Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Imlek di Kota Tangerang 2020 (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Medan, IDN Times - Hio dupa berbentuk lurus seukuran lidi dengan warna identik merah ini, sering menjadi pelengkap ritual ibadah masyarakat Tionghoa.

Tentunya, Hio yang dibakar menjadikan asap wangi khas untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan siapapun yang di doakan.

Namun, tak sembarangan untuk membakar Hio setiap batangnya bervariasi, karena memiliki makna yang berbeda.

Menurut pengamat Feng Shui di Kota Medan, Sujud Kusaala, Hio mengartikan ketulusan kepada Tuhan dan keharuman bagi setiap masyarakat Tionghoa.

"Diartikan dengan ketulasan hati, karena Hio itu wangi, rileks, adem. Jadi Hio itu ke leluhur ke Dewa, ke Tuhan. Nah, itu mengartikan lambang tulus kita," ucapnya.

Untuk makna asli dari Hio ketulusan hati dan keharumannya setiap batang, simak ulasan berikut ini:

1. Satu batang Hio itu Esa

Imlek di Kota Tangerang 2020 (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tancapan satu batang Hio dupa ini mengartikan Ke-Esaan pada Tuhan semesta dalm ritual ibadah masyarakat Tionghoa. Hal ini memiliki simbol ketulusan umat Budha kepada Tuhan.

Selain itu, Menurut Sujud tak ada Hio dupa yang dibakar dengan jumlah genap.

"Sebatang Hio itu yang Esa, satu untuk semesta ini. Tapi sisi logika mengurangi polusi. Hio dua batang itu gak ada, karena gak enak dilihat," jelasnya.

2. Tiga batang Hio mengartikan doa untuk Langit, Bumi dan Manusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di