Dugaan Suap Kasus Narkoba, Kapolda Sumut Beri Sinyal Copot Kombes Riko

Irjen Panca: Tidak boleh gegabah

Medan, IDN Times  - Tim dari Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Polda Sumut) tengah melakukan penyelidikan terkait Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Riko Sunarko yang diduga ikut menikmati uang suap dari istri bandar narkotika. Dugaan ini mencuat saat persidangan lima mantan personel Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan di Pengadilan Negeri Medan beberapa waktu lalu.

Kapolda Sumatra Utara Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, tim sudah bekerja selama empat hari terakhir. Panca tidak segan untuk mengambil tindakan, jika dugaan itu memang benar.

“Itu terkait keterangan yang diberikan,  disampaikan di sidang pengadilan, yang sebelumnya tidak diberikan di pemeriksaan," kata Panca, Senin (17/1/2022).

1. Tim dari Mabes Polri juga turun untuk membantu penyelidikan

Dugaan Suap Kasus Narkoba, Kapolda Sumut Beri Sinyal Copot Kombes RikoIlustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Panca juga sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Bahkan, Mabes Polri juga sudah menurunkan timnya untuk membantu penyelidikan. Panca menyebut, Kapolri juga mendukungnya untuk mengungkap polemik itu.

"Percayalah yang salah akan kita proses kalau itu terbukti. Percayakan sama saya. Kalau benar akan kita sampaikan.

Panca juga mengatakan, jika dirinya sudah memecat lima terdakwa itu dari institusi kepolisian. Alasannya, kelima terdakwa sudah menyalahgunakan wewenang sebagai petugas, dan ada personel yang diduga menggunakana narkoba.

Baca Juga: Kata Kapolda Sumut Soal Dugaan Kapolrestabes Medan Pakai Uang Suap

2. Kapolda Panca tidak mau gegabah mencopot Kapolrestabes Medan

Dugaan Suap Kasus Narkoba, Kapolda Sumut Beri Sinyal Copot Kombes RikoKapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko menjelaskan kasus dugaan pengerusakan mobil milik Dinas Bina Marga Pemprov Sumut pada 8 Oktober 2020. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dalam kasus ini, tidak hanya Kapolrestabes Medan yang  namanya disebut. Terdakwa Ricardo juga menyebut nama Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Oloan Siahaan bersama jajarannya yang diduga juga menikmati uang suap itu.

Panca mengaku sudah mencopot Oloan dan anggotanya. Dalihnya untuk memudahkan pemeriksaan. Panca juga memberikan sinyal akan mencopot Kapolrestabes Medan.  

“Sebentar, akan saya lakukan tenang saja. Tapi gak boleh gegabah. Harus benar,” ungkapnya.

3. Kombes Riko sebelumnya membantah menerima uang Rp75 juta

Dugaan Suap Kasus Narkoba, Kapolda Sumut Beri Sinyal Copot Kombes Riko(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Sebelumnya, Bripka Ricardo Siahaan dalam persidangan perkara pencurian uang tersangka narkotika sebesar Rp650 juta dari hasil penggerebekan juga menyebutkan jika Kapolrestabes Riko memakai Rp75 juta dari uang suap itu untuk membeli sepeda motor yang dijadikan hadiah kepada anggota TNI karena mengungkap kasus peredaran  ganja kering.

Dalam persidangan yang digelar pada Rabu (12/1/2022), Bripka Ricardo juga menyebut jika uang suap itu juga digunakan untuk Wasrik dan pelaksanaan konferensi pers. Riko membantah semua tudingan dari Ricardo.

"Tak ada, kasus itu kan akhir bulan Juni, kami memberikan sepeda motor itu di awal Juni. Tanggalnya saja sudah lain," ujar Kombes Riko seusai menghadiri paparan di Mapolda Sumut, Rabu lalu.

Riko juga malah bertanya balik kepada awak media yang menanyainya terkait tudingan uang suap digunakan untuk konferensi pers.

"Tak ada, tak mungkin pakai uang dari itu. Press rilis, itu untuk apa?. Kawan-kawan ada merasa terima uang tak? Coba tanya sama kawan-kawan (wartawan) yang di Polrestabes, ada terima duit tak? Ya tak ada lah (digunakan) uang itu," ujarnya seraya pergi meninggalkan para jurnalis

Baca Juga: Curi Rp650 Juta, Oknum Polisi Seret Nama Kapolrestabes Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya