Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Surya, Mantan Guru yang Kini Jadi Wakil Gubernur Sumut

Surya, Wakil Gubernur Sumut periode 2025-2030 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times- Surya resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2025-2030. Ia dilantik mendampingi Bobby Gubernur Sumut di Istana Negara oleh Presiden Prabowo, Kamis (20/2/2025). 

Sebelumnya Surya berpengalaman di pemerintahan Asahan sejak lama.Selain bupati saat ini, dia lahir dan besar di kabupaten ini. Tepatnya di Pulau Raja, Pulau Rakyat, Asahan pada 22 Mei 1955. 

Surya sudah berada di jajaran pemerintahan Asahan selama lebih dari satu dekade. Ya, dia menjadi wakil Bupati dua periode, kemudian menjadi Plt hingga akhirnya duduk sebagai bupati.

Sebelum memenangkan Pilkada 2020 sebagai bupati, Surya lebih dulu menjabat bupati periode 2019-2021 menggantikan Taufan Gama yang meninggal karena menderita penyakit jantung. Seperti apa perjalanan karier Surya, Wakil Gubernur Sumut yang baru. 

1. Sebelumnya berawal dari seorang guru

Dok. IDN Times/Istimewa

Sebelum berkarier di dunia politik, Surya merupakan salah satu tenaga pendidik. Sebelumnya ia lebih dulu menempuh pendidikan di STTMI Medan kemudian melanjutkan D-3 nya di STTM Medan.

Ia mengabdi sebagai tenaga pengajar di Sekolah SMK Budhi Darma dari tahun 1980 dan kemudian seiring berjalannya waktu berkat pengabdian dari Surya, SMK Budhi Darma semakin berkembang tahap demi tahap. 

Surya juga memiliki pengalaman riwayat diklat dan penataran. Di antara nya yaitu, Financial Training of Private Technical and Vocational School di Jakarta tahun 2002, Pengembangan Sistem Informasi Sekolah di PGGGT tahun 2001 di Bandung, dan lainnya.  

2. Menggantikan Taufan Gama yang meninggal karena sakit jantung

Dok.IDN Times/istimewa

Karier politik Surya diawali saat menjadi Anggota DPRD Asahan. Kemudian dia menjadi Ketua DPRD Batubara tahun 2008-2009. Dari situ Surya dipinang Taufan Gama Simatupang untuk menjadi Wakil Bupatinya tahun 2010-2015. Duet Taufan-Surya berlanjut pada periode berikutnya memenangkan Pilkada 2015 dan menjabat untuk periode 2015-2020.

Namun tahun 2019, Taufan mengalami sakit jantung dan meninggal dunia. Surya kemudian diangkat jadi Plt sebelum jadi Bupati defenitif selama dua tahun

Surya juga aktif dalam bergabung dengan partai politik seperti pernah menjabat sebagai DPD II Partai Golkar Kabupaten Asahan dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Batu Bara. Tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Asahan menetapkan pasangan Surya dan Taufik menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati. 

3. Surya berpasangan dengan Taufik memenangkan Pilkada 2020 dan sempat digugat rival ke MK

Dok.IDN Times/istimewa

Ada 3 calon paslon di Pilkada Asahan. Surya merupakan Plt Bupati Asahan yang merupakan Wakil Bupati Asahan sebelumnya berpasangan dengan Taufik Zainal Abidin. Dua rival lainnya adalah Nurhajizah yang merupakan Mantan Wakil Gubernur Sumut 2017-2018 berpasangan dengan Henri Siregar, serta Rohmansyah berpasangan Winda Fitrika, yang merupakan istri dari almarhum Bupati Asahan, Taufan Gama.

Pasangan Surya dan Taufik memenangkan Pilkada Asahan dengan jumlah suara terbanyak sebanyak 139.005 suara. Sebelumnya hasil Pilkada Asahan tahun 2020 sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukan oleh pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Asahan nomor urut 1, Brigjen TNI (purn) Nurajizah dan Hendri Siregar.

Namun MK menggugurkan perkara sengketa Pilkada tersebut. Surya-Taufik pun dilantik untuk periode 2021-2024 pada Februari 2021.

4. Surya ditunjuk Golkar mendampingi Bobby

Bobby Nasution (tengah) dan Surya (kiri) resmi menjabat Gubernur dan Wagub Sumut 2025-2030 (dok.Diskominfo Sumut)

Surya kemudian ditunjuk Golkar menjadi pendamping Bobby. Hal ini cukup mengejutkan karena namanya sebelumnya tak diperhitungkan.

Namun Surya sukses meyakini para pemilihnya sehingga bersama Bobby memenangkan Pilkada Sumut 2024 lalu. Mereka mengungguli petahana Edy Rahmayadi-Hasan Basri dengan perolehan 3.645.611 suara. Bobby-Surya diketahui unggul di 30 dari 33 kabupaten/kota di Sumut.

Sementara Edy-Hasan memperoleh 2.009.311 suara. Edy-Hasan unggul di 3 dari 33 kabupaten/kota di Sumut.

Sempat ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dari kubu Edy-Hasan tapi gugur. Akhirnya keduanya ditetapkan KPU menjadi pemenang Pilkada. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us