Suasana Medan Zoo (IDN Times/Indah Permata Sari)
Kata Bobby, saat ini pihaknya sudah mendapat beberapa investor untuk melakukan pengembangan Medan Zoo. Termasuk investasi dari RANS Entertainment milik Raffi Ahmad yang sempat tertunda beberapa waktu lalu. Pembenahan rencananya akan dimulai Februari 2024.
“Target kita memang di 2024 ini Ini harus benar-benar terlaksana,” kata Bobby.
Bobby juga kembali menegaskan bahwa Pemko Medan tidak akan melakukan penyertaan modal dalam merenovasi unit usaha PUD Pembangunan Medan itu.
Pernyataan Bobby soal akan menutup Medan Zoo menjadi pertanyaan di kalangan pegiat. Pegiat lingkungan Regina Septiarini Safri, Bobby tidak memberikan keterangan yang jelas terkait penutupan Medan Zoo. Karena, menurut Rere –sapaan akrabnya--, harusnya Pemko Medan bisa mengambil langkah cepat. Terutama upaya penyelamatan satwanya.
“Kondisi Medan Zoo ini menurut kami sudah darurat. Tapi kenapa seolah tidak ada langkah konkret dari Pemko Medan. Kalau memang akan ditutup, kapan waktunya. Jangan membuat pernyataan yang justru membuat pertanyaan kepada publik. Apakah menunggu kematian terus terjadi,” kata Rere, Senin malam.
Rere juga menyayangkan sejumlah kematian yang terjadi di Medan Zoo. Dia mempertanyakan, bagaimana selama ini manajemen Medan Zoo menjamin kesejahteraan satwa yang ada di dalamnya.
“Medan Zoo yang harusnya menjadi tempat pendidikan tentang satwa bagi warga, malah mempertontonkan kematian demi kematian. Ini kondisi yang miris. Lembaga yang seharusnya mengerti soal konservasi, malah seolah menjadi tempat menanti ajal bagi satwa,” kata Rere.
Kematian demi kematian satwa menjadi cermin buruk pengelolaan Medan Zoo sebagai salah satu lembaga konservasi di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Para pegiat santer menyuarakan agar Pemko Medan menutup Medan Zoo. Termasuk mengkritik Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut sebagai otoritas berwenang.
“Bagaimana hasil evaluasinya. Kalau memang tidak layak, cabut saja izin LK nya. Jangan sampai terkesan ada pembiaran,” pungkasnya.
Terpisah, BBKSDA Sumut yang dikonfirmasi ihwal kondisi Medan Zoo belum memberikan jawaban. IDN Times sudah mencoba menghubungi Kepala Bidang Teknis BBKSDA Sumut Fifin Nopiansyah, tidak menjawab panggilan telepon. Begitu juga dengan Kepala BBKSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu.