Tim F1H20 Liburan di Toba, Edy: Amankan, Jangan Pula Hilang Dompet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Gelaran F1H2O akan berlangsung di Balige, Kabupaten Toba akhir Februari 2023. Pemerintah tengah merampungkan sejumlah persiapan untuk balap perahu cepat itu. Bakal ada 10 tim dari 10 negara yang berlaga.
Pemprov Sumut menggelar rapat persiapan untuk gelaran even tersebut, Kamis (19/1/2023). Gubernur Edy Rahmyadi yang memimpin rapat, membahas dari hal umum hingga ke detil teknis persiapan. Dia juga menyinggung sejumlah hal.
1. Para atlet dikabarkan akan berlibur di Danau Toba setelah even
Edy meminta semua elemen bisa menyukseskan even tersebut. Dia banyak belajar dari gelaran Moto GP di Mandalika beberapa waktu lalu. Sejumlah kekurangan dipelajari agar tidak terulang di Danau Toba.
“Kita siapkan semuanya. Saya belum bisa membayangkan, kota Balige itu berubah menjadi seperti ini. Mampukah dia? Rakyat rakyat saya di sana, mampukah?” ujar Edy.
Para pebalap F1H2O dikabarkan akan berlibur selama seminggu setelah even berlangsung. Edy berharap, seluruh unsur bisa memberikan pelayanan terbaik. Termasuk keamanan para atlet dan timnya.
Atlet-atlet itu, minta tinggal seminggu setelah itu selesai. Harus kita amankan ini. Jangan pula dompetnya hilang pula,” kata Mantan Ketum PSSI itu.
Baca Juga: F1 Powerboat Danau Toba, Pemprov: Perputaran Uang Rp212 M Per Hari
2. Edy ingin semua persiapan dilakukan dengan matang
Dalam rapat itu, Edy membahas semua hal terkait persiapan. Bahkan, Edy bertanya sampai hal-hal detail persiapan. Mulai dari keamanan, venue, jaringan listrik, komunikasi, hingga urusan parkir kendaraan.
“Saya gak mau main-main ini. Karena risikonya juga tidak main-main,” tukasnya.
Edy juga mengingatkan soal koordinasi linta pihak yang harus berjalan baik. Sehingga Sumut sebagai tuan rumah tidak dianggap buruk.
3. Pelaksanaan F1H2O jangan sampai membuat masyarakat tambah sulit
Edy juga mengingatkan, pelaksanaan F1H2O tidak membuat masyarakat kesulitan. Misalnya, pengaturan lalu lintas harus ditata dengan baik. Edy berkaca pada gelaran reli di kawasan Danau Toba yang berimbas pada kemacetan panjang.
Edy meminta kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas dengan baik. “Saya gak mau rakyat saya menjadi repot gara-gara ini juga,” pungkasnya.
Baca Juga: 7 Fakta Seputar F1 Powerboat yang Akan Digelar di Danau Toba