Permen Gulali Tarik Aneka Bentuk, Nostalgia Jajanan Populer 90-an

Ada 30-an bentuk dari bunga sampai pocong

Medan, IDN Times - Bagi generasi tahun 90-an, ada banyak jajanan yang dulunya populer dan menemani masa kecil kita. Salah satunya permen gulali. Jajanan ini memang sudah jarang ditemui. Biasanya ada di depan-depan sekolah. 

Ingin bernostalgia dengan jajanan tersebut, kamu bisa menemuinya di beberapa ruas jalan. Salah satunya Jalan STM Medan.

Permen gulali merupakan jajanan yang terbuat dari bahan gula dengan pewarna alami. Yang menarik dari jajanan ini yaitu bentuk-bentuknya yang unik. Tergantung kreativitas si pedagang. Ada gambar ayam, ular dan lain-lain.

Mana nih yang udah kangen banget sama permen gulali ini? IDN Times mengajak kamu bernostalgia membasuh kenangan masa lampau.

1. Faisal berdagang permen gulali dengan mengayuh sepeda dari rumah ke pangkalannya

Permen Gulali Tarik Aneka Bentuk, Nostalgia Jajanan Populer 90-anPermen gulali yang beraneka bentuk (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Pedagang permen gulali ini bernama Faisal (38). Ia menjajakan dagangannya sejak tiga tahun lalu dengan mengayuh sepeda miliknya. Saat ini ia mangkal di Jalan STM Bawah. Biasanya sebelum pandemik COVID-19 ia berada di sekolah-sekolah.

Dirinya menceritakan asal ketertarikannya untuk berdagang permen gulali ini. "Ide awalnya saya dulu tukang becak, terus lihat orang jualan permen tarik juga. Kalau minta ilmunya pasti gak akan dikasih. Jadi saya inisiatif coba di rumah, macam mana takarannya, masa orang lain bisa, kita gak," ucap Faisal.

2. Pembuatan bahan mentah sudah higienis, dan ada puluhan bentuk unik

Permen Gulali Tarik Aneka Bentuk, Nostalgia Jajanan Populer 90-anPermen gulali yang beraneka bentuk (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Menurutnya, dalam pembuatan bahan mentahnya sudah higienis dan telah teruji. "Kita buat dari rumah, pewarnanya dari pewarna kue. Apalagi kita udah lolos dari MUI. Sudah dites juga. Gak mungkinkan kita racuni anak-anak," ucap Faisal.

Saat ini, sudah ada sekitar 30-an jenis bentuk permen gulali yang dibuat olehnya. Mulai dari bentuk horor, tanaman, hewan dan unik lainnya.

"Ada bunga, pocong, kuntilanak, ular kobra, kuda laut, bunga melati, bunga mawar, dodot, lolipop, ayam, angsa, bebek, spongebob, bintang laut, dan lain-lain," sebutnya.

Faisal menjualnya seharga Rp2 ribu per pcs. Tentu sangat terjangkau di kalangan anak-anak. "Alhamdulillah, sampai sekarang bisa jual. Masih banyak orang yang tertarik buat beli," jelas Ayah tiga anak ini.

3. Dari hasil berdagang, ia bisa meraup Rp100 ribu per hari

Permen Gulali Tarik Aneka Bentuk, Nostalgia Jajanan Populer 90-anPermen gulali yang beraneka bentuk (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Ia mengakui selama berdagang permen gulali ini, per harinya ia bisa mendapatkan keuntungan Rp50ribu hingga Rp100 ribu.

"Kira-kira 50 ribu sampai 100 ribu. Jualan tetap lancar. Alhamdulilah, walaupun masih pandemik tetap lancar," ucapnya.

Namun, Faisal tak banyak berharap di masa pandemik COVID-19 ini. "Harapan yang penting masih bisa makan, untuk uang susu anak juga, kalau untuk kekayaan itu nanti," pungkasnya.

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya