Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tukang Servis CCTV Habisi Nyawa Lansia, Emas dan Uang Dibawa Lari

Tersangka pembunuhan lansia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Kedatangan pelaku pembunuhan terhadap seorang lansia, Riswan Lubis, mendapat sorakan masyarakat saat menghadiri rekonstruksi. Riswan yang resmi memakai baju berwarna oranye bertuliskan "tersangka" itu menekur malu sambil diarak masuk ke dalam rumah korban.

Apa yang didapatkan Riswan hari ini karena ulah nekatnya sendiri beberapa waktu lalu. Ia yang saban hari bertugas sebagai tukang servis CCTV, tega menghabisi nyawa customernya sendiri yang sudah tua dengan cara menyayatnya dengan pisau cutter.

1. Pelaku merupakan seorang tukang servis CCTV, nekat membunuh lansia karena tak diberi pinjaman uang

Rumah korban yang berada di Kecamatan Medan Helvetia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pelarian Riswan ke Tapanuli Selatan dapat terendus Polrestabes Medan. Riswan diringkus karena ia merupakan pelaku pembunuhan terhadap seorang lansia berumur 72 tahun di Medan Helvetia.

"19 Juli lalu ditemukan jenazah atas nama Amimah umur 72 tahun, dalam kondisi terdapat luka. Kemudian rumahnya juga dalam kondisi berantakan. Dari situ Satreskrim dan Polsek Helvetia melakukan olah TKP dan meyakini ada tindak pidana atas penemuan mayat bernama Amimah," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Setyawan, Jumat (25/7/2025).

Tersangka Riswan merupakan seorang tukang servis CCTV. Saat itu ia ditelepon oleh korban untuk datang ke rumahnya membetulkan CCTV yang rusak itu.

"Kronologinya, tersangka dihubungi untuk memperbaiki CCTV, tepatnya di bagian decorder-nya. Kemudian ada komunikasi antar tersangka dan korban. Di situ tersangka mengatakan ingin meminjaman uang kepada korban. Karena tak dipinjami, sehingga ia nekat melakukan pembunuhan," jelasnya.

2. Korban mendapatkan luka sayatan parah di lehernya sampai meninggal dunia

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Setyawan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pantauan IDN Times, ramai warga yang melihat proses rekonstruksi tersebut. Mereka yang geram tampak beberapa kali menyoraki tersangka. Termasuk ketika Kapolrestabes Medan menjelaskan bagaimana pelaku dengan sadis menyayat leher lansia bernama Amimah itu.

"Pembunuhannya cukup sadis. Korban dibekap, dibanting, dan disayat cutter. Bahkan alat yang digunakan pelaku bukan cuma cutter, bahkan tespen juga," ungkap Gidion.

Kapolrestabes Medan mengungkap bahwa setelah diperiksa, korban meninggal akibat kekurangan oksigen dan pendarahan yang berlebihan. Sepanjang leher korban mengalami luka robek yang panjang.

"Hasil autopsi, korban mengalami pembengkakan kepala sisi kanan dan belakang, memar dahi, kelopak mata, luka terbuka pada leher akibat dari sayatan pisau cutter ini dari sisi kanan sampai kiri, sangat panjang. Kemudian hasil pemeriksaan dalam, terdapat pembukaan kulit kepala akibat benturan yang dialami korban, resapan darah, luka robek pembuluh vena leher, dan saluran makan," beber mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.

3. Setelah membunuh customer, pelaku juga mencuri perhiasan dan uang korban

Tersangka pembunuhan lansia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Fakta selanjutnya yang diungkapkan Gidion, bahwa tersangka ternyata juga sempat melarikan barang berharga milik korban. Di antaranya ialah sejumlah perhiasan dan uang tunai.

"Dia juga membenarkan melakukan tindak pidana pencurian dengan berbagai benda yang diambil di kediaman korban, baik perhiasan maupun uang tunai. Totalnya mungkin mencapai Rp100 juta," tutur Gidion.

Pihaknya menangkap Riswan saat pria itu kabur ke Tapanuli Selatan. Atas tindakannya ini, Riswan harus menerima ancaman seumur hidup penjara.

"Saya minta pasal pemberatan 339 KUHP, pembunuhan yang didahului tindak pidana lain dengan maksud menghilangkan perbuatan pertama dengan subsider 338. Maksimal penjara seumur hidup," pungkasnya.

4. Pelaku mencoba menghilangkan jejaknya dengan memberikan ponselnya kepada tukang becak

Pelaku Riswan ditangkap di Tapanuli Selatan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sementara itu, Riswan, mengaku menyesal atas perbuatan yang ia lakukan kepada seorang perempuan lansia yang jadi customernya.

"Ibu itu (korban) minta tolong dan menjerit keras. Begitu diancam pakai pisau, dia berontak sekeras-kerasnya. Cutter itu punya Ibu. Tespen punya Ibu dan punya saya. Kemudian saya mengambil uang dan apa yang ada di lemari. Feeling saya di dalam lemari ada uang," aku Riswan.

Pria berusia 41 tahun itu membenarkan bahwa ia nekat membunuh Amimah karena tak dipinjamkan uang. Riswan mengaku meminjam uang Rp3 juta untuk membayar sewa rumahnya.

"Sebelum kabur, saya menyerahkan hp saya ke tukang becak. Biar gak ada nomor yang menghubungi saya. Biar gak bisa terbaca dan gak ada yang tahu perbuatan saya," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Hyperlocal
Arifin Al Alamudi
IDN Times Hyperlocal
EditorIDN Times Hyperlocal
Follow Us