Gibran Datang, Bupati Taput Soroti Akses ke Desa yang Masih Terputus

- 58 ruas jalan dan 18 jembatan rusak akibat banjir dan longsor
- Gibran akan membangun kembali infrastruktur dan hunian tetap bagi warga terdampak
- Anak-anak, lanjut usia, ibu hamil, dan ibu menyusui diprioritaskan dalam penanganan bencana
Tapanuli Utara, IDN Times- Bupati Tapanuli Utara Jonius TP Hutabarat menyoroti masih terputusnya akses jalan dari desa ke kecamatan akibat banjir dan longsor di Tapanuli Utara. Kondisi tersebut, menurutnya, berdampak langsung pada aktivitas ekonomi warga, khususnya sektor pertanian.
Hal itu disampaikan Jonius saat kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke Tapanuli Utara, Senin (22/12/2025). Gibran didampingi Gubernur Sumut Bobby Nasution.
“Kalau jalan nasional sudah terkoneksi, tetapi akses desa ke kecamatan masih ada yang terputus. Kalau pun bisa dilewati harus memutar ke Tapanuli Tengah atau Barus dan itu cukup jauh. Kami harap ini mendapat perhatian karena warga kesulitan memasarkan hasil pertanian, apalagi sekarang sedang musim durian,” kata Jonius.
1. Sebanyak 58 ruas jalan dan 18 jembatan rusak

Bencana tersebut menimbulkan kerusakan signifikan di Kabupaten Tapanuli Utara. Tercatat sebanyak 58 ruas jalan dan 18 jembatan rusak, 770 unit rumah terdampak, serta kerusakan pada 28 unit sumber daya air, tiga PAUD, 10 sekolah dasar, dan tiga sekolah menengah pertama.
Diketahui Taput juga menjadi tempat masyarakat Tapanuli Tengah yang sempat terisolir untuk mencari logistik sejak bencana terjadi karena memutus akses jalur Utama di dua kabupaten itu. Masyarakat harus berjalan kaki pulang balik dari Tapteng ke Taput.
2.Gibran sebut pemerintah akan bangun lagi infrastruktur

Sementara Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming memastikan ketersediaan logistik, layanan kesehatan, serta rencana pembangunan hunian tetap bagi warga.
“Rumah yang rusak akan dibangunkan kembali oleh Pak Presiden, Pak Gubernur, dan Pak Bupati. Tadi juga sudah dipastikan lokasinya masih dalam satu kecamatan. Termasuk infrastruktur, lahan pertanian, dan perkebunan akan kita bangun kembali,” ujar Gibran saat berdialog dengan pengungsi di Gereja HKBP Sibalanga.
3.Minta anak-anak dan Ibu hamil diprioritaskan

Dalam kesempatan itu, Wapres juga meminta agar kelompok rentan, seperti anak-anak, lanjut usia, ibu hamil, dan ibu menyusui, mendapatkan prioritas utama dalam penanganan selama masa pengungsian.
“Karena di sini banyak anak-anak, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui, tolong diprioritaskan. Makanannya, kesehatannya, dan obat-obatannya tidak boleh sampai kurang,” tegasnya.


















