Gubernur Edy: Lebih Baik Dukung Lyodra Ginting daripada Demo Soal Babi

Edy tegaskan jangan ada yang mempolitisir isu babi

Medan, IDN Times – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta polemik babi tidak dipolitisir dan terus dipanas-panasi. Apalagi hanya terkesan menjadi panggung bagi orang yang berkepentingan.

Hal itu dikatakannya menyusul unjuk rasa protes terhadap isu pemusnahan ternak babi karena merebaknya wabah African Swine Fever (ASF). Virus ini sudah mematikan puluhan ribu babi di Sumut.

Edy tidak ingin isu ini sampai digulir ke urusan Suku Agama Ras dan antar Golongan (SARA) yang bisa menuai konflik di masyarakat.

Baca Juga: Demo #SaveBabi, Gubernur Edy Bingung: Siapa yang Mau Memusnahkan?

1. "Lebih baik dukung Lyodra di Indonesian Idol"

Gubernur Edy: Lebih Baik Dukung Lyodra Ginting daripada Demo Soal BabiMassa Save Babi berunjuk rasa di depan DPRD Sumut, Senin (10/2). Mereka meminta Presiden Joko Widodo menanggulangi wabah itu secepatnya (IDN Times/Prayugo Utomo)

Belakangan beredar kabar soal demo tandingan yang akan dilakukan oleh sekelompok orang. Kelompok ini diduga mendukung pemusnahan babi karena wabah ASF yang merebak.

Edy berharap itu terjadi. Dia juga menyindir unjuk rasa beberapa waktu lalu. Kata Edy, unjuk rasa itu hanya gawean orang-orang yang ingin mencari panggung.

Daripada hanya berunjuk rasa, Kata Edy, lebih baik memberikan dukungan kepada Lyodra Ginting. Remaja asli Sumut yang kini berkompetisi di ajang Indonesian Idol.

“Jangan lagi (Demo). Kita besarkan (dukung) Lyodra saja. Ginting Suka itu. Kebetulan satu kampungku itu,” ungkap Edy usai menghadiri pertemuan dengan DPRD Sumut, Kamis (13/2).

2. Edy mengatakan pihaknya terus mencari solusi pengentasan ASF

Gubernur Edy: Lebih Baik Dukung Lyodra Ginting daripada Demo Soal BabiPetugas melakukan penyemprotan disinfektan ke peternakan babi di Kabupaten Karo (Prayugo Utomo/IDN Times)

Edy kembali menegaskan jika dirinya tidak pernah berpikiran untuk mengeluarkan kebijakan pemusnahan babi di Sumut. Dalam lima bulan selama wabah itu merebak, pihak Pemprov Sumut intens menggelar pertemuan untuk mencari solusi.

Edy pun mengakui, wabah ini sudah mersak perekonomian. Khususnya para peternak babi di Sumut. Bahkan dia sempat berpikir untuk menukar babi dengan hewan ternak lainnya supaya warga tidak terlalu merugi.

“Saya sedang mencari solusinya. Kita diskusikan. Kita cari jalan keluarnya. Kalau itu memang tidak menjadikan politisir kita ubah sementara dengan binatang lain yang tidak terjangkit dengan wabah tersebut. Nanti kita akan lakukan,” tegasnya .

3. Kapolda Sumut juga minta polemik soal babi dihentikan

Gubernur Edy: Lebih Baik Dukung Lyodra Ginting daripada Demo Soal BabiPetugas BPBD menarik bangkai babi yang mengapung di Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Data teranyar menunjukkan sudah 48 ribu ekor babi yang mati di Sumut. Sehingga perekonomian warga begitu terpukul.

Senada, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin meminta masyarakat untuk lebih menahan diri dalam menghadapi polemik terkait babi.

“Sebagaimana sudah saya sampaikan tadi. Siapapun yang dalam hal ini melakukan unjuk rasa, demonstrasi adalah hak warga negara. Kami tidak bisa melarang, tidak bisa menghentikan. Namun untuk kelompok pemuda dan mahasiswa kami sudah bicara, mari kita stop polemik isu isu babi ini. Karena tidak ada artinya untuk Sumut,” pungkasnya.

Baca Juga: Demo #SaveBabi di Sumut, Boasa: Dari Babi Banyak yang Jadi Jenderal

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya