Realisasi Vaksinasi di Sumut Rendah, Pasokan dari Pusat Dikeluhkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Vaksinasi di Sumatra Utara masih jauh panggang dari api. Kondisinya masih jauh dari target 70 persen dari seluruh jumlah rakyat Sumut 14 juta lebih.
Perbaharuan data di laman vaksin.kemenkes.go.id menunjukkan, baru 15,57 persen atau 1,7 juta orang yang divaksin untuk dosis pertama. Sementara, untuk dosis kedua baru mencapai 6,7 persen atau 759.188 orang.
1. Pasokan dari pemerintah pusat sangat minim
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah mengakui, minimnya vaksinasi ini karena ketersediaan vaksin yang juga sedikit.
“Distribusi vaksin dari Jakarta ke Sumut memang sangat minim. Sehingga kiat harus memilah daerah-daerah untuk pelaksanaan vaksin. Terutama daerah misalnya Medan, karena PPKM Darurat. Kemudian level tiga,” ujar Aris, Rabu (21/7/2021).
2. Vaksinasi diprioritaskan untuk dosis kedua
Kata Aris, jika pun vaksin tersedia, mereka memberikan prioritas untuk penyuntikan dosis kedua.
“Saat ini masih ada vaksin. Tapi jumlahnya tidak sepertiyang kita harapkan. Kemarin kita baru dapat kiriman vaksin 12 ribu vial,” ujar Aris.
3. Gubernur Edy sudah surati Menteri Kesehatan
Harusnya, jika stok vaksin cukup, mereka menarget menyuntikkan 120 ribu dosis per hari.
“Kita berharap secepatnya. Pak Gubernur sudah menyurati Menkes. Kita minta 2 juta vaksin. Sekarang lagi proses,” pungkasnya.
Kasus COVID-19 masih cukup tinggi. Informasi per 20 Juli 2021, angka COVID-19 terakumulasi di angka 46.049 kasus. Bertambah 903 kasus dalam satu hari. Angka ini relatif sama sejak peningkatan dalam dua pekan terakhir.
Untuk korban meninggal, angkanya bertambah 19 orang menjadi 1.346 orang. Untuk tingkat kesembuhan, kini berada pada angka, 35.170 orang.
Kota Medan masih menjadi penyumbang kasus tertinggi. Di tanggal yang sama, kasus di Medan terakumulasi sebanyak 22.439 kasus.
Baca Juga: Satu Jutaan Warga Sumut Sudah Vaksinasi, Baru 45 Persen Target Awal