Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jembatan Bailey Teupin Reudep Selesai, Jalur Bireuen-Lhokseumawe Sudah Terhubung

WhatsApp Image 2025-12-19 at 00.36.56 (1).jpeg
Jembatan Bailey Teupin Reudep di Kabupaten Bireuen, Aceh. (Dokumentasi Kodam Iskandar Muda untuk IDN Times)

Bireuen, IDN Times - Jembatan rangka baja prafabrikasi atau bailey Teupin Redeup di Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen telah rampung bisa dilalui kendaraan, pada Kamis (18/12/2025).

Pengerjaan jembatan tersebut kerja sama antara Prajurit Kodam Iskandar Muda dari Satuan Batalyon Zeni Tempur 16/Dhika Anoraga (Yonzipur 16/DA) dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).


1. Jembatan penghubung antara Kabupaten Bireuen dengan Kota Lhokseumawe

WhatsApp Image 2025-12-19 at 00.36.58.jpeg
Jembatan Bailey Teupin Reudep di Kabupaten Bireuen, Aceh. (Dokumentasi Kodam Iskandar Muda untuk IDN Times)

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda (IM), Kolonel Inf Teuku Mustafa Kamal, mengatakan jembatan tersebut sebelumnya terputus akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Aceh.

Akibat bencana tersebut, akses transportasi dan aktivitas masyarakat dari Kabupaten Bireuen menuju Kota Lhokseumawe maupun sebaliknya, terganggu.

“Jembatan yang merupakan bagian dari akses jalan nasional penghubung antara Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe ini kini telah rampung dikerjakan dan siap difungsikan kembali, pada Kamis kemarin,” kata Mustafa, Jumat (19/12/2025).


2. Mampu menahan beban hingga 20 ton

WhatsApp Image 2025-12-19 at 00.36.57 (1).jpeg
Jembatan Bailey Teupin Reudep di Kabupaten Bireuen, Aceh. (Dokumentasi Kodam Iskandar Muda untuk IDN Times)

Jembatan Teupin Redeup, kata Mustafa, dibangun menggunakan konstruksi bailey dengan panjang bentang sekira 39 meter dan dirancang mampu menampung beban hingga 20 ton.

Proses pembangunan jembatan ini berhasil diselesaikan dalam waktu 16 hari kerja, terhitung sejak dimulainya pengerjaan pada 2 Desember 2025 dan tuntas pada 18 Desember 2025. 

“Seluruh tahapan pekerjaan telah dilaksanakan secara optimal dengan capaian progres pembangunan mencapai 100 persen,” ucapnya.


3. Menebus harapan warga untuk penyeberangan

WhatsApp Image 2025-12-19 at 00.36.56.jpeg
Jembatan Bailey Teupin Reudep di Kabupaten Bireuen, Aceh. (Dokumentasi Kodam Iskandar Muda untuk IDN Times)

Selama proses pengerjaan, personel di lapangan bekerja secara intensif tanpa mengenal waktu, baik siang maupun malam hari, guna memastikan jembatan dapat segera digunakan kembali oleh masyarakat. 

Hal ini dilakukan mengingat Jembatan Teupin Redeup memiliki peran strategis sebagai jalur utama yang menunjang mobilitas masyarakat serta kelancaran arus lalu lintas dan distribusi logistik di wilayah Aceh.

Dengan rampungnya pembangunan Jembatan Teupin Redeup, akses jalan nasional Bireuen-Lhokseumawe yang sebelumnya terputus kini kembali tersambung. 

Kondisi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam memperlancar aktivitas ekonomi, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta mendukung pemulihan kehidupan sosial masyarakat pascabencana alam.

Salah seorang warga, Abdullah, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kodam Iskandar Muda, Kementerian Pekerjaan Umum, serta pemerintah daerah atas upaya cepat dan sigap dalam menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut. 

Menurutnya, keberadaan jembatan ini sangat vital bagi masyarakat karena menjadi jalur utama yang setiap hari digunakan untuk berbagai keperluan.

Dia mengatakan selama jembatan belum dapat dilalui, masyarakat harus menyeberang dengan menggunakan kapal motor milik masyarakat setempat. 

“Dengan selesainya pembangunan Jembatan Teupin Redeup, aktivitas warga kini dapat kembali berjalan normal, lebih aman, dan lebih efisien,” kata Abdullah.

Ia berharap ke depan sinergi antara TNI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dapat terus terjalin dengan baik, terutama dalam penanganan bencana alam serta pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di wilayah Aceh.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Was-was Ruth, Kini Hidup di Gubuk Sawah Pasca Banjir Tapteng

19 Des 2025, 23:59 WIBNews