Komunike KTT W20 Diserahkan, Ini 3 Poin Pentingnya

Untuk mencapai 3 poin itu, dirumuskan lima fokus prioritas

Simalungun, IDN Times- Penyerahan komunike Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Women20 (W20 Summit) kepada Group of Twenty (G20) Presidensi Indonesia dilakukan pada Kamis (21/7/2022). 

Hal itu juga menandai penutupan KTT W20 Summit di Simalungun, Danau Toba, Sumatra Utara. Dalam penutupan KTT W20 Presidensi Indonesia, seluruh delegasi yang hadir telah menyepakati hasil akhir dari komunike yang akan diteruskan ke KTT G20 mendatang.

Terdapat tiga poin penting yang direkomendasikan kepada G20.

1. Tiga poin penting yang direkomendasikan kepada G20

Komunike KTT W20 Diserahkan, Ini 3 Poin PentingnyaDalam penutupan KTT W20 Presidensi Indonesia, seluruh delegasi yang hadir telah menyepakati hasil akhir dari komunike yang akan diteruskan ke KTT G20 mendatang. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini sekaligus CEO XL Axiata menjelaskan, tiga poin penting yang direkomendasikan kepada G20. Pertama, menindaklanjuti komitmen yang telah disampaikan sebelumnya pada Deklarasi Pemimpin G20 2021 melalui W20 Roadmap of Rome yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas pekerjaan perempuan.

Kedua, mendorong terbentuknya Jaringan Data Gender G20 dan Dasbor Hasil Rekomendasi dari W20 yang mencakup transparansi data dan pemantauan kinerja yang akan menunjukkan tindak lanjut terbaik dan mendorong penyusunan kebijakan yang didasari pada bukti nyata. 

Ketiga, Mengembangkan atau meningkatkan National Strategies on Gender Equity and Equality (NSGEE) sejalan dengan perjanjian hak asasi manusia, berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan peran perempuan di keluarga, masyarakat, dan ekonomi, termasuk di dalamnya mewujudkan kesetaraan di negara-negara G20.

Baca Juga: Komunike W20 Diserahkan, Perkuat Isu Kesetaraaan Gender di KTT G20

2. Kemudian dirumuskan lima fokus prioritas

Komunike KTT W20 Diserahkan, Ini 3 Poin PentingnyaDalam penutupan KTT W20 Presidensi Indonesia, seluruh delegasi yang hadir telah menyepakati hasil akhir dari komunike yang akan diteruskan ke KTT G20 mendatang. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Dian menambahkan, dalam mendorong percepatan tercapainya tiga poin tersebut, maka ada lima fokus prioritas yang dirumuskan dalam komunike W20 Presidensi Indonesia.

Prioritas pertama, berkaitan dengan non-diskriminasi dan kesetaraan. Antara lain berbicara mengenai penghapusan undang-undang, kebijakan, sistem, dan layanan yang diskriminatif yang menghambat perempuan dan anak perempuan di semua pengembangan sektor, termasuk pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, kesehatan, teknologi, energi, serta dalam kehidupan pribadi, publik, dan politik.

Prioritas kedua, mengenai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan. Salah satu yang diusulkan adalah mempromosikan kerangka kerja dan ekosistem kebijakan kewirausahaan perempuan yang akan mempercepat pertumbuhan UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan. Menyediakan akses ke keuangan hingga pasar.

"Memberikan peluang dan insentif bagi UMKM milik dan dipimpin perempuan untuk berpartisipasi dalam lebih banyak sektor seperti inovasi digital, AI, teknologi hijau dan biru, energi hijau, dan STEAM," ujarnya. 

3. Mengangkat respon kesehatan yang mengutamakan kesetaraan gender

Komunike KTT W20 Diserahkan, Ini 3 Poin PentingnyaDalam penutupan KTT W20 Presidensi Indonesia, seluruh delegasi yang hadir telah menyepakati hasil akhir dari komunike yang akan diteruskan ke KTT G20 mendatang. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Dian menambahkan, prioritas ketiga, mengangkat respon kesehatan yang mengutamakan kesetaraan gender. Salah satu poin yang diangkat adalah bagaimana meningkatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau bagi perempuan dan anak perempuan.

"Menciptakan layanan kesehatan dan kesejahteraan baru yang mencakup pemeliharaan, kondisi hidup, air, sanitasi, dan kebersihan, yang berdampak pada kesehatan perempuan dan anak perempuan secara tidak proporsional. Memajukan distribusi vaksin dan obat-obatan secara global dengan pengabaian WTO/TRIPS," tuturnya. 

4. Penghapusan ketidaksetaraan akses partisipasi perempuan di pedesaan

Komunike KTT W20 Diserahkan, Ini 3 Poin PentingnyaDalam penutupan KTT W20 Presidensi Indonesia, seluruh delegasi yang hadir telah menyepakati hasil akhir dari komunike yang akan diteruskan ke KTT G20 mendatang. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Prioritas keempat, mengenai perempuan pedesaan. Salah satu yang diangkat pada prioritas ini adalah penghapusan ketidaksetaraan akses partisipasi perempuan di pedesaan dalam hal ekonomi dan fokus tambahan pada ketidaksetaraan bagi perempuan yang terlibat dalam pertanian.

Meningkatkan investasi infrastruktur inklusif di daerah pedesaan sebesar 25 persen, memastikan akses perempuan ke transportasi, air, listrik, energi bersih, input dan subsidi pertanian, konektivitas, layanan digital, pendidikan dan perawatan kesehatan, pada tahun 2030.

Prioritas kelima, berbicara mengenai perempuan penyandang disabilitas. Salah satu poin yang diangkat adalah mengharuskan pengusaha untuk membuat penyesuaian yang wajar untuk mendorong partisipasi perempuan penyandang disabilitas dalam angkatan kerja.

"Ini termasuk kuota terpilah menurut jenis kelamin yang diamanatkan dalam mempekerjakan dan mempertahankan penyandang disabilitas di sektor publik tidak kurang dari 3 persen, memberikan manfaat dan insentif tambahan, seperti pembebasan pajak dan insentif bagi perusahaan sektor swasta untuk menyediakan akomodasi," jelas Dian.

Baca Juga: W20 di Danau Toba, Sandiaga Optimis Investor Tanam Modal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya