Balai Arkeologi Sumut Hibahkan Peninggalan Budaya ke Pemkab Langkat

Batu dan manik kuno berusia ratusan tahun

Langkat, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, menerima hibah koleksi museum dari Balai Arkeologi Sumatera Utara.

Penyerahan dilakukan di Kantor Balai Arkeologi Sumatera Utara, Medan beberapa waktu lalu.

Koleksi ini merupakan peninggalan budaya Langkat, berupa alat batu dan manik-manik kuno sebanyak 195 unit. 

1. Diharapkan menambah koleksi sejarah dan budaya semakin bertambah

Balai Arkeologi Sumut Hibahkan Peninggalan Budaya ke Pemkab LangkatPeninggalan arkiolog yang menambah koleksi Pemkab langkat dibidang Pariwisata (IDN Times/ istimewa)

Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara Dr.Ketut berharap, hibah tersebut menambah kuantitas dan kualitas koleksi Museum Daerah Langkat, juga memperkaya potensi pengembangan wisata di Langkat. 

"Koleksi ini merupakan peninggalan Budaya Langkat. Dengan harapan, koleksi khususnya yang berorientasi sejarah dan budaya semakin bertambah," kata dia.

Baca Juga: Baik Dibaca Setiap Hari, Kumpulan Doa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan

2. Koleksi yang diserahkan berasal dari Kabupaten Langkat

Balai Arkeologi Sumut Hibahkan Peninggalan Budaya ke Pemkab LangkatBalai Arkiolog menyerahkan peninggalan budaya langkat ke Dinas Priwisata Langkat (IDN Times/ istimewa)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Hj.Nur Elly, mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan. Diakui dia, peninggalan budaya itu ditemukan di wilayah Langkat. 

"Untuk alat-alat batu ditemukan dari situs Bukit Kerang yang berada di Desa Sukajadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat," jelasnya.

3. Peninggalan sejarah ditaksir berusia mencapai 360 tahun

Balai Arkeologi Sumut Hibahkan Peninggalan Budaya ke Pemkab LangkatPeninggalan arkiolog yang menambah koleksi Pemkab langkat dibidang Pariwisata (IDN Times/ istimewa)

Sedangkan manik-manik kuno, berasal dari Pulau Kampai, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat. Dari penemuan itu, terang Nur Elly, Bukit Kerang Sukajadi, menjadi bukti adanya sejarah kehidupan manusia purba ras australomelanesid di Langkat. 

"Dengan hasil pertanggalan radio karbon 12.885 lebih kurang 131 tahun (tahun sebelum sekarang) dan 7.340 lebih kurang 360 tahun," paparnya. 

4. Tunjukan ada aktivitas perdagangan dan industri di abad 10 masehi

Balai Arkeologi Sumut Hibahkan Peninggalan Budaya ke Pemkab LangkatPeninggalan arkiolog yang menambah koleksi Pemkab langkat dibidang Pariwisata (IDN Times/ istimewa)

Sedangkan manik-manik kuno itu, sambung Nur Elly, menunjukkan adanya aktivitas perdagangan dan industri di Pulau Kampai pada akhir abad 10 Masehi dan awal abad 11 Masehi. 

"Manik-manik dari Pulau Kampai itu, bukan hanya terbuat dari mutiara, namun juga terbuat dari kaca yang memerlukan teknologi untuk memproduksinya," ungkapnya. 

Ditegaskan Nur Elly, pada masa itu masyarakat Pulau Kampai, sudah mengalami kemajuan yang luar biasa di bidang teknologi.

Baca Juga: Hamil Anak Kedua! 9 Potret Nagita Slavina yang Makin Memesona

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya