161 KK Terdampak Ledakan Bom Sibolga Akan Dapat Bantuan Pemerintah

Sementara diberi bantuan Rp 1 juta per KK

Sibolga, IDN Times - Ledakan bom di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) menyebabkan 150-an rumah mengalami kerusakan.

Rumah tersebut dihuni oleh sebanyak 161 kepala keluarga yang hingga kini masih mengungsi.

"Sejauh ini Pemerintah Kota Sibolga masih melakukan pendataan untuk korban yang terdampak ledakan bom. Warga yang mengungsi juga terus mendapat bantuan logistik," kata Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk.

Baca Juga: Setengah Tahun Bersabar Diterpa Hoaks, Akhirnya Jokowi Angkat Bicara

1. Warga diimbau jangan 'mencuri' dalam kesempitan

161 KK Terdampak Ledakan Bom Sibolga Akan Dapat Bantuan PemerintahIDN Times/Istimewa

Dari pendataan yang dilakukan, kata Syarfi, pemerintah akan menyerahkan jumlah rumah yang rusak kepada Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Untuk bantuan kerusakan rumah, pemerintah bersama PUPR yang akan mengurusnya.

"Dari data yang kita lakukan, ada tiga kategori kerusakan rumah warga, yakni kerusakan ringan, sesang dan berat," katanya.

Syarfi mengatakan, sejauh ini dari warga yang mendaftarkan diri sebagai korban, masih ada masyarakat yang masih memanfaatkan situasi agar mendapat bantuan.

"Ada itu warga yang rumahnya memang sudah rusak sebelum ledakan terjadi, tapi dia mendaftarkan diri. Seharusnya jangan seperti itu. Kita harus memikirkan warga lainnya yang memang menjadi korban. Jangan mencuri kesempatan dalam kesempitan," tegasnya.

2. Untuk sementara setiap kepala keluarga diberikan bantuan Rp 1 juta

161 KK Terdampak Ledakan Bom Sibolga Akan Dapat Bantuan PemerintahIDN Times/Hendra Simanjuntak

Dari seluruh pengungsi, sebagian sudah kembali ke rumah. Namun sebagian lagi juga tidak menempati tenda pengungsian. Padahal pemerintah juga sudah menyediakannya.

"Mereka banyak tinggal di rumah sanak keluarga dan tetangga," ujarnya.

Saat ini BNPT, Kementerian Sosial dan Pemko masih terus melakukan langkah-langkah pemulihan trauma bagi korban ledakan bom.

"Kita mencoba menghibur. Tadi saya juga turun langsung. Saat ini warga sudah mulai hilang traumanya. Saya juga sempat membuat lucu-lucuan supaya warga kembali pulih dan bangkit," pungkasnya.

Untuk sementara, setiap kepala keluarga diberikan uang tunai Rp 1 juta. Uang itu harus dimanfaatkan untuk bertahan sembari menunggu bantuan pemerintah.

"Saya berharap, Sibolga bisa segera pulih. Saya mengecam tindakan teror ini. Semoga tidak akan terulang lagi dan cepat ditangani aparat hukum," jelasnya.

3. Total ada lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Sumut

161 KK Terdampak Ledakan Bom Sibolga Akan Dapat Bantuan PemerintahANTARA FOTO/Jason Gultom

Sebelumnya, bom meledak di dekat kediaman AH yang berada di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga saat Densus 88 Anti Teror Mabes Polri akan meringkusnya pada Selasa (12/3) siang.

Kemudian, pada Rabu (13/3) dini hari bom kembali meledak di rumah AH. Marnita Sari boru Hutahuruk alias Solimah yang merupakan istri AH meledakkan diri dengan anaknya setelah negosiasi yang dilakukan petugas gagal.

Dalam peristiwa itu, selain AH polisi juga meringkus AK alias Ameng alias Abu Halimah dan ZP alias Ogek Zul di Sibolga.

Lalu petugas menangkap R dari Kota Tanjungbalai dan M di Tapanuli Tengah.

Baca Juga: Mengungsi Gara-gara Bom Sibolga, Warga Keluhkan soal Makan dan Sekolah

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya