Banjir Bener Meriah, Harimau dan Gajah Muncul di Perkebunan

Bener Meriah, IDN Times – Sudah sebulan pascabanjir menerjang Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada 25 November 2025 lalu. Bencana itu menyisakan banyak duka. Rumah-rumah hilang, jalan terputus, hingga perkebunan warga yang juga rusak. Ditambah lagi banjir susulan sejak Rabu (24/12/2025) turut merendam beberapa titik.
Banyak yang menduga, banjir disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang masif. Terlihat dari gelondongan kayu yang ikut turun bersama air dan lumpur.
Banjir juga menyisakan fenomena pasca bencana. Di Kabupaten Bener Meriah, satwa – satwa di dalam hutan disebut mulai mendekat ke pemukiman.
1. Harimau dan gajah diduga masuk ke perkebunan warga

Widiya, warga Bener Meriah melaporkan, harimau dan gajah diduga masuk ke perkebunan milik warga. Lokasinya berada di Dusun Simpang Dua, Desa Seni Antara (Kem), Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah. Desa ini merupakan satu dari banyak daerah terdampak banjir dan longsor.
“Ada jejak kaki dan kotoran. Ada bekas kubangan untuk gajah juga,” kata Widiya kepada IDN Times, Kamis (25/12/2025).
2. Gajah memakan buah-buahan di kebun, warga sudah lima hari tidak ke kebun

Kata Widiya, sudah lima hari ini warga tidak pergi ke kebunnya. Padahal harusnya saat ini warga hendak memanen kopi karena memasuki musimnya.
“Gajah memakan buah-buahan di kebun. Warga takut kalau mau ke kebun,” ungkapnya.
Widiya juga menjelaskan, selama ini gajah memang beberapa kali masuk ke perkebunan. Namun, pasca bencana, intensitasnya semakin tinggi.
“Kalau harimau, baru kali ini masuk ke dalam kebun,” katanya.
Memang, lanjut Widiya, rata – rata perkebunan warga berbatasan langsung dengan hutan. Namun dia khawatir, soal penyebab masuknya gajah dan harimau itu. “Kami menduga, habitat mereka rusak. Atau karena di dalam pakannya sudah habis. Sehingga mencari tempat baru untuk mencari pakan,” ungkapnya.
3. BKSDA sudah mendapat laporan, akan dilakukan pengecekan

Memang kata Widiya, sampai sekarang belum ada petugas yang datang ke lokasi. Sementara banyak warga yang was-was dengan kemunculan penghuni rimba itu. Warga berharap, petugas bisa melakukan penanganan. Sehingga mereka bisa memanen hasil perkebunannya.
Sementara itu Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bener Meriah Rahmat mengonfirmasi kemunculan gajah dan harimau itu. Pihaknya juga sudah mendapat laporan dari warga. Namun pihaknya belum bisa melakukan pengecekan. Mereka juga tengah melakukan penanganan konflik gajah dan masyarakat di Kecamatan pintu Rime Gayo.
“Nanti setelah kegiatan ini selesai kami segera melakukan grouncheck,” katanya.


















