Kota Pekanbaru dapat memberikan masker gratis ke sekolah-sekolah agar siswa tidak terkena gangguan kesehatan, akibat menghirup udara yang tidak sehat.

"Saya (pribadi) berharap Pemerintah terkait bisa membagikan masker ke sekolah-sekolah, agar siswa tidak menghirup udara yang tidak sehat," harapnya. 

3. Warga mulai khawatir sesak napas

Sudah Sepekan, Kabut Asap Masih Selimuti Pekanbaru Defri, warga Jalan Lumba-lumba Kota Pekanbaru (IDN Times/ Fanny Rizano)

Sementara itu, salah seorang warga yang tinggal di daerah Jalan Lumba-lumba Kota Pekanbaru, Defri, mulai khawatir dengan kondisi udara saat ini.

"Ini kan sudah hampir sepekan ya udara di Pekanbaru tidak sehat, sedangkan kita kerja lapangan. Malam tadi sudah mulai batuk - batuk," tuturnya.

Dirinya pun berharap agar kondisi udara di Kota Pekanbaru cepat membaik. Pasalnya, dirinya memiliki seorang anak yang masih bayi.

"Semoga udara (Kota Pekanbaru) segera membaik," kata Defri.

Baca Juga: Jaksa di Bengkalis Diduga Terima Suap Miliaran, 4 Saksi Diperiksa

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya