Pria Tewas Diduga Gantung Diri, Polisi Menilai Ada Kejanggalan

Diduga berkaitan dengan narkoba

Simalungun, IDN Times - Kepolisian Sektor (Polsek) Bosar Maligas, Simalungun Sumatra Utara tangani kasus kematian dugaan bunuh diri di Lingkungan I Pekan Ujung Padang, Kecamatan Ujung Padang. Pria itu bernama Edy Syah Putra alias Gindul, 42 tahun ditemukan tidak bernyawa, Minggu (16/6) sekitar pukul 9.00 WIB, dengan kondisi leher terikat.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Bisar Maligas, AKP Jagani Sijabat, Senin (17/6). Namun ada hal mencurigakan dari dugaan awal kematian Gindul.

Baca Juga: Pekerja Tempat Hiburan Malam Ditemukan Tewas di Kamar Kos

1. Leher terikat tali tapi kaki menyentuh lantai

Pria Tewas Diduga Gantung Diri, Polisi Menilai Ada KejanggalanIDN Times/Patiar Manurung

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Kapolsek, kematian Edy dengan caara gantung diri sangat mencurigakan. Pertama, posisi kaki tidak tergantung dan menyentuh lantai, lidah tidak terjulur, air seni tidak keluar, simpul tali seperti diikat biasa, tangan dapat meraih atau memegang tangga untuk naik keloteng untuk menggagalkan rencana bunuh diri dan tangan korban posisi mengenggam

Melihat ketidakwajaran itu, polisi telah memerisak saksi dan yang telah dimintai keterangan adalah Wawan (28), Bambang (40) yang merupakan adik tiri korban dan Sri Rejeki (38) serta  Baby. Diantara mereka ada yang mengaku pernah datang menemui korban di rumah Bambang.

2. Edy sempat cerita ke adik ipar soal masalahnya

Pria Tewas Diduga Gantung Diri, Polisi Menilai Ada KejanggalanIDN Times/Patiar Manurung

Hal ini juga dibenarkan Bambang. Minggu, sekitar pukul 09.00 WIB, korban datang ke rumahnya, tidak lama Bambang selaku saudara tiri pamit untuk pergi menggembalakan lembu. Saat itu korban masih sempat mencegat Bambang dengan mengatakan bahwa dirinya sedang bertengkar dengan Juned. Namun Bambang menghiraukannya, lalu pergi dari rumah.

Pada tempat dan waktu berbeda, Sri Rezeki yang merupakan istri Bambang juga bertemu dengan Juned di Pekan Ujung Padang. Menurut Sri, Juned sempat menyampaikan kabar buruk, dimana korban Edy Saputra gantung diri. Apa yang didengarkannya itu tidak terlalu digubris, dianggap hanya sebatas gurauan. 

Tidak berapa lama, Sri baru sadar bahwa apa yang disampaikan Juned hal yang benar karena dirinya melihat banyak orang di rumahnya. Melihat kenyataan itu, Sri menghubungi suaminya Bambang lewat Marko agar pulang. Persoalan ini pun langsung diinformasikan ke polisi.

3. Dugaan sementara Edy meninggal berkaitan soal narkoba

Pria Tewas Diduga Gantung Diri, Polisi Menilai Ada KejanggalanIlustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Dugaan sementara korban meninggal ada kaitannya dengan peredaran narkotika jenis sabu-sabu. Semua ini dilihat dari keterangan saksi dan sejauh ini polisi masih berupaya mencari fakta atas kematiam Edy dengan mengumpulkan keterangan barang bukti berupa satu tali tambang, pisau karter dari dalam celana korban, 

Catatan lain yang membuat polisi semakin menduga kematian korban tidak murni gantung diri, karena satu hari sebelum ditemukan meninggal dunia, tepatnya Sabtu (15/6) sekitar pukul 22.00 WIB, Edy masih sempat bercerita kepada Bambang mengenai keadaannya yang terjepit karena masalah mengantar sabu-sabu dari Selat Panjang Dumai ke Pekanbaru, Provinsi Riau sebanyak 1 kg. 

4. Sempat bertengkar masalah sabu-sabu

Pria Tewas Diduga Gantung Diri, Polisi Menilai Ada KejanggalanIDN Times/Patiar Manurung

Dalam cerita Gindul, sabu tersebut tidak dibayar pembelinya. Ketika mendengar itu, Bambang sempat mengingatkan korban agar aktivitasnya tidak menimbulkan masalah bagi keluarga Bambang. Beberapa jam sebelum korban ditemukan meninggal, Bambang juga melihat Juned bersama dua temannya ke rumah korban menggunakan sepeda motor. Kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumah Bambang.

Pada saat itu juga Bambang melihat dan mendengar ada keributan di teras rumah. Kepada polisi, Bambang mengaku mendengarkan pertengkaran mempermasalahkan sabu-sabu. Namun saat itu, belum ada perkelahian.

Sementara dari keterangan dokter Forensik dari RSUD Djasamen Saragih dr Reinhard Hutahean menjelaskan bahwa hasil otopsi ditemukan adanya jeratan di bagian leher dan luka memar dibagian wajah. Tapi dokter  tidak memberi kesimpulan apakah Edy meninggal karena faktor gantung diri atau dibunuh orang lain.

Baca Juga: Pekerja Gudang Goni Bekas di Silambo Medan Ditemukan Tewas

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya