Gelombang Demo Kenaikan BBM, Massa AKBAR Sumut: Rakyat Sengsara

Massa menyampaikan dua tuntutan

Medan, IDN Times- Gelombang demo menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dilakukan puluhan buruh yang tergabung dalam Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR) Sumut di depan Gedung DPRD Sumut, Kamis (13/9/2022).

Dalam aksinya, massa menyampaikan dua tuntutan. Pertama, mereka meminta DPRD Sumut agar menyampaikan penolakan secara kelembagaan atas kenaikan BBM. Kedua, meminta DPRD Sumut mengajak seluruh masyarakat Sumut agar turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM.

1. Pertanyakan keberadaan wakil rakyat yang tak kunjung keluar

Gelombang Demo Kenaikan BBM, Massa AKBAR Sumut: Rakyat SengsaraIDN Times/Masdalena Napitupulu

Dalam aksinya, mereka juga mempertanyakan ke mana wakil rakyat yang duduk sebagai DPRD saat ini tak kunjung keluar. 

"Mana ketua DPRD kami. Mana wakil-wakil rakyat kami," kata salah satu orator aksi. 

Kemudian, puluhan massa itu juga meneriakkan yel-yel. "Naik-naik BBM naik. Tinggi-tinggi sekali. Kiri kanan ku lihat saja banyak rakyat sengsara," teriak para peserta aksi serentak. 

Baca Juga: Temui Massa Aksi, Edy Janji Akan Sampaikan Penolakan BBM ke Pusat

2. Kenaikan BBM membuat masyarakat tercekik

Gelombang Demo Kenaikan BBM, Massa AKBAR Sumut: Rakyat SengsaraANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Pimpinan Aksi Ady Yoga Kemit mengatakan bahwa kenaikan BBM membuat masyarakat tercekik dikarenakan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok. 

"Pencabutan subsidi BBM paling besar dampaknya justru akan dialami oleh kelas bawah, bukan kelas atas," kata orator dalam aksi itu.

3. Kebijakan yang diambil pemerintah tidak berpihak pada rakyat

Gelombang Demo Kenaikan BBM, Massa AKBAR Sumut: Rakyat SengsaraIlustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menurut mereka, kebijakan yang diambil pemerintah itu adalah manifestasi dari watak peguasa yang enggan berpihak pada rakyat. Kebijakan pencabutan subsidi tidak diikuti upaya nyata untuk mengurangi ketergantungan masyarakat akan bahan bakar fosil. 

"Untuk itu, sebagai reaksi atas kebijakan pengurangan subsidi BBM yang dikeluarkan oleh Rezim Jokowi-Maruf serta dampak aktual dan potensial yang telah dan akan ditimbulkannya, maka kami yang tergabung dalam AKBAR Sumut menolak kenaikan BBM serta menyerukan dan mengajak seluruh elemen rakyat untuk bersam-sama melawan kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat," katanya. 

Baca Juga: Demo BBM Naik, Massa di Sumut Bakar Foto Puan hingga Muhaimin

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya