Pelaku Ricuh saat Demo DPRD Sumut Ditangguhkan Karena UTS

Kapolda Sumut bertemu dengan para rektor kampus di Medan

Medan, IDN Times - Mahasiswa yang ditahan saat ricuh unjuk rasa di DPRD Sumut beberapa hari lalu akhirnya ditangguhkan. Penangguhan penahanan itu dilakukan setelah para pimpinan kampus melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto, Jumat (27/9).

Dalam pertemuan tertutup itu, dihadiri sejumlah pimpinan kampus. Antara lain, Rektor Unimed Syamsul Gultom, Rektor UMSU Agussani, WAkil Rektor I USU Rosmayati,

Wakil Rektor I Universitas Pancabudi Bakti Alamsyah, Wakil Rektor III UIN Sumut Amroeni Drajat, Wakil Rektor III Universitas Medan Area (UMA) Muazul dan petinggi universitas lainnya.

Dalam pertemuan itu tercapai kesepakatan. Irjen Agus sepakat untuk saling berkoordinasi dan sama-sama berpartisipasi untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa agar saling menjaga kondusifitas. Agus juga akan menangguhkan penahanan mahasiswa.

"Kami tadi sudah mendengarkan komitmen dari para pimpinan perguruan tinggi yang akan menyampaikan kepada para mahasiswanya untuk cooling down. Polisi sendiri akan menangguhkan penahanan mahasiswa yang ditahan kemarin, karena mereka ada juga agenda ujian tengah semester pada beberapa kampus," kata Agus.

Penangguhan ini dilakukan atas permintaan jajaran pimpinan perguruan tinggi. Setelah ditangguhkan, para pimpinan kampus menurutnya akan langsung menggelar pertemuan dengan para mahasiswa mereka untuk menyampaikan hal-hal terkait kondusifitas.

"Ini adalah pasang badan kami. Artinya, kami bertanggungjawab atas mahasiswa kami masing-masing. Kami juga meminta agar mahasiswa kami seluruhnya memahami posisi kami agar tidak lagi melakukan hal-hal yang merusak kondusifitas di Medan. Kami berterima kasih kepada pak Kapolda atas kebijaksanaannya ini," kata Rektor UMSU Agussani.

Sebelumnya, bentrokan pecah di DPRD Sumut, Selasa (24/9). Massa mahasiswa yang jumlahnya ribuan, memaksa masuk ke dalam DPRD Sumut.

Unjuk rasa memanas. Batu mulai berterbangan ke arah DPRD Sumut. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan meriam air.

Total 55 orang yang ditangkap. Saat dilakukan penangkapan, polisi berlaku brutal. Mereka dianiaya. Bahkan beberapa videonya sempat viral.

Polda Sumut sudah melakukan pemeriksaan internal. Ada sejumlah petugas yang diamankan.

Baca Juga: Demo DPRD Sumut, Mahasiswa Minta Rekan-rekannya Dibebaskan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya