Demo Sempat Ricuh dengan Polisi, Driver "Segel" Kantor Gojek

Tak puas dengan manajemen dan tuntut 3 hal

Medan, IDN Times - Ratusan para driver Gojek yang tergabung dalam Forum Merah Putih melakukan aksi di depan kantor Gojek, Komplek CBD Medan, Kamis, (2/7). Aksi dilakukan karena meminta 3 tuntutan kepada manajemen. Aksi berujung dengan penyegelan kantor Gojek.

Sebelumnya, suasana di depan kantor Gojek Medan juga sempat memanas sekitar 2 jam driver mitra dengan pihak kepolisian yang saling dorong dan para massa melempar sejumlah telur ke arah polisi.

Menurut Donal Bastian selaku Humas Merah Putih mengatakan aksi segel kantor Gojek dikarenakan sudah mengingkar janji kepada para driver mitra.

“Sudah belasan kali kita aksi, mereka meminta waktu tapi ujungnya ingkar janji. Jadi, hari ini kita sudah komitmen dan kemaren sudah nunggu selama 3 bulan mereka minta waktu selama satu minggu tapi mereka tidak menepati janji maka kantor akan kami segel. Mitra kami punya hak untuk kantor. Kalau hari ini pihak kantor tidak ada jawaban, minimal 60 persen tuntutan harus disetujui, kantor disegel,” ujar Donal.

1. Mitra berharap mendapatkan kesejahteraan driver

Demo Sempat Ricuh dengan Polisi, Driver Segel Kantor GojekSuasana unjuk rasa driver Gojek di Kantor Gojek Komplek CBD Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Donald juga mengatakan para mitra memiliki aset terbesar kepada PT. Gojek Indonesia (GI), sehingga berharap untuk dapat mensejahterakan mitra.

“Kami ini mitra, aset terbesar PT. GI, jadi kalau gak ada kami mereka mau makan apa jadi kami ini ujung tanduknya. Kami harap lebih dipedulikan kami, jadi mohon untuk menyejahterakan,” ujar Donald.

Baca Juga: Gojek PHK 430 Karyawannya, Tak Ada Lagi Go Massage dan Go Clean

2. Sebelumnya, mitra driver sempat lakukan mediasi bersama

Demo Sempat Ricuh dengan Polisi, Driver Segel Kantor GojekSuasana unjuk rasa driver Gojek di Kantor Gojek Komplek CBD Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Namun, dalam pengakuannya sebelum dilakukan aksi demo tersebut pihak Gojek telah melakukan mediasi bersama.

“Mereka minta waktu paling lama satu minggu sudah ada jawaban. Jadi, kami sudah menunggu dan ini hari ke 8 dan kami demo, mereka minta tambahan waktu satu minggu lagi kami gak mau, kami gak terima,” jelas Donald.

3. Dian: tidak dibenarkan tindakan segel

Demo Sempat Ricuh dengan Polisi, Driver Segel Kantor GojekSuasana unjuk rasa driver Gojek di Kantor Gojek Komplek CBD Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Head of Regional Corporate Affairs Gojek Wilayah Sumbagut, Dian Lumban Toruan menjelaskan segel yang dilakukan oleh mitra driver Gojek tidak dibenarkan tindakannya.

“Kalau menurut saya itu bukan suatu tindakan yang dibenarkan. Jadi, hal itu secara hukum juga tidak sah karena yang berhak untuk menyegel itu bukan masyarakat umum. Tapi mestinya itu adalah pihak otoritas,” ucap Dian.

Dian mengatakan, Gojek terbuka untuk mendengarkan aspirasi dari berbagai komunitas yang konstruktif dan membangun demi kebaikan bersama.

“Kami telah duduk bersama perwakilan Forum Aksi Merah Putih minggu lalu, dan membahas dan memberikan respon atas permintaan yang disampaikan. Kebijakan Putus Mitra (PM) yang dilakukan kepada mitra yang diwakili FAMP merupakan salah satu bentuk penerapan sanksi yang diberikan Gojek terhadap pelanggaran berupa kecurangan yang dilakukan oleh oknum mitra Gojek,” jelasnya.

Baca Juga: Gojek Jadi Perusahaan Pertama Indonesia Dapat Suntikan Dana Facebook

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya