Polisi Periksa 34 Saksi Kasus Jurnalis Simalungun yang Ditembak

Polisi belum beberkan hasil penyelidikan

Medan , IDN Times – Polda Sumatra Utara berkomitmen menuntaskan kasus penembakan terhadap seorang jurnalis media online lassernews.com, Mara Salem Harahap alias Marsal di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Sabtu (19/6/2021). Marsal diduga tewas kehabisan darah karena ditembak di bagian paha.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut yang langsung menangani kasus penembakan itu. Sampai sekarang penyelidikan masih dilakukan secara mendalam.

1. Polisi mulai kumpulkan kronologis dari para saksi

Polisi Periksa 34 Saksi Kasus Jurnalis Simalungun yang DitembakKepala Bidang humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi. (Dok Polda Sumut)

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah memeriksa para saksi. Mereka mencoba menyusun kronologi dari para saksi. Sejumlah barang bukti juga diamankan.

“Kita sudah memeriksa 34 saksi. Tim masih bekerja di lapangan,” ungkapnya.

Barang bukti yang sudah diamankan polisi antara lain, satu unit Mobil Datsun Go BK 1921 WR, satu pasang sepatu coklat milik korban, celana jeans yang berlubang milik korban dan beberapa barang lainnya. Polisi juga berkoordinasi dengan TNI untuk melakukan pengungkapan kasus.

Baca Juga: Jurnalis Siantar Demo, Tuntut Polisi Usut Kematian Pemred Media Online

2. Polisi juga belum menyimpulkan soal jenis peluru yang menembus Marsal hingga tewas

Polisi Periksa 34 Saksi Kasus Jurnalis Simalungun yang DitembakPexels.com/Pixabay

Hadi yang dikonfirmasi pun belum mau membeberkan hasil penyelidikan sementara. Termasuk soal jenis peluru yang menembus tubuh Marsal.

“Belum ada yang kita simpulkan terkait peluru dan sebagainya. Nanti kepentingan penyidikan yah,” pungkasnya.

3. Unjuk rasa solidaritas bergema di sejumlah daerah

Polisi Periksa 34 Saksi Kasus Jurnalis Simalungun yang DitembakAksi jurnalis Siantar - Simalungun menuntut penuntasan kasus Marsal Harahap (IDN Times/Gideon Aritonang)

Berbagai organisasi pers di Sumut juga mengecam penembakan terhadap Marsal. Jurnalis-jurnalis di sejumlah daerah di Sumut juga menggelar unjuk rasa. Antara lain, Di Kota Pematang Siantar hingga Mandailingnatal.

Bahkan beberapa kelompok masyarakat yang bersimpati atas kejadian itu juga ikut berunjuk rasa. Meskipun sampai sekarang belum diketahui, apakah penembakan itu berkaitan dengan kegiatan Marsal sebagai jurnalis atau pribadi.

Sebelumnya, Mara Salem dikabarkan ditembak dalam perjalanannya pulang ke rumah di Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Warga melihat mobil milik Marsal berhenti dalam waktu yang cukup lama. Warga pun mendekat. Marsal ditemukan sudah bersimbah darah. Keluarga yang mendapat informasi itu membawa Marsal ke RS Vita Insani. Namun nyawanya tidak dapat tertolong. Dan untuk mengungkap kasus itu, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses autopsi.

Baca Juga: Pemred Media Online di Simalungun Tewas Ditembak Dalam Mobilnya

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya