Malangnya Syamsudi, 7 Ekor Lembu Miliknya Mati Disambar Petir

Dibiarkan berkeliaran di areal perkebunan

Langkat, IDN Times - Malam jelang pagi dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, merupakan malam duka bagi Syamsudi (54). Peternak asal Dusun VII Jati Sari, Desa Tebing Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mendapati 7 ekor lembu miliknya terbujur kaku sesaat petir menyambar.

"Tidak hanya lembu dewasa. Anak lembu juga turut tewas disambar petir tadi malam," kata Syamsudi, Selasa (2/6).

1. Alami kerugian hingga puluhan juta rupiah

Malangnya Syamsudi, 7 Ekor Lembu Miliknya Mati Disambar PetirIDN Times/Sukma Shakti

Menurut dia, kejadian yang menewaskan hewan peliharaan miliknya terjadi begitu cepat. Tanpa ada tanda-tanda, petir begitu hebat menyambar hewan ternak miliknya. Dan kejadian ini baru kali pertama dialami.

"Saya mengalamin kerugian mencapai puluhan juta. Padahal, hewan indukannya sudah layak jual. Karena musibah ini, bagaimana lagi mau dibilang. Kalau dikatakan rugi, ya pasti sangat merugi," ungkap dia, sembari mengakui lembu yang tewas sudah dikubur.

Baca Juga: Cegah Pemotongan Bantuan, Polres Langkat Periksa Warga dan Kadus

2. Hewan ternak lembu warga jarang dikandangkan

Malangnya Syamsudi, 7 Ekor Lembu Miliknya Mati Disambar PetirIDN Times/Sukma Shakti

Terpisah Camat Padang Tualang Ramlan Effendy Lubis mengakui, peristiwa ini baru kali pertama dialami peternak disana. Dan selama ini memang hewan ternak jarang dimasukkan ke dalam kandang. Dan hanya dibiarkan begitu saja di pelataran belakang rumah warga.

"Sebelum kejadian lembu tersebut tidak di kandangkan. Tapi hewan lembu ini dibiarkan saja di areal perkebunan sawit milik warga dan perusahaan," kata Ramlan Effendy Lubis.

3. Minta agar warga kandangkan lembu peliharaan

Malangnya Syamsudi, 7 Ekor Lembu Miliknya Mati Disambar PetirLembu yang tewas disambar petir (IDN Times/ istimewa)

Memang belakangan hari ini, petir kerap melanda daerah tersebut. Namun, masyarakat tidak menyangka kalau kejadian petir menyambar hewan ternak mereka. Tentunya hal ini sangat mengejutkan warga sekitar.

"Memang, sebelum kejadian ada suara petir terdengar sangat besar sekali. Ketika di cek, ternyata tujuh ekor lembu sudah mati. Akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian sekitar Rp50 juta," ujar Camat.

Untuk mengatisipasi hal serupa dan aksi pencurian, dirinya berharap agar masyarakat mengandangkan hewan ternak milik mereka. Karena selain alam, aksi pencurian juga bisa saja terjadi. "Sudah kami sarankan, namun beberapa masyarakat tetap saja membiarkan hewan ternak lembu milik mereka dibiarkan berkeliaran," tegasnya.

Baca Juga: Mengeluh Sakit Perut, Seorang PNS Langkat Ternyata Positif Corona

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya