Kanwil Kemenkumham Aceh Didatangi 5 Truk Berisi Imigran Rohingya

Banda Aceh, IDN Times - Seratusan imigran Rohingya dibawa ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (7/11/2024).
Mereka yang tiba sekira pukul 09.50 WIB tersebut dibawa dengan menggunakan lima unit truk dari Kabupaten Aceh Selatan. Salah satu truk merupakan milik Satpol PP dan WH Aceh Selatan.
1. Informasi pergerakan rombongan Rohingya sudah diketahui sejak pagi

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh, Komisaris Polisi (Kompol) Yusuf Hariadi, mengatakan informasi mengenai adanya rombongan Rohingya yang bergerak dari Aceh Selatan sudah diketahui sejak pagi.
“Kami sudah tahu kalau ada informasi pada pukul 07.15 WIB pergerakan pengungsi Rohingya dari Aceh Selatan bergeser ke Banda Aceh,” kata Yusuf, Kamis (7/11/2024).
2. Tidak ada kompromi maupun koordinasi pemindahan imigran

Yusuf menyampaikan ia memerintahkan jajaran termasuk Satuan Intelijen Keamanan (Sat Intelkam) Polresta Banda Aceh untuk membatasi pergerakan rombongan imigran dari Aceh Selatan agar tidak sampai ke ibu kota Provinsi Aceh.
“Karena sampai dengan sekarang kita belum menemukan adanya MoU atau sepucuk surat pelimpahan dari Aceh Selatan ke Banda Aceh,” ujar Kabag Ops Polresta Banda Aceh.
“Merasa dalam pergerakan ini tidak ada kompromi maupun kolaborasi dan Mou, lalu mengapa tiba-tiba masuk ke Banda Aceh,” imbuh Yusuf.
3. Sepakat untuk mengembalikan para imigran ke daerah awal mendarat

Selain belum ada koordinasi antara pemimpin daerah, Yusuf mengklaim bahwa masyarakat Banda Aceh juga menolak kehadiran Rohingya. Oleh karena itu, seratusan imigran tersebut berpotensi dikembalikan ke Aceh Selatan.
“Kita kembalikan ke lokasinya semula,” kata Yusuf.
Pergeseran rombongan imigran itu baru akan dilakukan usai berkoordinasi dengan Forkopimda Banda Aceh serta Kemenkumham terkait tindak lanjut penanganan.
Berdasarkan informasi yang IDN Times dapatkan, para imigran Rohingya tersebut terdiri dari 59 anak-anak, 79 perempuan dan 13 laki-laki dewasa. Mereka sebelumnya mendarat di kawasan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (18/10/2024).