Tersambar Petir di Ladang, 4 Orang Meninggal di Simalungun

Tiga korban selamat

Simalungun, IDN Times - Hujan deras disertai petir menimbulkan korban jiwa di Dusun Parluasan, Nagori Huta Raja, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Petir yang menyambar area ladang milik Moses Pakpahan membuat empat korban meninggal dunia dan tiga orang terpaksa mendapatkan perawatan.

Peristiwa naas ini terjadi, Selasa (21/5) saat para korban sedang bekerja di sawah. Seperti apa kejadiannya?

Baca Juga: Ditemukan Tewas di Ladang, Gadis Simalungun Dibunuh Teman Dekatnya

1. Nama-nama korban tewas dan yang selamat

Tersambar Petir di Ladang, 4 Orang Meninggal di SimalungunIDN Times/Patiar Manurung

Keempat korban tewas yakni, Hasudungan Sirait (20), Herbin Sirait (50), Prisman Purba (18) dan Rameiyana Damanik (15). Sementara korban selamat yakni, Lenni Sandriati Damanik (47), Roslianna Damani (59) dan Dermi boru Siagian (40).

Sementara korban selamat yaitu Herbin Sirait dan Hasudungan Sirait dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bethesda Saribu Dolok. Sedangkan, Prisman Purba dan Rameiyana Damanik dibawa ke Klinik Permata Saribudolok. Sejauh ini penangan medis masih dilakukan sehingga ketiganya bisa beraktivitas dengan baik.

2. Korban disambar petir saat berteduh ddi gubuk

Tersambar Petir di Ladang, 4 Orang Meninggal di SimalungunIDN Times/Patiar Manurung

Para korban disambar petir saat berteduh di salah satu gubuk menungguh hujan berhenti untuk kemudian melanjutkan pekerjaan. Namun tak disangka malah musibah yang datang. Warga lain yang mengetahui masalah inibberusaha memberikan pertolongan dan Pangulu Nagori Huta Raja, Ramahon Damanik langsung menghubungi polisi.

Kapolsek Purba, AKP P Simatupang membenarkan adanya pelaporan dari Pangulu Nagori Huta Raja adanya korban tewas tersambar petir. Pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk membawa seluruh jenazah korban meninggal dan korban selamat karena kondisi ladang becek dan hujan.

3. Korban selamat mengalami luka bakar

Tersambar Petir di Ladang, 4 Orang Meninggal di SimalungunIDN Times/Patiar Manurung

Saat polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tubuh keempat korban kondisi terbakar. Jenazah korban tidak diotopsi seturut permintaan keluarga korban. Namun peristiwa ini mengejutkan dan isak tangis pecah ditengah keluarga korban.

Sesuai keterangan polisi, ketiga korban juga mengalami hal sama namun kondisinya berbeda dengan apa yang dialami korban meninggal. "Semua korban masih mendapat penanganan serius dan kita harapkan bisa segera pulih," pungkasnya.

Baca Juga: Pemkab Simalungun akan Renovasi Gedung Juang '45 Peninggalan Belanda 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya