10 Penjahat One Piece yang Layak Menjadi Bos Terakhir, Kamu Setuju?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
One Piece menghadirkan beragam antagonis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang dicintai, ada yang benar-benar jahat, dan ada pula yang berada di antara keduanya. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa Oda, sang kreator, berhasil merancang setiap penjahat dengan kepribadian dan latar belakang yang mendalam, sehingga mereka tetap membekas di hati para penggemar selama bertahun-tahun.
Dengan begitu banyak penjahat hebat dalam cerita, para penggemar pasti kesulitan menentukan siapa yang paling pantas menjadi bos terakhir dalam narasi epik ini.
Beberapa kandidat bos terakhir memiliki kompleksitas emosional yang menarik, sementara yang lain memiliki karakter yang lebih datar. Namun, hanya segelintir dari mereka yang memiliki peluang nyata untuk menjadi lawan terakhir Luffy dalam pertempuran pamungkas yang akan menutup Saga One Piece.
Meskipun Oda masih memiliki banyak waktu untuk menentukan pilihannya, ia telah memberikan beberapa petunjuk mengenai siapa saja penjahat yang berpotensi menjadi bos terakhir. Siapa saja? Yuk, langsung simak!
10. Smoker: Penjaga gerbang Grand Line yang tak tergoyahkan
Meski bukan sosok antagonis jahat, Smoker berperan sebagai lawan utama bagi Luffy dan kru Topi Jerami di arc Loguetown. Sebagai penjaga gerbang Grand Line, Smoker memiliki reputasi yang tak terbantahkan dalam menghalau setiap bajak laut yang mencoba memasuki lautan berbahaya tersebut, hingga ia bertemu dengan Luffy.
Bayangkan betapa dramatisnya jika Smoker, yang awalnya gagal menghentikan Luffy di Loguetown, justru menjadi lawan terakhir yang harus dihadapi Luffy di pulau terakhir. Kontras ini akan memberikan sentuhan epik pada perjalanan Luffy dan Smoker.
Sepanjang seri, Smoker terus mengejar Topi Jerami di Grand Line. Meskipun terkadang mereka bekerja sama, Smoker tetap teguh pada misinya untuk menangkap Luffy dan krunya, terutama setelah kegagalannya di Loguetown yang membuatnya tertantang.
Meskipun pertarungan melawan Smoker mungkin tidak akan menjadi yang paling dahsyat, kemampuan Buah Iblis dan sejarah panjangnya dengan Luffy akan melengkapi perkembangan karakter Smoker secara keseluruhan.
9. Kaido: Sang raja binatang buas yang belum terkonfirmasi kematiannya
Oda, sang kreator One Piece, memiliki kebiasaan untuk membiarkan para antagonis utama tetap hidup sepanjang cerita. Kaido, dengan segala kekuatan dan pengaruhnya, hampir dapat dipastikan akan kembali muncul di masa mendatang. Di akhir arc Wano, impian Kaido dan King tentang kembalinya Joyboy akhirnya terwujud ketika Luffy membangkitkan Gear 5.
Namun, keduanya tidak sempat sepenuhnya menyaksikan kebangkitan Joyboy, karena Kaido telah dikalahkan sebelum ia mengakui Luffy sebagai Joyboy, meskipun ia mungkin telah menyadarinya saat kekalahannya.
Kaido sebagai bos terakhir adalah sebuah kemungkinan yang menarik, mengingat sejarah dan obsesinya terhadap Joyboy. Namun, ia juga bisa saja memilih untuk mengikuti Luffy atau bahkan menantangnya dalam pertarungan ulang yang epik.
Terlepas dari pilihannya, Kaido, dengan kekuatan Buah Iblisnya yang luar biasa, berpotensi menjadi faktor penting dalam klimaks akhir cerita One Piece. Meskipun tidak akan mengalahkan Luffy lagi, ia mampu menciptakan kekacauan besar di medan pertempuran terakhir, menambah intensitas dan drama dalam saga epik ini.
8. Buggy si Badut: Musuh bebuyutan terlama Topi Jerami
Buggy memiliki sejarah panjang dengan Luffy dan kru Topi Jerami. Ia nyaris menghabisi Luffy sebelum mereka memasuki Grand Line. Meskipun seringkali gagal, Buggy justru berhasil memanfaatkan setiap kegagalannya untuk naik ke posisi yang lebih tinggi, menjadikannya salah satu penjahat paling tak terduga dalam cerita.
Meski tidak memiliki kekuatan yang luar biasa, Buggy memiliki karisma yang aneh dan keberuntungan yang selalu membawanya pada situasi yang menguntungkan. Ia juga menyimpan dendam terhadap Luffy, menganggapnya sebagai rival yang harus disingkirkan.
Bukan tidak mungkin Buggy akan berhasil menemukan One Piece dan harus bertarung melawan Luffy untuk memperebutkannya, mengingat ia dan Shanks tidak pernah sampai ke Laugh Tale bersama kru Roger lainnya. Keahlian Buggy dalam tipu muslihat dan manipulasi membuatnya berpotensi merebut One Piece dari Luffy, mengingat sejarah panjang mereka dan ambisi keduanya untuk menjadi Raja Bajak Laut.
7. Doflamingo: Potensi bergabung dengan Cross Guild dan misi balas dendam pada Luffy
Doflamingo telah merana di Impel Down sejak Luffy merampas segalanya darinya di Dressrosa. Sebagai mantan Bangsawan Dunia, Doflamingo menyimpan banyak rahasia gelap, membuatnya menjadi target potensial Pemerintah Dunia. Namun, kemungkinan besar ia akan berhasil melarikan diri dari Impel Down.
Bagaimana caranya? Kita masih harus menunggu dan melihat. Namun, mengingat Oda, sang kreator One Piece, kerap menghadirkan kembali para penjahat, dan Doflamingo yang mengetahui banyak rahasia penting, kemunculannya kembali di arc terakhir tampaknya tak terelakkan.
Para penggemar telah lama berspekulasi tentang kemungkinan kolaborasi antara Doflamingo dan Sir Crocodile. Dengan motif balas dendam dan kecintaannya pada kekacauan, tidak mengherankan jika Doflamingo akan bergabung dengan Cross Guild sebelum pertempuran besar antara Empat Kaisar Laut di Laugh Tale.
6. Sir Crocodile: Berambisi menemukan Pluton
Sejak awal kemunculannya, Sir Crocodile telah menunjukkan ambisi besar untuk meraih kekuasaan tak terbatas. Di Alabasta, ia berusaha keras untuk menemukan Senjata Kuno Pluton, memanfaatkan kemampuan Nico Robin dalam membaca Poneglyph. Meski gagal mendapatkan Pluton, Crocodile berhasil membangun organisasi kriminal paling berpengaruh di dunia.
Meskipun Pluton mungkin telah lepas dari genggamannya, dengan Dracule Mihawk sebagai sekutunya, Crocodile memiliki peluang nyata untuk merebut One Piece ketika pertempuran antara Empat Kaisar tak terhindarkan.
Masa lalu Crocodile masih diselimuti misteri, namun yang pasti, ia menyimpan dendam mendalam terhadap Luffy dan kru Topi Jerami atas peran mereka dalam kejatuhan dan penahanannya di Impel Down. Seperti halnya Buggy si Badut, Crocodile memiliki kesempatan yang sama untuk merebut One Piece dari Luffy, memaksa sang kapten Topi Jerami untuk bertarung habis-habisan demi menentukan siapa yang berhak menyandang gelar Raja Bajak Laut.
5. Enel: Si misterius namun krusial
Setelah takluk di tangan Luffy di Skypiea, Enel menggunakan Ark Maxim untuk mencapai bulan dan menemukan sebuah peradaban kuno yang tersembunyi di bawah permukaannya. Di sana, ia menemukan reruntuhan sebuah kota dan secara tidak sengaja membangkitkan pasukan robot kuno yang bersyukur atas pemberian kehidupan dari Enel dan menjadi pengikut setianya.
Enel kemudian mendirikan sebuah kerajaan di bulan, dan perannya dalam narasi One Piece masih menjadi misteri. Namun, mengingat kebiasaan Oda untuk menghadirkan kembali para antagonis, kemunculan Enel di masa depan hampir dapat dipastikan.
Dengan pasukan robot yang berada di bawah komandonya, Enel memiliki potensi untuk mengubah keseimbangan kekuatan dalam pertempuran akhir One Piece. Jika ia kembali, kemungkinan besar Enel tidak akan memihak siapa pun dan justru akan melawan semua pihak. Bagaimanapun, peran Enel dalam One Piece masih belum jelas, tetapi Oda, sebagai kreator, tidak akan menciptakan begitu banyak cerita latar tentang bulan tanpa tujuan yang signifikan dalam alur cerita nantinya.
4. Laksamana Armada Akainu: Punya dendam atas nama Ace
Akainu telah menjadi sosok antagonis yang dibenci banyak orang karena perannya dalam eksekusi Ace. Sebagai Laksamana Armada, ia adalah simbol kekuatan tertinggi Angkatan Laut dan salah satu penjahat paling berpengaruh dalam serial ini. Namun, yang membuat Akainu berpeluang besar menjadi antagonis terakhir di One Piece adalah posisinya sebagai representasi utama Angkatan Laut.
Dalam era bajak laut, pertarungan terakhir yang ideal tentu saja adalah Luffy melawan anggota Angkatan Laut terkuat, sekaligus pembunuh saudara angkatnya, Ace.
Alternatif lain, pertempuran pamungkas Laksamana Armada Akainu bisa saja terjadi melawan Sabo, mengingat Buah Iblis Ace kini berada di tangannya sejak arc Dressrosa. Kemenangan Sabo atas Akainu akan menjadi pembalasan dendam yang sempurna bagi Ace, menggunakan kekuatan Buah Iblis yang sama.
Selain itu, pertarungan ini akan menjadi penutup yang dramatis bagi perjalanan Sabo sebagai pejuang revolusioner melawan Pemerintah Dunia. Apa pun skenarionya, Akainu memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu antagonis terakhir, bahkan mungkin bos terakhir itu sendiri, dalam saga One Piece.
3. Shanks: Duel melawan Luffy di Laugh Tale
Meski belum dapat dipastikan apakah Laugh Tale akan menjadi medan pertempuran terakhir sekaligus tempat berakhirnya kisah epik One Piece, dapat dipastikan bahwa Empat Kaisar Laut akan berkumpul di sana, bertarung memperebutkan One Piece dalam pertempuran yang tak terlupakan. Shanks adalah sosok yang dikagumi Luffy sejak kecil dan menjadi inspirasi baginya untuk mengarungi lautan luas demi meraih gelar Raja Bajak Laut.
Maka, tak ada cara yang lebih sempurna untuk menutup cerita ini selain dengan mempertemukan Luffy dan Shanks dalam duel pamungkas untuk menentukan siapa yang layak menjadi penguasa lautan.
Luffy selalu memandang Shanks sebagai mentornya, bahkan menamai kelompok bajak lautnya dengan nama topi jerami pemberian Shanks. Pertarungan antara keduanya, yang kini berdiri setara dalam mengejar impian menjadi Raja Bajak Laut, akan menjadi puncak emosional yang menggambarkan hubungan mendalam antara Luffy dan Shanks.
Meski belum jelas apakah Shanks akan berbalik menjadi antagonis, namun tak dapat dipungkiri bahwa pertarungan antara Luffy dan Shanks untuk mewujudkan impian mereka masing-masing adalah takdir yang tak terelakkan.
2. Imu: Mungkinkah melampaui Joyboy?
Sebagai penguasa misterius di balik Pemerintah Dunia, identitas dan masa lalu Imu masih diselimuti kabut tebal. Namun, sedikit yang telah terungkap tentang sosok ini sudah cukup menimbulkan ketakutan. Dengan begitu banyak hal yang belum diketahui, Imu, sebagai pemimpin rahasia dari rezim otoriter Pemerintah Dunia, berpotensi menjadi antagonis terkuat dan paling menakutkan yang pernah dihadapi Luffy dalam petualangannya di One Piece.
Satu-satunya kepastian tentang Imu adalah bahwa Lima Tetua, yang masing-masing memiliki kekuatan luar biasa, tunduk di bawah perintahnya. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan Imu, bahkan mungkin melampaui semua penjahat yang pernah muncul sebelumnya. Belum diketahui apakah Imu memiliki Buah Iblis atau tidak, namun melihat bagaimana Oda begitu hati-hati dalam menjaga rahasia identitas dan kekuatan Imu, kehadirannya di panggung dunia One Piece pasti akan mengguncang para penggemar dan meninggalkan kesan yang tak terlupakan.
1. Marshall D. Teach (Blackbeard): Antitesis dari Luffy
Oda, sang pencipta One Piece, gemar menghadirkan kontras dalam karyanya. Sejak kemunculan pertamanya, Blackbeard ditampilkan sebagai kebalikan dari Luffy. Apa yang disukai Luffy dibenci oleh Blackbeard, dan sebaliknya. Sebagai karakter yang menjadi antitesis Luffy, Oda tentu saja memiliki rencana besar untuk Blackbeard dalam alur cerita One Piece.
Dalam beberapa arc, Blackbeard telah berusaha menyerang kru Topi Jerami dan menangkap Luffy, namun selalu gagal untuk benar-benar berhadapan langsung dengan Luffy sebelum akhirnya mereka terpisah oleh jalan cerita. Luffy juga memiliki alasan kuat untuk bertarung melawan Blackbeard, mengingat keterlibatannya dalam penangkapan dan eksekusi Ace oleh Akainu.
Blackbeard adalah satu-satunya karakter yang diketahui memiliki dua kekuatan Buah Iblis, berkat kemampuan unik dari Buah Yami Yami no Mi. Kekuatan Blackbeard sangatlah besar, bahkan mungkin mendekati atau setara dengan Luffy. Oda telah membangun fondasi untuk konfrontasi antara kedua karakter ini selama bertahun-tahun. Meskipun mereka pernah bertemu dan bertarung singkat di Impel Down, keduanya belum pernah terlibat dalam pertarungan habis-habisan.
Dengan demikian, sepuluh penjahat One Piece ini memiliki potensi besar untuk menjadi bos terakhir dalam saga yang epik ini. Kehadiran mereka yang kuat, ambisi yang tak tergoyahkan, dan hubungan yang kompleks dengan Luffy menjadikan mereka kandidat yang menarik untuk menjadi lawan terakhir sang Raja Bajak Laut masa depan.
Namun, hanya Oda yang tahu siapa yang akan terpilih untuk peran tersebut. Apapun pilihannya, pertarungan terakhir ini dipastikan akan menjadi puncak dari petualangan Luffy dan kru Topi Jerami, menyuguhkan aksi yang spektakuler dan emosi yang mendalam. Kita hanya bisa menantikan dengan penuh antusias bagaimana Oda akan menutup kisah legendaris ini dengan cara yang tak terlupakan.
Baca Juga: 5 Musuh Terkuat Bajak Laut Blackbeard di Final Saga One Piece
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.