Meski Sudah Ada Vaksin, Disiplin Protokol Kesehatan Mutlak Dilakukan

18 pejabat dan tokoh masyarakat divaksin perdana

Medan, IDN Times - Sebanyak 18 orang pejabat dan tokoh masyarakat yang merupakan unsur Forkompinda kota Medan di antaranya Sekretaris Daerah, DPRD, Kepala Dinas Kesehatan, serta TNI - Polri telah divaksin COVID-19. Para tokoh dipilih sebagai bentuk keyakinan pada masyarakat untuk tak khawatir.

Meskipun vaksinasi telah berjalan dengan lancar untuk tahap pertama di Kota Medan, Kepala Dinas Kesehatan, Edwin Effendi menegaskan bahwa kedisiplinan protokol kesehatan menjadi mutlak.

"Jadi, disiplin protokol kesehatan mutlak. Tetapi disiplin yang utuh, utamanya penggunaan masker yang tepat dan bermanfaat. Kemudian penerapan jaga jarak dan cuci tangan," jelasnya.

Menurutnya ketersediaan Rumah Sakit untuk pasien COVID-19 masih memadai. Namun, harus tetap mencegah agar kasus tak semakin meningkat.

1. Vaksinasi akan dilanjutkan untuk Tenaga Kesehatan Kota Medan

Meski Sudah Ada Vaksin, Disiplin Protokol Kesehatan Mutlak DilakukanKepala Dinas Kesehatan kota Medan, Edwin Effendi usai melakukan vaksin tahap pertama (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Edwin mengatakan untuk tahap selanjutnya vaksinasi ini akan diberikan kepada Tenaga Kerja Kesehatan (Nakes), tenaga pelayanan publik hingga masyarakat.

Untuk Kota Medan, fasilitas kesehatan dasar semua puskesmas dan ada 15 Rumah Sakit untuk fasilitas kesehatan lanjutan.

Tahap awal yang merupakan termin pertama telah diterima sebanyak 20 ribu vial dan dibagi 2 kali pemberian, dari total vaksin yang ada di Sumut 40 ribu dosis dan sudah disalurkan ke tiga kabupaten Kota, yakni Medan, Binjai, dan Deli Serdang.

"Nakes di Kota Medan hampir 21 ribu, tahap pertama ini baru bisa diberikan pada 10 ribu Nakes. Berikutnya nanti susulan. Itu Nakes baik di pelayanan dasar dan RS pemerintah, swasta, dan TNI- Polri," jelasnya.

Baca Juga: Vaksinasi di Medan Dimulai, Plt Wali Kota Akhyar Tak Ikut Disuntik

2. Mardohar: Saya untuk menjadi pelayan

Meski Sudah Ada Vaksin, Disiplin Protokol Kesehatan Mutlak DilakukanJubir Satgas kota Medan, Mardohar (Dok. Istimewa)

Juru Bicara Satgas Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan bahwa kegiatan vaksin ini menjadi harapan kepada semua masyarakat. Penerima vaksin sudah ditentukan.

"Ini memang sesuatu hal yang tidak biasa di dalam hidup. Pak Kapolres saja nerveous. Aku sih tidak nerveous karena ditakdirkan untuk jadi pelayan," tutur Jubir Satgas kota Medan.

Siapa yang akan menerima Vaksin, akan diinformasi melalui SMS pada masing-masing orang.

"Semua lini dipakai dari kecamatan, SMS, termasuk kuota-kuota dari masyarakat. Nanti pengkategorian umur dan semuanya disesuaikan. Karena apapun judulnya, tetap itu harus dilihat dulu kesehatannya," ujarnya.

3. Hasyim menilai warga Kota Medan tak ketat lagi lakukan protokol kesehatan

Meski Sudah Ada Vaksin, Disiplin Protokol Kesehatan Mutlak DilakukanKetua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim prediksi Bakal Calon Pasangan Bobby-Aulia menang hingga 70 persen (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ketua DPRD Kota Medan dari Partai PDI Perjuangan, Hasyim menjadi orang pertama di DPRD Kota Medan yang disuntik vaksin COVID-19.

"Artinya vaksin yang dilakukan itu aman dan tidak ada efek samping dan mudah-mudahan juga tidak ada efek samping. Dengan divaksin ini diharapkan kedepannya mata rantai penyebaran COVID-19 itu bisa diputus sehingga masyarakat Indonesia khususnya di kota Medan bisa tebebas dari COVID-19," jelas Hasyim.

Hasyim mengatakan permasalahan untuk penanganan yang perlu diperbaiki di Kota Medan yakni pengetatan protokol kesehatan yang perlu ditingkatkan.

"Kita lihat sekarang ini sudah banyak longgar. Banyak terjadi kerumunan dan keramaian yang tidak lagi lakukan protokol kesehatan ini yang justru membawa peningkatan virus COVID-19. Jadi kita harapkan ada ketegasan dari Satgas COVID-19 untuk melakukan upaya penegakan protokol kesehatan ini lebih ketat lagi," ujarnya.

Baca Juga: Warga Menolak Divaksin? Gubernur Edy: Ada UU Darurat Kesehatan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya