Program PHTC Sumut Klaim Bangun 44 KM Jalan Hingga Jembatan

Medan, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengklaim terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Sepanjang 44,95 km jalan, dua daerah irigasi, serta lima jembatan diperbaiki dan dibangun selama 2025.
Pembangunan ini menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Pemprov Sumut, serta Program Strategis Daerah (PSD).
1. Infrastruktur strategis terintegrasi jadi prioritas

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Hendra Dermawan Siregar, menyebut pembangunan infrastruktur tahun ini tidak lagi berjalan parsial. Pemprov Sumut mendorong konsep infrastruktur strategis terintegrasi, sehingga pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi saling terhubung untuk mendukung aksesibilitas masyarakat.
"Kita menyebutnya Infrastruktur Strategis Terintegrasi, jadi jalan, jembatan, irigasi yang kita bangun saling mendukung dan terintegrasi, sehingga meningkatkan mobilitas dan aksebilitas masyarakat, dan ini kita selesaikan di tahun ini," ungkap Hendra dalam keterangan resmi, Selasa (23/9/2025).
2. Nias, Humbahas hingga Sergai jadi daerah fokus program

Ada beberapa daerah yang menjadi fokus PTHC. Pemprov Sumut membangun dua daerah irigasi (DI) di Bah Kora, Simalungun, dan Pekan Kemis, Serdangbedagai, tahun ini. Untuk perbaikan jalan, PUPR Sumut mengerjakan peningkatan sepanjang 37,96 km, tersebar di Kepulauan Nias (27,6 km), Humbang Hasundutan (4 km), serta Serdangbedagai (6 km).
Tak hanya itu, ada juga pembangunan tiga jembatan di Idano Noyo (Nias Barat), Titi Keramat (Deliserdang), dan Aek Pordomuan (Taput), serta perbaikan jembatan Aek Batang Angkola di Padangsidimpuan.
"Ini merupakan proyek tahun ini, jadi sekarang pengerjaan masih berlangsung, tetapi harus selesai di tahun ini," tegas Hendra.
3. Program Strategis Daerah perkuat sungai dan jalan di pedalaman

Selain PHTC, Pemprov Sumut juga mengerjakan Program Strategis Daerah (PSD) yang menyentuh pembangunan di wilayah rawan bencana dan pedalaman. Misalnya, penguatan tebing Sungai Aek Rukkare di Padangsidimpuan, Aek Sirahar di Tapteng, dan Sungai Bah Lombot di Simalungun. Rehabilitasi tanggul Sungai Kualuh di Labura juga dikerjakan untuk mencegah banjir.
Tak hanya fokus pada pengendalian air, PSD juga menyasar peningkatan struktur jalan di Dairi (3,87 km) dan Labura (3,1 km). Pemprov juga membangun Jembatan Aek Sipange di Tapanuli Selatan.
"Kita belum bisa memantapkan semua jalan provinsi, tetapi kita sangat berharap berdampak signifikan dan langsung kepada masyarakat," ujar Hendra.