Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lampu Pocong Makan Korban, Kadis Ketapang Dicopot Wali Kota Medan

Seorang pemulung terlihat tidur di atas proyek pembangunan lansekap jalan 'lampu pocong' di ruas Jalan Juanda, Selasa (9/5/2023). (IDN Times/Prayugo Utomo)
Seorang pemulung terlihat tidur di atas proyek pembangunan lansekap jalan 'lampu pocong' di ruas Jalan Juanda, Selasa (9/5/2023). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – ‘Lampu Pocong’. Begitu masyarakat melabeli lampu penerangan di beberapa ruas jalan di Kota Medan.

Penamaan itu lantaran bentuknya yang menyerupai pocong --hantu yang berwujud manusia terbungkus kafan--. Di Malaysia dikenal sebagai hantu bungkus.

Selama proses pembangunannya, lampu yang ada dalam rangkaian proyek penataan lansekap ruas jalan itu, berhujan kritik. Masyarakat menganggap, pembangunan yang dilakukan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution tidak memiliki manfaat.

Kondisi lampu juga dinilai tidak sesuai dengan nilai proyek yang mencapai Rp25,5 miliar. Belakangan Bobby menyebut pembangunan lampu pocong gagal. Kontraktor juga diminta membongkar seluruh lampu pocong yang sudah berdiri di delapan ruas jalan.

Proyek ini berada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sebelum akhirnya, dinas itu dilebur menjadi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK).

1. Kadis Ketahanan Pangan dicopot, sebelumnya menjabat Dinas Pertamanan

Proyek lampu penerangan jalan (lampu pocong) di Kota Medan dinilai gagal (IDN Times/Prayugo Utomo)
Proyek lampu penerangan jalan (lampu pocong) di Kota Medan dinilai gagal (IDN Times/Prayugo Utomo)

Bak cerita-cerita misteri, lampu pocong akhirnya ‘memakan tumbal’. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan, Syarifuddin Irsan Dongoran dicopot setelah Bobby mengumumkan kegagalan proyek. Sebelumnya, Syarifuddin menjabat sebagai Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

“Dinonaktifkan,” ujar Bobby menjawab pertanyaan awak media di Kota Medan, Jumat (12/5/2023).

Alasan pencopotan itu, karena dia akan menjalani pemeriksaan. Bobby ingin anak buahnya fokus menjalani pemeriksaan.

2. Ada tim Ad Hoc yang dibentuk untuk memeriksa proyek lampu pocong

Proyek lampu penerangan jalan (lampu pocong) di Kota Medan dinilai gagal (IDN Times/Prayugo Utomo)
Proyek lampu penerangan jalan (lampu pocong) di Kota Medan dinilai gagal (IDN Times/Prayugo Utomo)

Pemko Medan sudah membentuk tim Ad Hoc untuk mendalami soal proyek gagal itu. Mereka akan memeriksa para ASN yang dianggap bertanggungjawab saat proyek lampu pocong berjalan.

Sebelumnya menjelaskan, proyek lampu pocong dianggap gagal setelah pihak inspektorat melakukan pemeriksaan. Proses pemeriksaan juga didampingi pihah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kenapa ini, tiba-tiba bisa main selip sendiri. Harusnya belum dikerjakan sudah dikerjakan. Itu sebabnya terlihat lampu pocongnya sudah dikerjakan, pengerjaan trotoarnya tiba-tiba menyusul sehingga banyak yang hancur. Seharusnya trotoar dikerjakan lebih dulu, setelah itu landscape-nya dan pemasangan lampu jalan yang terakhir. Artinya, gambar kerja berbeda dari perencanaan yang telah diputuskan di awal,” kata Bobby.

3. Pengumuman kegagalan lampu pocong dinilai sebagai jurus Bobby buang badan

Proyek lampu penerangan jalan (lampu pocong) di Kota Medan dinilai gagal (IDN Times/Prayugo Utomo)
Proyek lampu penerangan jalan (lampu pocong) di Kota Medan dinilai gagal (IDN Times/Prayugo Utomo)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan memberi kritik keras kepada Bobby. Kritik itu menyasar pengumuman kegagalan lampu pocong. Menurut LBH Medan, ini menjadi jurus Bobby buang badan dari masalah yang ada. Mereka juga menilai Bobby, tidak memiliki tanggung jawab.

“Ini diduga menjadi jurus Wali Kota Bobby buang badan terhadap tanggungjawab moral  dan hukum atas tindakan atau kebijakannya dalam proyek lampu pocong,” kata Direktur LBH Medan Irvan Syahputra, Jumat (12/5/2023).

Harusnya, kata Irvan, ini bukan semata-mata tanggungjawab kontraktor. Kata dia, ini merupakan tanggungjawab penuh Pemko Medan dan Bobby selaku pemimpinnya.

Menjadi sebuah pertanyaan, kenapa Bobby malah mengumumkan bahwa proyek itu gagal. Padahal, dalam sebuah proyek, harusnya sudah melewati tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

“Sebagai pemimpin, Wali Kota Medan harus meminta maaf dan bertanggung jawab atas buruknya kinerja pemerintah kota medan. Khususnya pengerjaan proyek lampu pocong ini,” pungkasnya.

Sebelumnya KPPU juga memberi sorotan soal lampu pocong. Mereka menduga, ada persekongkolan tender dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

KKJ Aceh Kecam TNI Hapus Rekaman dan Intimidasi Jurnalis Kompas TV

13 Des 2025, 14:35 WIBNews