Sekolah Daring Jadi Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesia

Ketentuan membuat konten juga harus diperhatikan

Karo, IDN Times - Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Menjadi Pelopor Masyarakat Digital”.

Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa, dihadiri oleh sekitar 670 peserta daring. Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Astri Dwi Andriani, Dekan Fakultas Komunikasi dan Penggiat Media Digital; Meida Rachmawati, Dosen dan Direktur Nusantara Training and Research; Dr. Akmal Gunawan Hasibuan, Kaprodi PAI UNISMA Bekasi; dan Mardhatillah, Wakil Dekan FKIP BBG Banda Aceh.

Astri Dwi Andriani menyampaikan selalu menggunakan antivirus dalam aktivitas digital. Gunakan password yang sulit. Hindari sembarang mengklik “setuju” atau “OK”. Perbarui software dan yang dipakai. Selalu gunakan back up data. Aktivasi 2 Factor Authentication.

1. Ketentuan membuat konten promosi harus diperhatikan

Sekolah Daring Jadi Pemerataan Akses Pendidikan di IndonesiaIlustrasi kuliah daring pakai aplikasi Zoom (Dok. IDN Times)

Meida Rachmawati mengatakan ada berbagai macam kata sandi (password) dalam media sosial maupun Aplikasi gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk menjaga data.

“Ketentuan membuat konten promosi harus diperhatikan untuk mendapatkan promosi yang baik dan benar. Punyai perilaku aman saat bermedia sosial,” ungkapnya.

2. Pembelajaran jarak jauh memiliki peran strategis

Sekolah Daring Jadi Pemerataan Akses Pendidikan di Indonesiaunsplash.com/thoughtcatalog

Akmal Gunawan Hasibuan menjelaskan nilai-nilai kebaikan yang disepakati dalam lingkup kecil, seperti komunitas, kampus, keluarga, agama, dan sebagainya. Etika komunikasi digital sangat penting bagi kita.

Mardhatillah menuturkan di era revolusi industri 4.0 ini, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh atau pembelajaran daring kedepannya akan memiliki peran strategis dalam pemerataan akses pendidikan di Indonesia.

“Peningkatan kualitas pendidikan memerlukan pemerataan pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi seperti pembelajaran digital di era Revolusi Industri 4.0,” ungkapnya.

Baca Juga: Oknum Polisi yang Cabuli dan Peras Istri Tahanan Akhirnya Dipecat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya