Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Medan Film Festival Akan Digelar Akhir Pekan Ini

Medan Film Festival atau MFF Vol 2 akan digelar dengan tema Expanding Creativity (Dok. Istimewa)
Medan Film Festival atau MFF Vol 2 akan digelar dengan tema Expanding Creativity (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Medan Film Festival (MFF) Vol. 2 tahun 2024 kembali hadir sebagai salah satu festival film terkemuka di Asia Tenggara, dengan mengusung tema "Expanding Creativity" yang akan diselenggarakan pada Sabtu (23/11/2024) di Taman Budaya Medan. Melalui tema ini, MFF mengukuhkan posisinya dalam lanskap festival film global sebagai Hub kreativitas di dunia perfilman, terutama bagi negara-negara di kawasan Asia.

Selain itu, MFF Vol. 2 juga berkomitmen untuk memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap beragam perspektif cerita dari seluruh dunia, menciptakan ruang yang inklusif bagi karya-karya yang berani mengeksplorasi batas-batas kreativitas. MFF Vol. 2 juga berupaya mendorong kolaborasi lintas sektor yang memperkaya ekosistem perfilman, serta memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif dan mengenalkan budaya di kota Medan kepada dunia.

1. MFF Vol. 2 juga menekankan pentingnya edukasi bagi penonton dan masyarakat umum

Medan Film Festival atau MFF Vol 2 akan digelar dengan tema Expanding Creativity (Dok. Istimewa)
Medan Film Festival atau MFF Vol 2 akan digelar dengan tema Expanding Creativity (Dok. Istimewa)

Dengan menggabungkan aspek kreatif dan bisnis, MFF Vol. 2 menyediakan panggung bagi para pembuat film, produser, sutradara, distributor, dan investor untuk bertemu, berkolaborasi, dan membuka peluang distribusi yang lebih luas. Hal ini tidak hanya memperluas jangkauan karya-karya dari festival, tetapi juga memperkuat infrastruktur distribusi dan pembiayaan film di tingkat regional maupun internasional.

MFF Vol. 2 juga menekankan pentingnya edukasi bagi penonton dan masyarakat umum. Berbagai sesi workshop akan digelar untuk memberikan wawasan tentang peningkatan aspek teknis dan artistik dalam pembuatan film. Peserta akan diajak untuk mempelajari teknologi terbaru, teknik narasi visual, dan pendekatan kreatif yang inovatif, sehingga memperkaya keterampilan dan pemahaman mereka dalam dunia perfilman. Melalui rangkaian kegiatan ini, MFF Vol. 2 berharap dapat memperkuat kapasitas kreatif komunitas perfilman lokal, serta menumbuhkan generasi baru pembuat film yang mampu bersaing di kancah internasional.

Usaha-usaha untuk menciptakan ruang-ruang apresiasi kesenian yang baik dan berkelanjutan masih menjadi tantangan bagi MFF. Di edisi kedua ini, MFF mendapat dukungan dari Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Badan Perfilman Indonesia (BPI), Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT) dan sejumlah mitra-mitra sineas dan Festival Film di Indonesia hingga Asia.

2. MFF Vol. 2 bisa menjadi perayaan sinema dan kreativitas tanpa batas menyatukan para pecinta film dan profesional industri

Medan Film Festival atau MFF Vol 2 akan digelar dengan tema Expanding Creativity (Dok. Istimewa)
Medan Film Festival atau MFF Vol 2 akan digelar dengan tema Expanding Creativity (Dok. Istimewa)

Festival director Andi Hutagalung berharap MFF Vol. 2 bisa menjadi perayaan sinema dan kreativitas tanpa batas, yang menyatukan para pecinta film dan profesional industri dalam satu ajang bergengsi. Dengan mengundang berbagai perspektif global ke kota Medan, festival ini tidak hanya menjadi wadah bagi sineas untuk berbagi karya tetapi juga menciptakan lingkungan kolaboratif yang produktif.

"Melalui visi "Expanding Creativity," MFF Vol. 2 siap menjadi gerbang inspirasi dan kolaborasi bagi para sineas, menghubungkan kota Medan dengan dunia melalui bahasa sinema," katanya.

Sementara itu, dr. Daniel Irawan selaku festival programmer MFF mengatakan wajah atau fasad sebuah festival film selain berada pada program penyertanya ada pada seleksi maupun kurasi film-film yang ditayangkan dalam festivalnya. Seberapa besar daya tarik line up-nya bagi audiens penikmat film baik feature film maupun film pendek, dan seberapa penting koneksi di antara film-film itu menyampaikan relevansi terhadap tema festivalnya secara keseluruhan.

"Dalam mengusung visi Expanding Creativity tadi, kami tetap berupaya menghadirkan film-film yang mempertegas usaha menjadikan MFF sebagai sebuah Hub Kreativitas di kawasan Asia khususnya Asia Tenggara," jelasnya.

Official selections MFF Vol. 2 tetap diisi oleh film dari ragam negara yang mengedepankan kolaborasi kreativitas. Dari China ada “Wonderful Youth Alley-oop”, drama basket karya sutradara Ju Xingmao, dari Malaysia ada “Lubuk” karya Mark Lee See Teck, juga drama romansa produksi Indonesia – Jepang “Roman Peony” karya Alfrits John Robert, film produksi India – Prancis “Girls Will be Girls” karya sutradara Shuchi Talathi yang memenangkan Film Terbaik kompetisi sutradara perdana di Jakarta World Cinema (JWC) 2024, film horor “Pemukiman Setan” karya Charles Gozali hingga dokumenter artis horor legendaris “Suzzanna – The Queen of Black Magic” karya David Gregory dari Severin Films, UK, yang di ko-produseri kritikus-akademisi film Ekky Imanjaya.

Selain itu, MFF Vol. 2 juga akan menayangkan drama klasik Indonesia tahun 1980 karya Slamet Rahardjo yang berlokasi di Samosir, “Seputih Hatinya Semerah Bibirnya” dalam program kolaborasi “Tribute to the Works of Hendrick Gozali” beserta sejumlah film lainnya termasuk karya-karya sineas lokal Medan.

3. Keberadaan MFF yang sudah diinisiasi dengan kick-off cukup prestisius di tahun sebelumnya

Medan Film Festival atau MFF Vol 2 akan digelar dengan tema Expanding Creativity (Dok. Istimewa)
Medan Film Festival atau MFF Vol 2 akan digelar dengan tema Expanding Creativity (Dok. Istimewa)

Festival manager, Ori Semloko menambahkan, bukan hal yang mudah menggelar festival berskala Internasional untuk memajukan perfilman di Medan di tengah keterbatasan yang ada, tapi wajib untuk bersama dengan seluruh tim mencoba tetap konsisten dalam persistensi dan keberadaan MFF yang sudah diinisiasi dengan kick-off cukup prestisius di tahun sebelumnya.

"Ini adalah semangat dan perjuangan yang harus terus kita dengungkan dalam eksistensi kota Medan sebagai bagian dari industri film Indonesia yang masih dan akan terus ada bahkan kita harapkan akan semakin besar lagi," pungkasnya Ori.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Arifin Al Alamudi
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us