Ternyata Suntikan Vaksin Kosong Dialami oleh Dua Murid SD

Vaksinasi digelar oleh Polres Belawan

Medan, IDN Times - Kasus vaksinasi yang disuntikkan kosong kepada siswa SD di sekolah Wahidin, Kec. Medan Labuhan diduga tak hanya satu anak saja. Namun, ada dua anak suntikan kosong vaksin yang digelar oleh Polres Belawan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik Ririansyah kepada awak media, Jumat (21/1/2022).

"Tentunya terkait berita viral online benar bahwa pada saat itu hari Senin (17/1/2022) ada penyelenggaraan vaksinasi anak di SD Wahidin Kecamatan Medan Labuhan yang diselenggarakan oleh Polres Belawan dengan vaksinator mereka," ujarnya.

"Terkait ini kita sudah berkoordinasi dengan Polres Belawan pada saat ini Polres Belawan sedang melakukan investigasi, penyelidikan tehadap kasus tersebut. Kami akan selalu berkoordinasi tentang hal ini," ucapnya.

Baca Juga: Murid SD Diduga Disuntik Vaksin Kosong, IDI Medan akan Panggil Dokter

1. Kasus masih dalam penyelidikan polisi

Ternyata Suntikan Vaksin Kosong Dialami oleh Dua Murid SDilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurutnya, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Tentunya hal ini sangat kita sayangkan apabila benar, karena kita ditengah-tengah menciptakan red humanity untuk agar semua kita berakhir virus ini," jelasnya.

2. Diduga dari hasil video viral ada dua anak yang terkena vaksin kosong

Ternyata Suntikan Vaksin Kosong Dialami oleh Dua Murid SDilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Lanjut Taufik, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres Belawan.

"Kemaren diduga dari hasil video viral tersebut ada dua anak dan tidak lebih kami koordinasi kemaren bahwa kemungkinan hanya dua anak yang lain masih sesuai dengan prosedur berlaku," tuturnya.

3. Vaksinasi yang digelar saat itu tercukupi

Ternyata Suntikan Vaksin Kosong Dialami oleh Dua Murid SDilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia juga mengatakan saat ini pihaknya belum bisa memastikan hal itu merupakan bentuk kelalaian dari nakes tersebut. Dikarenakan hasil pemeriksaan dari Polres Belawan belum selesai.

Dirinya juga menambahkan bahwa, pihaknya akan melakukan peninjauan ulang.

"Apakah dia masih dilakukan vaksinasi, atau bagaimana koordinasi dengan tim berbagai pihak untuk melihat apakah perlu laboratorium atau pemeriksaan atau tidak," tambahnya.


Sementara itu, untuk jumlah vaksinasi yang digelar pada saat itu terkonfirmasi cukup.

"Masih banyak sisa vaksin pada saat anak terkahir vaksinasi di SD tersebut," terangnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Dokter Suntik Vaksin Kosong, Sudah Minta Maaf

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya