Bupati Madina Mundur Karena Jokowi Kalah, Gubernur: Makanya Netral

Kepala daerah yang tidak netral disarankan mundur juga

Medan, IDN Times – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberikan komentar pedas ihwal pengunduran diri Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution.

Edy agaknya sedikit berang. Apalagi beredar kabar jika alasan pengunduran diri itu karena perolehan suara Joko Widodo-Ma’ruf Amin tidak sesuai ekspektasi.

Di Kabupaten Madina suara Jokowi kalah dari paslon capres Prabowo-Sandi.

Jauh hari sebelum Pemilu, mantan Ketua Umum PSSI itu sudah mengingatkan, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala daerah untuk netral. Makanya Edy cukup heran kenapa para kepala daerah seakan abai dengan imbauan dari gubernur.

“Makanya saya bilang kepala daerah itu Netral. Jadi siapapun yang menang jadi tidak ada masalah. Siapapun yang menang, siapapun yang kalah rakyat sumatera utara tetap sumatera Utara,” kata Edy saat ditemui di lingkungan Kantor Gubernur Sumut, Senin (22/4).

Baca Juga: [BREAKING] Isi Suratnya, Bupati Madina Sebut Hasil Pemilu Mengecewakan

1. Surat pengunduran diri Dahlan dianggap tidak sesuai prosedur

Bupati Madina Mundur Karena Jokowi Kalah, Gubernur: Makanya NetralIDN Times/Istimewa

Edy juga mengomentari surat pengunduran diri yang beredar di lini masa media sosial. Kata Edy surat itu tidak sesuai prosedur.

“Jadi begini, kalau itu menggunakan prosedur, kalau dia cerdik kalau dia cerdas, laporkan, dia membuat surat ke DPRD Kabupaten Mandailing Natal. Dari situ dilakukan rapat dan Paripurna. Jadi hasil paripurna dilaporkan ke Mendagri via gubernur Sumut. Sehingga diproses baru keluar SK nya baru selesai. Bukan terus dari situ langsung ke sana. Itu salah,” tukasnya.

2. Edy Rahmayadi: yang merasa tidak netral, tinggal siapa yang mau ikut Dahlan

Bupati Madina Mundur Karena Jokowi Kalah, Gubernur: Makanya NetralIDN Times/Prayugo Utomo

Tampaknya Edy geram dengan langkah yang diambil Dahlan. Mantan Panglima Kostrad itu juga memberikan pernyataan menohok kepada para kepala daerah yang tidak netral dalam Pemilu 2019 lalu.

“Yang merasa tidak-tidak netral itu, ya tinggal siapa yang mau ikut Dahlan, mundur mundur kalau gak netral,” tegasnya.

3. Netralitas menurut Edy supaya bisa mengayomi masyarakat

Bupati Madina Mundur Karena Jokowi Kalah, Gubernur: Makanya NetralIDN Times/Prayugo Utomo

Selama Pemilu 2019, Edy memang tak pernah menunjukkan keberpihakan kepada salah satu calon presiden secara langsung. Karena menurutnya sikap politik itu adalah urusan pribadi.

Dia juga tidak ingin, keberpihakan kepada salah satu kubu malah membuat kisruh di masyarakat.

“Kepala daerah itu untuk rakyatnya. Rakyatnya majemuk. Dari awal saya katakan, kenapa saya tak menentukan satu atau dua. Karena rakyat saya ini ada nomor satu dan nomor dua. Saya mengayomi semuanya,” pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Madina Mundur, NasDem : Itu Persoalan Pribadi Beliau

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya