Nikmatnya Ngopi Sambil Bersedekah di Kopi Masjid

Setiap beli kopi masjid ada infak di dalamnya

Medan, IDN Times - Nongkrong dan ngopi saat ini jadi tren. Mulai dari yang muda hingga yang tua kerap menghabiskan waktunya di kedai kopi yang menjamur di berbagai tempat. Dari pinggir jalan hingga coffee shop. Tak terkecuali di Kota Medan, Sumatra Utara.

Nah, bagaimana kalau kita nongkrong dan ngopinya di masjid? Sambil menunggu azan atau selesai beribadah menyeruput sanger atau kopi arabica juga nikmat. Jawabannya ada di kopi masjid. 

Jika kamu pernah salat di Masjid Abidin, Jalan Brigjen Katamso, kamu akan menemui outlet kopi masjid. Memang sangat sederhana. Hanya sebuah outlet dengan ukuran kecil lengkap dengan mesin kopi dan beberapa tempat duduk tersedia. Bagaimana sih cerita kehadiran gerai yang tersebar di beberapa masjid kota Medan ini?

1. Owner Kopi Masjid adalah 100 jemaah

Nikmatnya Ngopi Sambil Bersedekah di Kopi MasjidIhsan tunjukkan produk Kopi Masjid (IDN Times/Doni Hermawan)

Ihsan Iskandar selaku Marketing Kopi Masjid menjelaskan, visi hadirnya kopi masjid adalah untuk mengajak jemaah terbiasa bersedekah dengan cara yang baru. Yakni ngopi. "Remaja kalau bisa berdiamnya di masjid. Ngopi ke masjid," kata Ihsan.

Setiap outlet kopi masjid ternyata dimiliki 100 jemaah. Selain itu pembagian profitnya juga berbeda. "Secara perusahaan kopi masjid berlandaskan legal hukum atas nama CV kopi masjid. Kita juga ada koperasinya atas nama Fawaidul Jamyiah yang memiliki arti manfaat berjamaah. Perbedaan dari sistem kepemilikan dari kedai kopi lainnya, dalam satu outlet kopi masjid owner-nya adalah 100 jemaah dari berbagai latar belakang. Setiap ada yang ingin menjadi owner dia juga akan mendapat keuntungan mudharabah (bagi hasil) 30 persen. Sementara 40 persen ke masjid," kata Ihsan.

Bagaimana caranya untuk daftar menjadi owner? "Jemaah cukup mendaftar dan berkomitmen bersedekah. Walaupun 10 ribu per Jumat dalam program Sedekah Jumat Kopi Masjid. Bisa juga belanja satu produk dalam satu Minggu. Insya Allah sudah terpenuhi kewajibannya," kata pria berkacama itu.

2. Kopi masjid saat ini sudah ada enam outlet

Nikmatnya Ngopi Sambil Bersedekah di Kopi MasjidKopi Masjid (instagram/kopimasjidindo)

Saat ini kopi masjid ada enam outlet. Antara lain di Masjid Al-Musabbihin, Komplek TASBIH, Masjid Al-Musannif, Komplek Cemara Asri, Masjid Al-Falaah, Jalan Alfalah, Masjid Raya Aceh Sepakat, Jalan Mengkara, Masjid Abidin, Jalan Brigdjen Katamso dan Masjid Madani, Marelan

"Ada enam outlet Kopi Masjid. Hingga akhir tahun ini harapannya lebih dari 10 outlet. Tapi dikarenakan pandemik dan juga karena sangat tingginya harga besi yang menganggu operasional kami. Tapi jika ada yang dermawan menghibahkan satu outlet bersama mesinnya senilai Rp70 juta. Ini menjadi sedekah jariyah untuk dirinya. Kita juga ada program bazar di masjid-masjid," tambahnya.

Kopi masjid punya barista-barista andal yang meracik kopi terbaik untuk jemaah penikmatnya. "Gaji barista di sini juga gak berdasar omset. Walaupun hanya terjual satu cup, dia tetap menerima Rp1,5 juta per bulan," bebernya.

Kopi Masjid juga berprestasi. Tahun lalu mereka memenangkan peringkat ketiga Festival Ekonomi Syariah yang digelar Bank Indonesia. "Waktu itu umur tiga bulan kita Kopi Masjid jadi satu-satunya juara dari Sumatra. Kami juga dapat kepercayaan pihak koperasi terkait penghibahan outlet kopi masjid," ucapnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Gerai Kopi di Daerah S Parman Medan

3. Program Sedekah Jumat yang berbeda

Nikmatnya Ngopi Sambil Bersedekah di Kopi MasjidIlustrasi Sedekah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kopi Masjid menggelar program Sedekah Jumat. Setiap Jumat Kopi Masjid akan mempersiapkan 550 porsi makanan dan minuman yang dibagikan. "Kita bagikan ke jemaah dengan harapan mereka semangat ke masjid. Ada yang ingin ikutan sedekah Rp10 ribu jika dikirimkannya kami terbantu. Dengan sedekah dia dapat 2 kebaikan, berinfak kepada jemaah dan ke masjid," beber Ihsan.

Memang sudah banyak masjid yang menerapkan program bagi-bagi makanan dan minuman setiap Jumat. Tapi ada yang beda dari program Kopi Masjid ini.

"Bedanya mungkin kita melihat orang bagi makanan dan minuman di masjid. Keuntungan untuk masjid secara langsung gak ada. Kopi masjid beda. Setiap sedekah Rp10 ribu maka Rp2 ribu otomatis infak ke masjid," kata Ihsan.

4. Sudah berikan infak sebesar Rp89 juta

Nikmatnya Ngopi Sambil Bersedekah di Kopi MasjidIlustrasi Infak. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejak hadir tahun lalu, Kopi Masjid memberikan empat hal ke masjid. Mulai dari infak dari mudharabah 40 persen, modal per produk, sedekah Jumat Rp2 ribu dan subsidi listrik," tambahnya.

Ya, setiap bulannya Kopi Masjid memberikan subsidi listrik Rp500 ribu ke masjid. "Masjid cukup memberi dimensi ruang 3x3 meter. Masjid gak ada beban karena gak bayar listrik kami," bebernya. 

Ihsan mengatakan Kopi Masjid sudah memberikan infak sebesar Rp89 juta sampai Juli 2021 lalu untuk masjid-masjid di lokasi outlet mereka. Sementara dari Sedekah Jumat Rp512 juta. 

"Kita ada aplikasi namanya Al Bariq, di mana pemilik 100 orang tadi dan BKM bisa mengetahui di manapun kopi masjid miliknya. Semua infak dan modalnya semua transparan. Hasil penjualannya juga terlihat," katanya.

Selain itu Kopi Masjid juga punya program entrepreneur. Selain barista juga digelar pelatihan CCTV. "Sudah ada 13 remaja masjid yang kami latih untuk memasang atau memperbaiki CCTV. Jadi kalau ada masyarakat yang ingin menggunakan jasa mereka bisa," tambahnya.

5. Beragam menu dari Kopi Masjid

Nikmatnya Ngopi Sambil Bersedekah di Kopi MasjidKopi Masjid (Gofood)

Ada banyak ragam minuman yang tersedia di Kopi Masjid. Mulai dari Cold Brew Wine, Kopi Toebroek Istiqomah, Kopi Toeborok Peaberry, Kopi Americano Al Hijrah, Kopi Sanger Al Ikhsan, Kohwa Icee Laban, Espresso Muslimin. Kopi masjid juga menjual biji kopi mulai dari arabica kerinci, hingga berbagai jenis gayo.

Kopi Masjid buka mulai pukul 07.00 WIB sampai sebelum Isya. "Setiap azan Isya kita sudah tutup," bebernya.

Kopi Masjid juga terbuka untuk semua komunitas yang ingin mencicipi minuman mereka. Tidak terbatas ke jemaah saji. "Waktu itu ada komunitas gowes ke sini. Walaupun non muslim, respon dia pun baik. Ini jadi experience (pengalaman) baru untuk dia," bebernya.

Ihsan berharap dengan keberadaan kopi masjid bisa terus membantu kemakmuran masjid.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Coffee Shop di Sekitar Kesawan Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya