Rektor Surati Satpol PP dan WH Patroli Syariat Islam di Kampus

Banda Aceh, IDN Times - Universitas Syiah Kuala (USK) meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) beroperasi menegakan syariat Islam di Kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh tersebut.
Permintaan tersebut tertuang dalam surat yang memiliki Nomor Nomor: 1597/UN11/RT.00.00/2025. Perihal permohonan dukungan penegakan syariat Islam di Universitas Syiah Kuala.
1. Pihak kampus mengaku memerlukan situasi lingkungan yang tertib, aman, dan kondusif

Dalam surat itu, rektor menyampaikan bahwa Universitas Syiah Kuala merupakan institusi pendidikan tinggi negeri yang memiliki mahasiswa berasal berbagai daerah dan ragam budaya/agama, sangat memerlukan situasi lingkungan yang tertib, aman, dan kondusif.
“Hal ini penting guna mendukung kelancaran proses belajar-mengajar serta menciptakan kenyamanan bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat secara umum,” bunyi isi dari surat tersebut.
2. Meminta Satpol PP dan WH Aceh berpatroli rutin di kampus termasuk penegakan syariat Islam

Di paragraf kedua surat tersebut, rektor menyampaikan alasan pihak kampus mengirimkan surat permohonan kepada Kepala Satpol PP dan WH Aceh.
Rektor meminta agar diberikan dukungan melalui penugasan personel Satpol PP dan WH Aceh dalam bentuk patroli rutin, pengawasan, termasuk penegakan Syariat Islam di lingkungan kampus USK, khususnya pada waktu pelaksanaan ibadah berlangsung.
“Kami percaya bahwa kehadiran Satpol PP dan WH akan sangat membantu dalam menjaga suasana kampus yang aman, tertib, serta mencerminkan keteladanan dalam penegakan Syariat Islam dan etika publik,” ucap rektor dalam surat tersebut.
3. Dibenarkan oleh Rektor USK

Surat tersebut ditandatangani Rektor USK, Marwan, dan dikeluarkan pada 9 Mei 2025. Ditujukan kepada Kepala Satpol PP dan WH Aceh di Kota Banda Aceh.
Kebenaran terkait surat ini tidak dibantah oleh Rektor USK saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (3/6/2025). “Benar,” ucap Marwan singkat.
IDN Times yang meminta penjelasan alasan keluarnya surat tersebut hingga kini belum mendapatkan jawaban. Ketika ditelepon, tidak diangkat, tetapi Marwan menyarankan agar bertanya melalui pesan WhatsApp.