Rekonstruksi Tewasnya Jelita, Tersangka Sempat Tolak Reka Adegan BAP

Deli Serdang, IDN Times - Polisi menggelar rekonstruksi kematian Rita Jelita Sinaga di rumahnya yang berada di Jalan Glugur Rimbun - Diski, Sei Mencirim, Deli Serdang, pada Selasa (16/7/2024) siang. Proses rekonstruksi dilakukan oleh Polsek Medan Sunggal didampingi oleh jaksa Labuhan Deli beserta pemerintah setempat.
Sebelumnya polisi menyatakan jika Rita Jelita meninggal karena dibunuh. Pelakunya ialah Lie Pin Chien yang merupakan teman prianya.
1. Penyidik lakukan 14 reka adegan rekonstruksi kematian Rita Jelita, sempat terjadi cekcok

Tewasnya Rita Jelita pada 1 Juni 2024 lalu menuai kontroversi. Sebab tersangka atas nama Lie Pin Chien dikatakan polisi sempat merekayasa kematian Rita Jelita seolah-olah ia tewas karena bunuh diri.
"Kami dari Polsek Sunggal baru saja menyelesaikan kegiatan rekonstruksi berkaitan dengan perkara yang menghilangkan nyawa orang lain. Terduga pelaku atas nama Lie Pin Chien," kata Kanitreskrim Polsek Sunggal, AKP Suyanto Usman Nasution.
Usman menambahkan jika rekonstruksi tersebut sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Berikutnya Polsek Sunggal disebutnya akan melakukan koordinasi dengan jaksa.
Pada rekonstruksi yang digelar di tempat di mana Rita meninggal dunia, penyidik setidaknya menggelar puluhan adegan. Pantauan IDN Times rekonstruksi tersebut sempat terjadi cekcok beberapa kali.
"Ada 14 adegan tadi. Fakta-fakta baru tidak ada. Hanya tadi ada beberapa perbedaan pendapat saja," beber Usman.
2. Penasihat hukum keluarga Rita Jelita minta polisi mengungkap apakah ada pelaku lain selain Lie Pin Chien

Sementara itu Penasihat Hukum keluarga Rita Jelita, Paul Tambunan, kepada awak media mengatakan jika pihaknya memercayai kasus ini sepenuhnya kepada penyidik.
"Tadi kita lihat dari tersangka ini banyak membantah hasil dari BAP-nya, kita tidak tahu penyebabnya. Yang jelas kami meminta kepada pihak penyidik untuk mengungkap apakah masih ada motif atau pelaku lain dalam perkara ini. Karena dari saksi yang kami hadirkan, kami menduga ada indikasi seperti itu dari meninggalnya Rita Jelita," kata Paul.
Paul dan keluarga Rita sampai saat ini menduga ada pelaku lain di balik kasus ini. Tak hanya itu, kuat dugaan jika kematian Rita ada kaitannya dengan dugaan perselingkuhan dan uang.
"Pengamatan kita, tersangka menolak semua hasil BAP atau adegan rekonstruksi yang sudah disiapkan penyidik. Kita percayakan kepada penyidik Polsek Sunggal untuk pembuktiannya," kata Paul.
3. Ayah Rita Jelita tegas mengatakan jika Lie Pin Chien bukanlah menantunya, sebab tidak ada pernikahan antara dia dan anaknya

Ayah kandung Rita Jelita, Barita Sinaga, berharap agar pihak kepolisian mampu mengungkap dengan jelas, termasuk apakah ada pelaku lain atau tidak.
"Kami butuh penjelasan dan dibuktikan. Karena sebelum meninggal anakku ada ngomong kalau laki-lakinya ini ada selingkuh, dan itu belum dituntaskan. Harapan keluarga karena saya orang tuanya, saya harap semaksimal mungkin hukum seberat-beratnya pelaku. Sebelum anakku dibunuh, hari Kamis dia udah dipukuli dan ada kekerasan. Saya sebagai orang tuanya minta keadilan," kata Barita.
Soal pengakuan tersangka jika Rita Jelita merupakan istri Lie Pin Chien, Barita Sinaga menepisnya. Ia mengklaim jika Lie Pin Chien bukanlah menantunya, karena mereka belum menikah.
"Lie Pin Chien bukan menantu saya. Bahkan hanya 3 kali bertemu dengannya. Statusnya bukan suami istri mereka, belum ada menikah," jelas Barita.
4. Penasihat hukum tersangka bersikeras mengatakan jika Rita Jelita meninggal karena gantung diri

Sementara itu mewakili kliennya yang dalam hal ini sebagai tersangka, Nasib Butar-butar selaku Penasihat Hukum Lie Pin Chien mengaku tidak menerima hasil rekonstruksi. Mereka bersikeras bahwa Rita Jelita meninggal bukan karena dibunuh Lie Pin Chien.
"Sesuai keterangan klien kita bahwa dia tidak ada melakukan pembunuhan. Jadi rekonstruksi tadi tidak kita akui. Mau membuat rekonstruksi sebenarnya tadi tidak diperbolehkan. Jadi adegan hanya di situ saja. Kalau memang seperti itu keterangan dari tersangka ya dilihatlah, makanya dia tidak mengakui," kata Nasib.
Berdasarkan pengakuan Nasib, kliennya merasa terintimidasi saat melakukan rekonstruksi. Alhasil disebutnya Lie Pin Chien mau tidak mau mengikuti rekonstruksi sesuai BAP penyidik.
"Mengapa dia (tersangka) harus mengakui itu, karena dia terintimidasi! Ada dilakukan intervensi, itu yang disampaikan kepada saya. Ada tekananlah, sehingga ia mau tidak mau mengikuti alur BAP yang sudah ada. Dari pihak kami Rita meninggalnya ya karena murni bunuh diri, dengan cara gantung diri," pungkasnya.