Mahasiswa Medan Jadi Korban Penipuan "Minta Pulsa" Hingga Rp 3,8 Juta

Menggunakan rekening BRI, atas nama Mulyani

Medan, IDN Times - Penipuan dengan modus permintaan pulsa melalui sambungan telepon kembali terjadi. Kali ini, yang menjadi korban warga asal Medan bernama Mega Mentari (20).

Kejadian ini diceritakan Mega, untuk berbagi kepada semua orang. Agar tak ada lagi mengalami hal yang sama. Ia menyarankan, jika ada sambungan telepon yang tak dikenal tak perlu diangkat.

Peristiwa bermula saat mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta itu berada di rumahnya pada Senin (1/7). Sekitar pukul 10.00 WIB. Pagi itu ia mendapat telepon dari orang yang mengaku dekat dengannya, bernama Farel. Ia mengaku sedang mengalami masalah dan meminta bantuan kepada Mega. 

"Kalau urgent, keluarga pasti SMS untuk konfirmasi agar kita mengangkat teleponnya, kalau tidak gak perlu diangkat, hati-hati," ujarnya kepada IDN Times.

Berikut cerita Mega terkait modus penipuan itu terjadi.

1. Modus menemukan tas dan meminta bantuan

Mahasiswa Medan Jadi Korban Penipuan Minta Pulsa Hingga Rp 3,8 JutaDok/Mega

Bermula dari mengangkat sambungan telepon nomor baru yang awalnya tak dikenal, bernama Farel. Nama itu merupakan salah satu temannya. Kebetulan suaranya juga percis.Farel mengaku menemukan tas merah di SPBU. Farel meminta Mega untuk mengaku menjadi adiknya.

Bahkan, Farel juga menyebutkan isi dari tas yang ditemukannya itu, dari warna hingga merk tas. Ia juga mengatakan, agar Mega mencatat isi tas yang disebutkannya.

"Catat apa-apa aja ini yang abang bilang, merk tasnya hermes warna merah isinya ada uang Rp 22,7 juta. Resep dokter satu lembar. Emas 25 gram berbentuk kalung. Pas poto suami istri satu lembar," urai Farel.

Setelah itu, Farel pun mengatakan kepada Mega agar tak memberitahu kepada siapa pun permasalahan ini.

"Udah ya dek, nanti kalau udah ditanyak apa-apa aja isinya, sebutkan semua itu biar percaya orang ini. Tapi dek, jangan bilang siapa-siapa, ini cuma kita berdua aja yang tahu, nanti kalau orang lain tahu payah. Nanti uangnya kita bagi dua," sambung Farel dengan memutus sambungan telepon.

2. Awal aksinya, si penelepon meminta kirim pulsa

Mahasiswa Medan Jadi Korban Penipuan Minta Pulsa Hingga Rp 3,8 JutaPixabay/Clandestino

Sesaat setelah itu, telepon kembali terhubung dengan nomor yang sama namun berbeda orang. Kali kedua ini mengaku sebagai saksi yang melihat tas itu.

"Dek apa-apa aja barangnya, jadi ini gimana, adek mau ngasih berapa? seikhlas hati," tanyanya kepada Mega.

Kemudian Mega percaya dan bertanya nominal uang yang akan dikirimnya. Menjawab pertanyaan Mega, si penelepon meminta kirim pulsa.

"Ini kami ada lima orang, adek isikan aja pulsa satu orang Rp 100 ribu. Soalnya kalau kami terima uang langsung dari Farel, kami takut dicurigai jual minyak ilegal di Pom Bensin, di sini kan ada cctv. Jadi adek isikan aja pulsa kami, bisa kan dek? Biar bisa langsung pergi si Farel ini," kata penelepon yang mengaku sebagai saksi itu.

3. Cara melancarkan aksinya, si penelepon selalu mendesak dan memaksa

Mahasiswa Medan Jadi Korban Penipuan Minta Pulsa Hingga Rp 3,8 JutaDok/Mega

Namun, kala itu Mega tak punya uang untuk membeli nominal pulsa yang diminta. Mega hanya mengirim Rp 200 ribu saja, dengan sambungan telepon yang belum terputus.

Tapi, si penelepon yang mengaku saksi tersebut tampaknya belum puas dengan aksinya itu. Ia kembali mendesak Mega untuk mengirim pulsa yang kedua kalinya sebesar Rp 400 ribu. Mega pun mengirimnya.

Tak selesai disitu, orang yang berperan sebagai Farel kembali menghubungi Mega dengan cara mendesak dan meminta Mega untuk berbicara dengan orang baru yang mengaku manajernya.

"Dek cemana ini, gara-gara adek lama ngirimnya manajernya datang, coba adek ngomong sama dia ini," ujar Farel.

4. Setelah minta pulsa, si penelepon kembali mendesak tranfer uang

Mahasiswa Medan Jadi Korban Penipuan Minta Pulsa Hingga Rp 3,8 JutaDok/Mega

Mega pun sempat menjawab dan mengatakan sudah tak punya uang lagi. Ia bahkan merasa uangnya berada di tas merah yang ditemukan itu.

Kemudian, orang yang mengaku manajer itu kembali memeras Mega dengan meminta uang Rp 5 juta. 

"Dek ini gimana banyak yang tahu karyawan di sini, jadi biar adil dan dapat semua transfer aja Rp 5 juta. Tulis ini nomor rekeningnya, 732601008258533, atas nama Mulyani" ujar orang yang mengaku manajer itu, kata Mega.

Setelah mendengar suara itu, Mega pun terbuai dan seakan terhipnotis lalu memutus sambungan telepon. Kemudian ia bergegas ke rumah keluarga terdekat untuk meminjam uang Rp 700 ribu dengan mentransfer ke nomor rekening yang ditulisnya tadi. Mega kembali berhasil mengirimkan uang tersebut.

5. Si penelepon akan berusaha meyakinkan korban dengan mengganti penelepon dengan orang yang berbeda, namun menggunakan nomor yang sama

Mahasiswa Medan Jadi Korban Penipuan Minta Pulsa Hingga Rp 3,8 JutaDok/Mega

Setelah itu, Mega menelepon orang yang mengaku sebagai manajernya itu, padahal masih menggunakan nomor yang sama.

"Halo pak, udah saya transfer ini Rp 700 ribu," kata Mega.

Setelah mengirim uang tersebut, Mega kembali diperas dengan meminta uang Rp 2 juta.

Selesai itu, Mega mencoba menghubungi nomor tersebut, telepon kembali tersambung. Orang yang mengaku manajer ini kembali memeras Mega.

"Jadi gimana ini buk? Usahalah cari uangnya. Ibu kan udah buat kami repot dengan uang ini. Kami juga harus bikin ibu berusaha biar dapat uang ini kembali. Yaudah kalau gitu, kamu kirim aja Rp 2 juta untuk karyawan di sini, saya gak dapat pun gakpapa," katanya, cerita Mega.

6. Total uang dan pulsa yang sudah dikirim Mega adalah Rp 3,8 juta

Mahasiswa Medan Jadi Korban Penipuan Minta Pulsa Hingga Rp 3,8 JutaDok/Mega

Mega pun kembali percaya dan meminjam uang kepada keluarganya lagi. Ia meminjam Rp 2 Juta dan langsung dikirim ke nomor rekening yang sama.

Masih terhubung dengan penelepon, ia meminta uang lagi kepada Mega dengan alasan baru. Ia meminta Rp 5 juta.

Mega pun menjawab sudah tak punya uang lagi sebanyak itu. Ia mengatakan hanya punya uang Rp 500 ribu saja. Ia pun kembali mengirim uang tersebut.

Setelah berhasil mengirim uang Rp 500 ribu itu, Mega mencoba menghubungi si penelepon. Namun tak kunjung diangkat. Ia pun mulai curiga dan tersadar bahwa ia sudah tertipu. Adapun total uang dan pulsa yang sudah dikirim Mega adalah Rp 3,8 juta.

Tak lama setelah ia sadar, si penelepon kembali menghubunginya. Percakapan terakhir, si penelepon memarahi Mega dan masih sempat pula memaksanya kembali. Namun Mega sudah didampingi keluarga dan tak mengirim uang yang diminta si penelepon itu. 

7. Modus penipuan 'minta pulsa' memang selalu sama. Ia akan mengatakan menemukan sebuah barang dan mengaku orang yang dikenal

Mahasiswa Medan Jadi Korban Penipuan Minta Pulsa Hingga Rp 3,8 JutaPixabay/Clandestino

Hal yang sama juga dialami Satrio, sekitar dua tahun yang lalau, ia mengaku pernah di telepon orang tak dikenal dengan memintanya untuk mengirim pulsa Rp 300 ribu. Masih dengan modus yang sama pula.

"Awalnya dia telfon, dia seolah-olah meminta menebak siapa dia, terus kita tebak dan kita pikir itu teman dekat kita dan kita sebutkan satu nama. Terus dia mengaku punya masalah jumpa dompet di rumah sakit."

"Yo aku ketemu dompet ini tapi aku dicurigai security, jadi aku mau kompromi sama security ini, jadi biar kusalamkan dulu, biar dia gak curiga, kita isikan aja pulsa orang ini ya, Rp300 ribu, begitulah penuturannya," ujar Satrio.

Satrio pun berhasil mengirimkan pulsa tersebut. Setelah itu ia mencoba menelepon nomor yang tak dikenal itu kembali, namun tak terhubung. Ia pun sadar bahwa ia tertipu.

Bahkan saat itu, ia sedang berada di salah satu minimarket dan tidak membawa uang sama sekali. Ia menelepon keluarganya untuk menjemputnya.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya