Seorang Perempuan di Seirotan Meninggal Bersimbah Darah di Rumahnya

Deli Serdang, IDN Times - Di balik dingin dinding rumah bercat hijau, warga dikejutkan dengan meninggalnya seorang perempuan. Setelah dicek oleh pemerintahan desa, ternyata benar warga Seirotan Jalan Pendidikan II itu sudah terbujur bersimbah darah.
Menurut keterangan saksi, terdapat sejumlah bekas luka tusukan diduga berasal dari gunting. Tim Inafis Polrestabes Medan dan Polsek Tembung juga sudah turun mengevakuasi jenazah korban.
1. Warga kaget, tetangga mereka meninggal di rumah dengan bersimbah darah

Kepala Dusun di Desa Seirotan, Pecut Seituan, Irwansyah Putra, membenarkan insiden nahas yang dialami warganya. Pertama kali ia mendapat kabar ini dari warga yang melapor dengan tergesa-gesa.
"Kebetulan jam 8 pagi kami sedang di kantor Desa mau gotong royong. Warga datang katanya ada ribut-ribut, sekalian minta tolong bawakan bidan. Jadi saya datang bersama bidan ke mari, mengecek lokasi. Kami masuk ke dalam, benar bahwa pemilik rumah terkapar dan bersimbah darah," kata Irwansyah, Jumat (7/11/2025).
Korban terbujur di kamarnya dengan sejumlah luka. Diduga luka-luka itu disebabkan oleh tusukan gunting.
"Kami masuk ke kamar, kondisi yang di kamar terluka parah. Di rumah ada ibu itu, temannya, dan anak balita," lanjutnya.
2. Tetangga dengar cekcok antara korban dan rekannya

Korban dan rekannya berinisial RK sudah setahun tinggal di rumah bercat hijau itu. Kedua perempuan ini disebut Irwansyah hanya tinggal berdua, ditemani seorang anak kandung RK. Namun saat itu ada 2 perempuan lain diduga merupakan teman mereka juga.
"Menurut tetangga, iya keduanya sering cekcok. Yang tinggal di sini 2 orang perempuan. Mereka menempati rumah saudaranya," jelas Irwansyah.
Penyebab meninggalnya perempuan berinisial AS (35 tahun) itu masih menyisakan tanda tanya. Warga dan sejumlah saksi saat ini tengah diperiksa polisi.
"Ada juga seorang perempuan (inisial RK) di rumah dengan kondisi luka juga. Dan saat ini dia dibawa ke Rumah Sakit," bebernya.
3. Korban dan rekannya dikenal baik oleh tetangga dan sering memberi sedekah Jumat

Kepada IDN Times Dwi Arianto (34 tahun), membenarkan kejadian di rumah tetangganya. Saat itu ia terkejut melihat para tetangganya heboh.
"Tadi memanggil bidan. Begitu masuk, korban sudah lemah tergeletak, lukanya di leher. Ini kami tahunya jam 8.15 WIB," jelas Dwi.
Selama ini, AS dan RK dikenal baik oleh para tetangga. Bahkan kedua teman sejawat ini sering memberi sedekah Jumat.
"Dua-duanya baik. Mereka juga sering ngasih sumbangan ke kami tetangga dan juga sering memberi di Masjid untuk sedekah Jumat. Rajin kali mereka sedekah," pungkas Dwi.


















