Kamal Khan Diutus untuk Relawan Misi Kemanusiaan ke Palestina
- Relawan dipilih melalui penyaringan ketat, berdasarkan rekam jejak dan komitmen terbaik dalam misi kemanusiaan.
- Isu Palestina harus terus mendapat perhatian publik karena rakyat Palestina selalu butuh bantuan, terutama pada musim dingin.
- Kamal ajak masyarakat tetap bicarakan Palestina selain kondisi di lokal, sebarkan informasi yang benar dan tingkatkan kesadaran untuk menghindari produk yang terindikasi berkontribusi pada pelanggaran kemanusiaan.
Medan, IDN Times- Kamal Khan Lubis, Founder Sahabathijrahku, resmi diumumkan sebagai relawan asal Sumatra Utara untuk Road to Palestina – Ekspedisi Batch 2: Winter Survival dalam konsolidasi dan silaturahmi akbar yang digelar Baitulmaal Muamalat (BMM) Sumut pada Jumat 5 Desember 2025. Sosok yang telah aktif bermitra dalam berbagai aksi filantropi ini akan diberangkatkan untuk mendistribusikan bantuan musim dingin bagi warga Palestina.
Kepala Perwakilan BMM Sumut, Budi Syahputra, menyampaikan alasan pemilihan Kamal sebagai perwakilan Sumut.“Bang Kamal telah bermitra dengan BMM selama kurang lebih tiga tahun. Kontribusi dan konsistensinya dalam aktivitas filantropi sangat signifikan. Jejak digital dan komitmennya pun sangat baik,” ujar Budi.
1. Relawan dipilih melalui penyaringan ketat
Ia menegaskan bahwa pemilihan relawan dilakukan melalui penyaringan ketat dan standar nasional. Hal ini juga berdasar rekam jejak Kamal.
“Relawan yang diutus adalah mereka yang memiliki komitmen, rekam jejak, serta kesiapan terbaik dalam menjalankan misi kemanusiaan,” tambahnya.
2. Isu Palestina kerap tenggelam
Dalam sambutannya, Kamal Khan Lubis menegaskan bahwa isu Palestina harus terus mendapat perhatian publik. Selama ini isu Palestina kerap tenggelam oleh isu-isu lainnya. Padahal rakyat Palestina selalu butuh bantuan.
“Isu Palestina sering kali ramai hanya pada saat momentum tertentu. Padahal, kebutuhan mereka berlangsung setiap hari. Apa pun kontribusi yang bisa kita lakukan untuk membantu, maka lakukanlah semampunya,” kata Kamal.
Ia juga menyoroti kondisi berat yang dialami warga Palestina pada musim dingin.“Tidak ada kondisi yang benar-benar aman bagi warga Palestina. Cuaca ekstrem, keterbatasan kebutuhan pokok, dan situasi yang tidak stabil membuat bantuan kemanusiaan menjadi sangat penting,” ujarnya.
3. Kamal ajak masyarakat tetap bicarakan Palestina selain kondisi di lokal
Kamal menutup dengan ajakan kepada masyarakat agar terus terlibat dalam isu kemanusiaan tersebut. Kamal sendiri bukan baru kali ini saja menjadi aktivitas Palestina. Dia sudah bicara soal Palestina sejak masih kuliah di USU.
“Teruslah berbicara tentang Palestina, sebarkan informasi yang benar, doakan mereka, serta meningkatkan kesadaran untuk menghindari produk yang terindikasi berkontribusi pada pelanggaran kemanusiaan.”
Sebelum berangkat ke Palestina, Kaml mengatakan juga ikut dalam misi kemanusiaan membantu korban banjir di Sumatra. "Sebelumnya saya berangkat dulu ke Aceh untuk misi kemanusiaan korban banjir," ucapnya.
